Jadwal Kegiatan USULAN SOLUSI

berdiskusi mengenai KK Dampingan yang tepat untuk mendapatkan pendampingan. 2. 31 Juli 2016 18.00 – 19.00 60’ Berkenalan dengan Bapak I Nyoman Rupa beserta keluarga. 3. 1 Agustus 2016 16.00 – 18.00 120’ Menggali informasi mengenai keluarga Bapak Nyoman Rupa 4. 2 Agustus 2016 14.00 – 15.00 60’ Mengidentifikasi masalah-masalah 5. 3 Agustus 2016 14.00 – 17.00 180’ Membantu membersihkan rumah dan kebun salak disekitar rumah Bapak Rupa 6. 6 Agustus 2016 13.00 – 15.00 120’ Memberikan informasi kesehatan dasar dan mengecek kesehatan 7. 7 Agustus 2016 08.00 – 09.00 60’ Membantu kegiatan sehari-hari dan mengajarkan cara menggosok gigi yang benar. 8. 9 Agustus 2016 13.00 – 16.00 180’ Membantu membersihkan rumah, bersama dengan Bapak Rupa dan menantunya memetik buah salak dan membantu Ibu Wayan Sari untuk mandi dan makan. 9. 11 Agustus 2016 13.00 – 15.00 120’ Memberikan bibit tanaman timun dan sawi pokcoy serta bersama-sama menanamnyaa. 10. 12 Agustus 2016 13.00 – 14.00 60’ Membantu mencari bambu untuk membuat anyaman. 11. 13 Agustus 2016 14.00 – 16.00 120’ Mengecek kesehatan dan membantu membersihkan rumah. 12. 14 Agustus 2016 09.00 – 10.00 60’ Membantu merawat bibit tanaman dan berbincang-bincang dengan keluarga Bapak Nyoman Rupa. 13. 15 Agustus 2016 13.00 – 14.00 60’ Membantu membersihkan kebun salak bersama Bapak Nyoman Rupa. 14. 16 Agustus 2016 13.00 – 14.00 60’ Menginformasikan pentingnya cara cuci tangan yang benar, menjaga kebersihan kuku dan mengecek tekanan darah Bapak Nyoman Rupa sekeluarga. 15. 17 Agustus 2016 09.00 – 11.00 120’ Membantu memasak, membuat canang dan membersihkan rumah Bapak Nyoman Rupa. 16. 18 Agustus 2016 10.00 – 11.00 60’ Berbincang-bincang bersama keluarga Bapak Nyoman Rupa dan menyarankan Bapak Nyoman Rupa, istri dan anak perempuannya untuk rutin berobat ke Puskesmas dengan bantuan dari keluarga anak laki-lakinya dan menggunakan KIS. 17. 20 Agustus 2016 13.00 – 15.00 120’ Memberikan penyuluhan tentang DBD. 18. 21 Agustus 2016 09.00 – 11.00 120’ Membantu kegiatan sehari-hari, mencari buah salak yang matang di kebun, membantu mencari bambu untuk membuat anyaman, dan membantu membawakan anyaman ke pasar untuk dijual. 19. 22 Agustus 2016 11.30 – 12.30 60’ Mengecek kesehatan, memberikan bantuan berupa baju kepada keluarga Bapak Nyoman Rupa dan tongkat kepada Ibu Wayan Sari. 20. 24 Agustus 2016 10.00 – 11.00 60’ Memberikan bantuan berupa sembako dan vitamin untuk keluarga Bapak Nyoman Rupa serta berpamitan dengan Bapak Nyoman Rupa sekeluarga.

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga

Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tinggal Bapak Nyoman Rupa. Kegiatan pendampingan keluarga ini dilakukan sebanyak 20 kali pertemuan di rumah Bapak Nyoman Rupa. Waktu kunjungan ke rumah KK dampingan umumnya tidak menentu, biasanya pukul 13.00 WITA. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan untuk persiapan maupun program kelompok dan waktu dari keluarga Bapak Nyoman Rupa yang tidak menentu juga.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

a. Hasil Pendamingan Keluarga di Bidang Ekonomi Hasil dari kegiatan pendampingan pada bidang ekonomi yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, hal tersebut dikarenakan keterbatasan dari umur keluarga dampingan yang sudah tua dan tidak cukup sehat untuk mampu bekerja lebih giat lagi. a. Hasil Pendampingan Keluarga di Bidang Kesehatan Hasil dari kegiatan pendampingan pada bidang kesehatan yang dilakukan selama ini sudah menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Alat bantu berjalan yang diberikan sudah mampu menolong Ibu Rupa dan anaknya untuk berjalan. Setelah diberikan motivasi, solusi dan diskusi mengenai penyakit yang mereka derita, mereka sudah mulai rutin mengkonsumsi obat untuk penyembuhan penyakit yang diderita. Namun tidak sepenuhnya berhasil karena umur mereka.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi selama melaksanakan program KK Dampingan ini adalah mahasiswa tidak dapat sepenuhnya membantu dan terus menolong mengenai pemasalahan ekonomi dan kesehatan yang mereka alami. Keterbatasan tersebut dikarenakan keterbatasan sumbangan yang bisa mahasiswa berikan serta mahasiswa tidak dapat terus mendampingi untuk terus mengecek kesehatan mereka. Selain itu, kendala terbesar yang dialami adalah bagaimana mahasiswa mampu memberikan motivasi bagi Pak Rupa dan istri yang sudah berumur untuk terus bersemangat dalam hidupnya sehingga mereka dapat terus sehat, serta motivasi kepada anak mereka untuk tetap bersemangat walaupun mengalami kelumpuhan yang sudah menyerangnya dalam jangka waktu yang lama. Kendala tersebut dikarenakan ketiga sudah tidak lagi memiliki pemikiran untuk terus bersemangat menjalani kehidupan mereka.