Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Teknik Keabsahan Data

B. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan fokus permasalahan yang akan diteliti, yaitu proses adaptasi budaya yang dialami tokoh utama. Data tersebut berupa kata-kata, frasa, kalimat, atau paragraf yang memuat proses adaptasi budaya tokoh utama dalam roman Dschungelkind karya Sabine Kuegler.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah roman Dschungelkind karya Sabine Kuegler yang diterbitkan oleh Droemer Knaur Verlag. Roman ini terbit di München tahun 2005 dengan jumlah halaman 345 dan ISBN-13: 978-3-426-77873-9. Roman Dschungelkind telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dian Pertiwi dan diterbitkan oleh Penerbit Erlangga pada tahun 2006.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik baca dalam penelitian ini dilakukan dengan membaca secara keseluruhan roman secara teliti, cermat dan berulang kali, secara khusus dengan ucapan, perilaku, dan tindakan tokoh yang berkaitan dengan proses adaptasi budaya yang terdapat dalam roman Dschungelkind. Pembacaan berulang-ulang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data yang diteliti. Teknik catat dilakukan untuk menyimpan data yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Data yang telah diperoleh dicatat dalam tabel data untuk mempermudah peneliti melakukan analisis. Riset kepustakaan juga dilakukan untuk menelaah dan mencari informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah manusia Human Instrument dengan kemampuan, pengetahuan, dan peralatan yang dimiliki untuk melakukan analisis terhadap roman ini. Peralatan tersebut meliputi alat tulis, kamus, dan laptop.

F. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui pertimbangan validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas diperlukan untuk menjaga keabsahan dan kesahihan hasil penelitian. Hasil penelitian dikatakan valid apabila didukung oleh faktor yang secara empiris benar dan dapat dipakai sebagai alat prediksi yang kuat serta data konsisten dengan teori yang relevan. Penelitian ini menggunakan validitas semantis, yaitu dengan melihat sejauh mana data yang ada dapat dimaknai sesuai dengan konteksnya, kemudian dikonsultasikan kepada ahli expert judgement. Sementara itu, reliabilitas diperoleh lewat reliabilitas intrarater yaitu dengan melakukan pembacaan intensif berulang-ulang sehingga memperoleh hasil yang memenuhi kriteria dan reliabilitas interrater yaitu dengan mengadakan diskusi terhadap teks dengan dosen pembimbing.

G. Analisis Data