Selulosa asetat SINTESIS MEMBRAN ELEKTROLIT SELULOSA ASETAT DARI DAUN PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) DENGAN PEMLASTIS DIMETIL FTALAT UNTUK APLIKASI BATERAI ION LITIUM.

8

3. Selulosa asetat

Selulosa asetat merupakan asam sintetik ester selulosa yang berupa padatan putih. Selulosa yang digunakan untuk pembuatan selulosa asetat harus memiliki kemurnian yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan selulosa asetat ialah pemurnian selulosanya Khairil Anwar, 2006. Struktur selulosa asetat dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Struktur Selulosa Asetat Nurhayati dan Rinta K, 2014 Dietrich Fengel dan Gerd Wegener Dian Cipta S, 2012 menyatakan bahwa kereaktifan gugus –OH pada selulosa menyebabkan masuknya gugus asetil. Jenis dan sifat selulosa asetat tergantung pada derajat substitusinya atau derajat asetilnya. DS menyatakan banyaknya gugus –OH pada selulosa yang tergantikan oleh gugus asetil. Menurut Indra Surya, dkk, 2013, berdasarkan DS- nya selulosa asetat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Selulosa monoasetat dengan DS 0DS2 larut dalam aseton. 2. Selulosa diasetat dengan DS 2,0-2,8 dengan kandungan asetilasinya 35 – 43,5. 3. Selulosa triasetat dengan DS 2,8-3,5 mempunyai kandungan asetil 43,5- 44,8. Derajat asetil merupakan ukuran jumlah asam asetat yang diesterifikasi pada rantai selulosa, tinggi derajat asetil maka semakin tinggi pula derajat 9 substitusinya. Menurut Fengel Indra Surya, dkk, 2013, bahwa hubungan antara derajat substitusi dengan derajat asetil dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hubungan DS dan Derajat Asetil Selulosa Asetat No. Derajat substitusi Derajat asetil Pelarut yang lazim Aplikasi 1 0,6-0,9 13,0-18,7 Diklorometan - 2 1,2-1,8 22,2-32,2 Metoksietanol Plastik 3 2,2-2,7 36,5-42,2 Aseton Benang, Film 4 2,8-3,0 43,0-44,8 Kloroform Kain pembungkus Pada sintesis selulosa asetat terdiri dari tahap penggembungan swelling tahap asetilasi dan tahap hidrolisis Wafiroh, 2012. Umumnya hidrolisis dilakukan paada suhu 40 o C-50 o C agar struktur selulosa tidak rusak. Waktu hidrolisis akan berpengaruh terhadap kadar asetil yang diperoleh Febri Rufian P., 2006. Berdasarkan Galuh Yuliani Muhammad Lindu, Tita, dan Ismi Erna 2010, waktu hidrolisis optimum selulosa membutuhkan waktu esterifikasi selama 20 jam dengan suhu 40 o C. Menurut Nurhayati dan Rinta Kusumawati, 2014 reaksi sintesis selulosa asetat dari selulosa dapat dilihat pada Gambar 4: Gambar 4. Reaksi Sintesis Selulosa Asetat Selulosa asetat banyak dimanfaatkan salah satunya sebagai membran. Membran merupakan lapisan tipis fleksibel atau film yang bertindak sebagai 10 pemisah selektif antara dua fasa karena bersifat semipermiabel. Berdasarkan asalnya, membran dapat diklasifikasikan menjadi membran polimer, membran anorganik, dan membran biologi Widayanti, 2013. Membran polimer merupakan jenis membran yang dapat diaplikasikan sebagai membran elektrolit. Meyer, Aurora dan Zhang dalam Marfuatun, 2011, menyatakan suatu membran dapat diaplikasikan menjadi membran elektrolit jika memenuhi syarat antara lain mempunyai kekuatan mekanik yang cukup tinggi untuk menahan tekanan antara katoda dan anoda, bersifat inert dan mempunyai konduktivitas yang tinggi.

4. Litium klorida LiCl