Pengertian Roman Roman sebagai Karya Sastra

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Roman sebagai Karya Sastra

1. Pengertian Roman

Roman adalah salah satu bentuk karya sastra yang sangat digemari oleh masyarakat. Roman dapat diartikan sebagai cerita dalam bentuk prosa yang terbagi atas beberapa bab atau bagian serta menceritakan tentang kehidupan sehari-hari seorang tokoh ataupun sebuah keluarga yang meliputi kehidupan lahir dan batin Nursito, 2000: 101. Pengertian roman diungkapkan juga oleh Lahn dan Meister 2008: 51 “Roman ist ein umfangreicher fiktionaler Erzhältext in Prosa, der selbständig veröffentlich vorliegt ”. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa roman adalah cerita fiksi dalam bentuk prosa yang cakupannya sangat luas dan dipublikasikan. Gigl 2012: 58 mengemukakan pengertian roman sebagai berikut. “Romane thematisieren nicht nur einzelne Ereignisse, sondern verfolgen einen Helden auf seinem Lebensweg. Sie beziehen auch seine Umwelt, die historische Realität und die allgemeine Stimmungslage in die Darstellung mit ein. Romane verfügen meist über eine mehrsträngige Handlung und umfassen eine längere Zeitspanne. Im Unterschied zu anderen, kürzeren Prosa-texten wird im Roman eine eigene Welt entworfen. ” Roman-roman bertemakan tidak hanya satu persatu peristiwa, tetapi beberapa peristiwa yang mengiringi perjalanan hidup para tokohnya. Roman berhubungan dengan lingkungan hidup sang tokoh, kenyataan sejarah dan suasana tempat atau latar secara umum di dalam penggambaran. Roman-roman biasanya memiliki alur yang panjang dan mencakup jangka waktu yang lebih panjang. Untuk membedakan dengan yang lainnya, teks prosa yang lebih singkat dirancang secara baru di dalam suatu roman seperti dunia milik sendiri. Dalam hal ini, Gigl menyatakan bahwa roman tidak hanya menceritakan satu peristiwa saja, tetapi beberapa peristiwa dengan alur yang panjang. Persitiwa tersebut mengiringi perjalanan hidup para tokoh. Dalam penggambarannya, roman berhubungan dengan lingkungan hidup sang tokoh dan kenyataan sejarah. Berkaitan dengan isi yang terkandung dalam roman, Von Wilpert 1969: 650 mengungkapkan bahwa : “…richtet der Roman den Blick auf die einmalig geprägte Einzelpersönlichkeit oder eine Gruppe von Individuen mit ihren Sonderschicksalen in eine wesentlich differenzierte Welt, in der Verlust der alten Ordnungen und Geborgenheiten die Problematik, Zwiespältigkeit, Gefahr und die ständigen Entscheidungsfragen des Daseins an sie herantreten und die ewige Dikrepanz von Ideal und Wirklichkeit, innerer und äußerer Welt, bewuβt machen.” Roman memiliki pandangan tersendiri terhadap kepribadian suatu tokoh yang memiliki ciri khas ataupun kelompok tertentu yang mempunyai perbedaan nasib dalam dunianya, yang telah kehilangan aturan-aturan dan rasa tentram, munculnya permasalahan, perpecahan, bahaya dan selalu berusaha menunjukkan eksistensinya serta adanya ketidakselarasan dari kesempurnaan dan kenyataan yang ada, baik dari dalam maupun dari luar dunia yang dibangunnya. Wilpert menyatakan bahwa roman menceritakan kehidupan seorang tokoh dan beberapa tokoh yang memiliki kepribadian berbeda, tokoh-tokoh tersebut mengalami berbagai permasalahan dengan peristiwa- peristiwa yang digambarkan dalam roman tersebut. Pada akhirnya tokoh- tokoh yang terdapat dalam roman tersebut menerima nasib yang berbeda- beda. Berdasarkan pengertian tentang roman yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa roman adalah karya sastra yang merupakan gambaran kehidupan dunia yang sengaja diciptakan oleh pengarang yang didalamnya terdapat kehidupan tokoh beserta peristiwa yang mengiringi perjalanan hidupnya.

2. Jenis-jenis Roman