digunakan adalah usia kronologi, karena batasan usia ini mudah untuk diimplementasikan, karena informasi tentang usia hampir selalu tersedia pada
berbagai sumber data kependudukan Notoatmojo, 2007. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menggolongkan lanjut usia menjadi
empat yaitu; usia pertengahan 45-59 tahun, lanjut usia 60-74 tahun, lanjut usia tua 75-90 tahun, dan usia sangat tua 90 tahun. Batasan lanjut usia yang tercantum
dalam Undang- Undang No 4 tahun 1965 tentang pemberian bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan adalah mereka yang
berusia 56 tahun ke atas. Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa lanjut usia adalah yang berusia 56 tahun ke atas. Namun
demikian masih terdapat perbedaan dalam menetapkan batasan usia seseorang untuk dapat dikelompokkan ke dalam penduduk lanjut usia. Dalam penelitian ini
digunakan batasan umur antara 60 tahun keatas untuk menyatakan orang lanjut usia Notoatmojo, 2007.
2.2.2 Konsep Usia Lanjut
Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor biologik yang terdiri dari tiga fase yaitu fase
progresif, fase stabil, fase regresi. Dalam fase regresif mekanisme lebih kearah kemunduran yang dimulai dalam sel, komponen terkecil manusia. Sel-sel menjadi
aus karena lama berfungsi sehingga mengakibatkan kemunduran yang dominan dibandingkan terjadinya pemulihan. Di dalam struktur anatomi proses menjadi tua
terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Proses ini berlangsung secara alamiah,
terus menerus dan berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomi, fisiologis dan biokimia pada jaringan tubuh dan akhirnya
akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan. 1.
Usia biologis yaitu jangka waktu seseorang sejak lahir berada dalam keadaan hidup, tidak mati.
2. Usia psikologis yaitu kemampuan seseorang untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. 3.
Usia sosial yaitu peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.
Ketiga hal ini saling mempengaruhi dan prosesnya saling berkaitan. Menjadi tua ditandai oleh kemunduran-kemunduran biologis yang terlihat
sebagai gejala gejala kemunduran fisik antara lain : 1.
Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang menetap.
2. Rambut mulai beruban dan menjadi putih.
3. Gigi mulai berlubang.
4. Penglihatan dan pendengaran berkurang.
5. Mudah lelah.
6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah.
7. Kerampingan tubuh menghilang, disana sini terjadi timbunan lemak
terutama dibagian perut dan pinggul. Kemunduran kemampuan kognitif antara lain sebagai berikut :
1. Suka lupa, ingatan tidak berfungsi baik.
2. Hal-hal dimasa muda lebih banyak diingat dari pada hal-hal yang baru
terjadi, hal yang pertama dilupakan adalah nama-nama. 3.
Orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruang juga mundur, erat hubungannya dengan daya ingat yang sudah mundur dan juga karena
pandangan biasanya sudah menyempit. 4.
Meskipun telah mempunyai banyak pengalaman, skor yang dicapai dalam test-test intelegensi menjadi lebih rendah.
5. Tidak mudah menerima hal-hal atau ide-ide baru.
Kemandirian pada usia lanjut dinilai dari kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari Activities of Daily Life = ADL. Apakah mereka tanpa
bantuan dapat bangun, mandi, ke WC, kerja ringan, olahraga, berpakaian rapi, membersihkan kamar, tempat tidur, mengunci pintu dan jendela, pergi kepasar,
dan lain-lain. Yang normal dilakukan pada masa muda. Menurut tingkat kemandiriannya para usia lanjut dapat digolongkan dalam kelompok-kelompok
sebagai berikut : 1.
Usia lanjut mandiri sepenuhnya. 2.
Usia lanjut mandiri dengan bantuan langsung keluarganya. 3.
Usia lanjut mandiri dengan bantuan secara tidak langsung. 4.
Usia lanjut dengan bantuan badan sosial. 5.
Usia lanjut di panti werda. 6.
Usia lanjut yang dirawat di rumah sakit. 7.
Usia lanjut dengan gangguan mental.
Salah satu faktor yang sangat menentukan tingkat kemandirian pada usia lanjut adalah keadaan mental , karena pada usia lanjut sering mengalami apa yang
disebut dementia yaitu kemunduran dalam fungsi berfikir. Gangguan biasanya dimulai dengan sukar mengingat apa yang didengar atau dibaca sampai dengan
bicara tanpa ada ujung pangkalnya. Gangguan kesehatan pada usia lanjut seringkali disebabkan oleh proses degeneratif yang dialami oleh usia lanjut. Hasil
survey menunjukkan angka kesakitan dan disabilitas sebesar 11,5 pada usia 45- 59 tahun dan 9,2 pada usia lebih dari 60 tahun dengan berbagai jenis penyakit
degeneratif seperti gangguan pernafasan, gangguan pencernaan, dan penyakit infeksi.
2.2.3 Perubahan Kondisi Fisik