Fungsi Kebugaran Alat Ukur Kebugaran

of motion dan jenis kekuatan yang dihasilkannya pemendekan atau pemanjangan otot. 8. Keseimbangan, merupakan penyebab utama yang sering mengakibatkan seorang lansia mudah jatuh. Keseimbangan merupakan tanggapan motorik dan kekuatan otot. Keseimbangan juga bisa dianggap sebagai penampilan yang tergantung atas aktivitas atau latihan yang terus menerus dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan menurun dengan lanjutnya usia, yang bukan hanya sebagai akibat menurunnya kekuatan otot atau akibat yang diderita.

2.1.3 Fungsi Kebugaran

Aktivitas kehiduapan sehari-hari di dukung oleh kardio-respirasi yang baik, kekuatan otot, ketahanan otot, kelenturan otot dan komposisi badan seimbang Suhardo, 2001. Selain itu aktiviatas kehidupan sehari-hari didukung oleh status mental yang normal tidak terjadi perubahan patologis yang signifikan dalam otak pada lansia berupa dimensia Brick, 2001.

2.1.4 Alat Ukur Kebugaran

Beberapa modalitas latih telah di gunakan secara objektif untuk mengevaluasi kapasitas fungsional. Beberapa di antaranya memberikan hasil yang lengkap pada performa aktivitas fisik dengan menggunakan teknologi yang tinggi dan mahal, sedangkan yang lain memberikan hasil yang mendasar dengan menggunakan teknologi yang sederhana dan mudah di lakukan. Cardiorespiratory endurance adalah kemampuan jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi untuk mensuplay oxygen dan nutrisi secara efektif untuk kerja otot dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Biasanya ditentukan dengan mengukur kadar maksimum oxygen yang dikonsumsi selama latihan, atau V2 max. Bentuk tesnya untuk lansia banyak, diantaranya : Groningen Walk Test, ½ Mile Walk, 6 minute walk, dan 2 minute step in place test. Tes jalan 6 menit merupakan bagian dari protokol test fitnes lansia dan dirancang untuk menguji kebugaran fungsional para lansia. Ini adalah sebuah adaptasi dari tes lari 12 menit Cooper. Tes ini bertujuan untuk mengukur kebugaran aerobik. Peralatan yang dibutuhkan yakni pengukur untuk menandakan jarak tempuh, stopwatch, kursi yang digunakan untuk beristirahat. Prosedur latihan berjalan di area yang luasnya 30 m dengan kon yang ditempatkan pada interval reguler untuk menunjukkan jarak berjalan. Gambar 2.1 Tes Jalan 6 Menit Guidelines Six Minutes WalkingTest dalam Functional Assesment in PAH, 2008 Tujuan dari tes ini adalah berjalan secepat mungkin dalam waktu 6 menit dan sejauh mungkin. Setiap orang menentukan kecepatannya sendiri langkah awal berguna untuk berlatih kecepatan dan mampu berhenti beristirahat jika mereka mau. Tes ini selain mudah dilakukan juga peralatan dan biaya minimal dibebankan. Kekurangan dari tes ini terlalu mudah bagi orang yang bugar. Salah seorang yang melakukan test berlari akan lebih cocok. Test tersebut sebaiknya dihentikan jika orang yang diuji merasakan pusing, nausea, rasa letih yang berlebihan, rasa sakit atau pengetes menemukan gejala lainnya. Pengetes harus diuji dalam mengenali setiap gejala tersebut dan rencana tindakan harus dilakukan jika ada kecelakaan medis. 2.2 Lanjut Usia 2.2.1 Defisini Lanjut Usia

Dokumen yang terkait

Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Pada Kelian Adat Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kelod Denpasar Barat)

3 22 41

PENGARUH INTENSITAS SENAM KEBUGARAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA KELOMPOK LANSIA

0 2 66

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN LANJUT USIA DI POSYANDU LANJUT USIA TEGALSARI DAN POSYANDU Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kebugaran Lansia Di Posyandu Lanjut Usia Tegalsari Dan Posyandu Lanjut Usia Lodalang Siswodipuran Boyolali.

3 9 21

PELATIHAN 12 BALANCE EXERCISE LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI BANJAR BUMI SHANTI, DESA DAUH PURI KELOD, KECAMATAN DENPASAR BARAT.

0 0 12

PERBANDINGAN SENAM JANTUNG SEHAT DENGAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI GRADE I DI DESA DAUH PURI KAUH DENPASAR BARAT.

1 1 45

KESEJAHTERAAN LANSIA DAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI DESA DANGIN PURI KAUH.

0 0 7

PENGARUH HASIL LATIHAN SENAM BUGAR LANSIA INDONESIA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA WANITA LANSIA

0 3 55

PENGARUH LATIHAN FISIK SENAM LANSIA TERH

0 0 10

PERBANDINGAN ANTARA OTAGO EXERCISE DAN SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN PADA KELOMPOK LANSIA DI RS KECAMATAN JAKARTA PUSAT

0 2 9

PERBEDAAN PENGARUH SENAM VITALISASI OTAK DAN SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM VITALISASI OTAK DAN SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 9