commit to user 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Ekspor
Perdagangan luar negeri atau yang lebih sering disebut ekspor impor merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam menunjang
pembangunan ekonomi Indonesia. Kegiatan ekspor dapat membantu pemasukan devisa negara yang merupakan salah satu sumber dana untuk pembangunan,
sementara dari kegiatan impor dapat diperoleh bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam pembangunan.
Secara umum ekspor memiliki arti suatu kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai peraturan perundangan yang berlaku seperti diatur
pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan. Sedangkan daerah pabean itu sendiri merupakan wilayah suatu negara yang meliputi
wilayah darat, laut, dan udara serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif ZEE.
Di bawah ini merupakan definisi ekspor : 1.
Ekspor adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-
negara yang berbeda Hutabarat, Roselyne, 1996,
Tra nsa ksi Ekspor Impor
, Penerbit Erlangga, Jakarta.
commit to user 11
2. Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri
kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa
asing MS, Amir, 2000,
Ekspor Impor Teori da n Penerapannya
, Penerbit PPM, Jakarta.
3. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain.
Dari definisi-definisi tersebut di atas maka dapat disimpulkan arti dari prosedur ekspor adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
mengeluarkan barang atau jasa dari daerah pabean keluar negeri baik untuk tujuan diperjualbelikan ataupun ditukarkan, dengan menggunakan sarana laut,
darat maupun udara dengan tata cara yang berlaku.
B. Prosedur Ekspor
Prosedur ekspor adalah tata cara yang harus ditempuh dalam memenuhi ketentuan peraturan pemerintah serta kelaziman yang berlaku dalam pelaksanaan
suatu transaksi ekspor MS, Amir, 2000,
Ekspor Impor Teori dan Penera pa nnya
, Penerbit PPM, Jakarta. Dengan bertitik tolak pada pemikiran bahwa eksportirlah yang
sesungguhnya menjadi motor penggerak dalam kegiatan perdagangan ekspor, maka dengan sendirinya langkah awal akan dimulai oleh eksportir itu. Setelah
eksportir memilih komoditi yang akan diekspor, pasar potensial serta segmen pasar yang akan dimasuki, kini siaplah untuk memulai operasi ekspornya dengan
langkah-langkah seperti dalam bagan sebagai berikut :
commit to user 12
IMPORTIR BUYER
4
BANK LUAR
NEGERI
BANK DALAM
NEGERI PRODUSEN
ASURANSI KEDUTAAN
ASING INSTANSI
EKSPOR
EKSPORTIR SELER
4 10
LUAR NEGERI DALAM NEGERI
12
PELAYARAN BAGAN
PROSEDUR EKSPOR
2 2
1 3
A B
H I
C
D E
F G
Gambar 2.1 Sumber :
MS, Amir, 2000
commit to user 13
KETERANGAN 1.
Eksportir menerima order dari pelanggan di luar negeri B-A, 2.
Bank memberitahukan telah dibukanya suatu LC untuk dan atas nama eksportir H-A,
3. Eksportir menempatkan pesanan kepada leveransir maker pemilik
barangprodusen A-C, 4.
Eksportir menyelenggarakan pengepakan barang khusu untuk diekspor
sea - worthy pa cking
A, 5.
Eksportir memesan ruangan kapal
booking
dan mengeluarkan shipping order pada maskapai pelayaran A-D,
6. Eksportir menyelesaikan semua formulir ekspor dengan semua instansi ekspor
yang berwenang A-E, 7.
Eksportir menyelenggarakan pemuatan barang ke atas kapal dengan atau tanpa mempergunakan perusahaan ekspedisi A-D,
8. Eksportir mengurus
bill of la ding
dengan maskapai pelayaran A-D, 9.
Eksportir menutup asuransi - laut dengan maskapai asuransi A-F, 10.
Menyiapkan faktur dan dokumen-dokumen pengapalan lainnya A, 11.
Mengurus consular-invoice dengan
tra de councelor
kedutaan negara importir A-G,
commit to user 14
12. Menarik wesel kepada
opening ba nk
dan menerima hasilnya dari
negotiating ba nk
A-H, 13.
Negotiating bank mengirimkan
shippng-documents
kepada
principa l-
nya di negara importir H-I,
14. Eksportir mengirimkan
shipping-advice
dan
copy shipping-documents
kepada importir A-B.
C. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Perdagangan Internasional