72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian, besarnya kompetensi kepribadian guru pendidikan jasmani SMP se-Kecamatan Kroya tidak terdapat guru yang
berkategori sangat baik, 6 guru 28,57 kategori baik, 9 guru 42,86 kategori cukup baik, 4 guru 19,05 kategori kurang baik, dan 2 guru 9,52
kategori tidak baik. Berdasarkan hasil dari persentase dan frekuensi terlihat bahwa kompetensi kepribadian guru penjas SMP se-Kecamatan Kroya yang
mempunyai presentase paling tingggi yaitu kategori cukup baik dengan presentase sebesar 42,86.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Menjadi referensi dan masukan yang bermanfaat tentang seberapa
besar kompetensi kepribadian guru pendidikan jasmani SMP se- Kecamatan Kroya, sehingga kedepannya dapat dirancang program untuk
meningkatkan kompetensi kepribadian guru. 2. Bagi Perguruan Tinggi
Menjadi rujukan untuk membenahi kompetensi kepribadian para calon guru pendidikan jasmani yang kedepannya akan menjadi pendidik
73
supaya dapat ditingkatkan lagi dan dapat menjadi teladan bagi generasi penerus.
3. Bagi Guru Penjas Memberikan kesadaran kepada guru pendidikan jasmani SMP se-
Kecamatan Kroya bahwa kepribadian diri dapat berpengaruh dalam menjalankan peran dan tugasnya sebagai seorang pendidik.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Sulitnya mengetahui kesungguhan responden dalam mengisi angket. Usaha yang dilakukan untuk memperkecil kesalahan yaitu dengan
memberi gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian ini. 2. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket
sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang obyektif dalam proses pengisian, seperti adanya saling bersamaan dalam pengisian angket.
Selainitu dalam pengisian angket diperoleh adanya sifat responden sendiri seperti kejujuran dan ketakutan dalam menjawab.
3. Pengambilan data ini menggunakan angket tertutup, akan lebih baik lagi jika seandainya disertai dengan pengambilan data menggunakan angket
terbuka atau wawancara. 4. Saat pengambilan data penelitian, yaitu saat penyebaran angket penelitian
kepada responden, tidak dapat dipantau secara langsung dan cermat apakah jawaban yang diberikan oleh responden benar-benar sesuai dengan
pendapatnya sendiri atau tidak.
74
5. Penelitian ini hanya membahas salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi kepribadian saja.
6. Keterbatasan pengetahuan peneliti sehingga butir pernyataan yang gugur saat uji coba dihilangkan tanpa diperbaiki dan diuji cobakan lagi.
7. Mengingat karena begitu luasnya letak geografis, maka pengambilan data sangat dipengaruhi oleh keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan
kemampuan peneliti. 8. Instrument tes atau angket yang digunakan belum tepat.
D. Saran