Evaluasi pelaksanaan Kebijakan PONEK di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Analisis Implementasi Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency

5 Manajemen Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan program PONEK menyelaraskan progam RS untuk mendukung program PONEK dalam bentuk SK Direktur. Setiap RS harus terdapat Tim PONEK yang memberikan laporan kepada Direktur RS. 6 Sistem Informasi PONEK merupakan suatu program pelayanan dimana setiap unsur tim yang ada di dalamnya melakukan fungsi yang berbeda, sangat membutuhkan keterpaduan, kecepatan dan ketepatan informasi yang ditujukan kepada peningkatan mutu, cakupan dan efektifitas layanan kepada masyarakat. Keberadaan sistem informasi ditujukan untuk mendukung proses pelaksanaan kegiatan pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian misi yang ditetapkan.

2.2 Evaluasi PONEK di Rumah Sakit

2.4.1 Evaluasi pelaksanaan Kebijakan PONEK di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu

dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar Tahun 2013 Penelitian Evaluasi pelaksanaan Kebijakan PONEK di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar Tahun 2013 dilaksanakan oleh Ma’rifah,dkk2013. RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah merupakan salah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan PONEK di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh yakni di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah adalah standar kebijakan PONEK telah mengacu sesuai standar pemerintah, sudah dibuat SK Tim PONEK, SOP penerimaan dan penanganan pasien, serta SOP pendelegasian wewenang.Namun di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah belum terdapat pelayanan darah dan radiologi 24 jam. Selain itu pada arsip tidak ditemukan adanya SK Tim PONEK. SDM telah tersedia sesuai standar, dukungan anggaran PONEK bersumber dari APBN. Belum adanya pembahasan untuk memberikan insentif kepada Tim PONEK. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyarankan kepada RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah untuk menyediakan pelayanan darah dan radiologi 24 jam, menata arsip dokumen PONEK secara rapi dan mengupayakan untuk pemberian insentif khusus bagi pelaksana PONEK.

2.4.2 Analisis Implementasi Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency

Komprehensif PONEK di RSUD Kota Semarang Penelitian dilakukan oleh Destiana 2012, dimana belum adanya penurunan AKI dan AKB yang signifikan di RSUD Kota Semarang semenjak dilaksanakannya PONEK. Analisis implementasi meliputi variabel komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode observasional. Pengambilan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan PONEK di RSUD Kota Semarang masih belum optimalnya komunikasi. SDM belum memenuhi standar baik dari segi kuantitas maupun kualitas dalam mendapatkan pelatihan dan belum ada pemberian insentif khusus bagi pelaksana PONEK.Disposisisikap pelaksana cukup mendukung. Struktur birokrasi belum optimal khususnya dalam pelaksanaan koordinasi oleh anggota. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menyarankan bagi Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PONEK. Kemudian disarankan untuk dilakukan pengawasan bagi Tim PONEK oleh Direktur RS serta perlu ditingkatkannya koordinasi bagi Tim PONEK.

2.4.3 Implementasi Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif