commit to user 20
Gambar 2.2 Sumber : http:www.google.com
F. TERMINAL PETIKEMAS
Terminal peti kemas adalah terminal dimana dilakukan pengumpulan peti kemas dari hinterland ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke
tempat tujuan ataupun terminal peti kemas Unit Terminal Petikemas disingkat secara umum UTPK yang lebih besar lagi. Terminal Petikemas terdiri dari:
1. Unit Terminal Peti Kemas UTPK
adalah terminal di pelabuhan yang khusus melayani petikemas dengan sebuah lapangan yang luas dan diperluas untuk bongkar muat dan
menumpuk peti kemas yang dibongkar maupun yang akan dimuat ke kapal. 2.
Container Ya rd
CY adalah kawasan di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun
petikemas
Full Container Loa d
yang akan dimuatdibongkar.
Specials Containers
Adalah petikemas yang khusus dibuat untuk
muatan tertentu, seperti petikemas untuk muatan
ternak atau Cattlee Container atau muatan
kendaraan Auto Container.
SPECIALS
commit to user 21
3.
Container Freight Station
CFS adalah kawasan yang digunakan untuk menimbun petikemas
Less Container Load,
melaksanakan
stuffing un-stuffing
dan menimbun
brea kbulk ca rgo
yang akan di
stuffing
ke petikemas atau di
un-stuffing
dari petikemas. 4.
Inla nd Container Depot
ICD Adalah kawasan di pedalamandiluar daerah pelabuhan yang berada dibawah
pengawasan Beacukai, digunakan untuk menimbun petikemas FCL, yang akan diserahkan kepada
consignee
atau diterima dari
shipper.
G. POLA PENGAPALAN PETIKEMAS
Pada proses pemuatan petikemas terdapat dua pola pengapalan peti kemas, yaitu:
1. Pola Pengapalan FCL
Full Container Loa d
FCL adalah satu pengirim yang menggunakan satu petikemas untuk pengiriman barangnya sendiri dan ditujukan pada satu alamat di tempat
tujuannya serta penyerahannya langsung ke lapangan penumpukan
Container Ya rd
. Pola pengapalan ini memiliki kriteria sebagai berikut: a.
Petikemas berisi muatan dari satu
shipper
saja dan untuk satu
consignee
. b.
Petikemas diisi
stuffing
oleh
shipper
atau dapat
melalui perantara
forwa der
dan petikemas yang sudah diisi diserahkan di
container yard
CY pelabuhan muat.
commit to user 22
c. Di pelabuhan bongkar petikemas di ambil oleh
consignee
di
container ya rd
CY dan di
un-stuffing
oleh
consignee
. d.
Perusahaan pelayaran tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang ada dalam petikemas.
POLA PENGAPALAN FCL FCLFCL
Shipper
CY CY
Gambar 2.3 Sumber: Sudijono, 2010
2. Pola Pengapalan LCL
Less Tha n Container Loa d
LCL adalah
pengiriman satu
petikemas dengan
shipper
mengkonsolidasimencampur barang dengan barang
shipper
lainnya, dan penyerahan barang dilakukan di gudang konsolidasi atau yang lazim disebut
Container Freight Station
CFS. LCL memiliki kriteria sebagai berikut: a.
Petikemas berisi muatan dari berbagai
shipper
dan ditujukan ke baerbagai
consignee
. b.
Muatan diterima dalam keadaan
brea kbulk
dan diisi
stuffing
di
container freight station
CFS oleh perusahaan pelayaran. Angkutan
FCL FCL
Moda
Consignee
commit to user 23
c. Di pelabuhan bongkar petikemas di
un-stuffing
di CFS oleh perusahaan pelayaran dan diserahkan kepada beberapa
consignee
dalam keadaan
brea kbulk
. d.
Perusahaan pelayaran tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang ada dalam petikemas.
POLA PENGAPALAN LCL
Shipper
CY CFS
Petikemas berisi muatan dari 1 satu
shipper
dan ditujukan ke berbagai
consignee
. LCLFCL
Shipper
CFS CY
Petikemas berisi muatan dari berbagai
shipper
dan ditujukan hanya untuk 1 satu
consignee
.
LCLLCL
Shipper
CFS CFS
Angkutan
FCL
Angkutan
LCL
Angkutan
LCL
Moda
Moda Moda
LCL
LCL FCL
Consignee Consignee
Consignee Consignee
Shipper Shipper
Shipper Shipper
Consignee
Consignee
Consignee
FCLLCL
commit to user 24
Petikemas berisi muatan dari berbagai
shipper
dan ditujukan ke berbagai
consignee.
Gambar 2.4 Sumber: Sudijono, 2010
H. PACKING