3
Denpasar yang telah terlatih PONEK.Dengan telah dilaksanakannya pelatihan PONEK diharapkan agar pelaksanaan pelayanan PONEK oleh masing-masing rumah sakit dilakukan
sesuai standar.RS Swasta tersebut telah terlatih PONEK sejak tahun 2015 namun belum pernah dilakukan evaluasi sehingga belum diketahui sejauh mana ketersediaan input dalam
pelaksanaan PONEK. Pada Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 Jam di Rumah Sakit dicantumkan bahwa kunci keberhasilan PONEK terdapat pada ketersediaan input meliputi
ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen Kemenkes RI,2013
Program PONEK merupakan salah satu standar sasaran dalam akreditasi rumah sakit yang termasuk di dalam sasaran
Millenium Development Goal’s pertama SMDG’s I yakni penurunn angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu.Dari 6 RS yang terlatih
PONEK di Kota Denpasar, 3 RS diantaranya telah terakreditasi dan 3 RS lainnya belum terakreditasi.
Berdasarkan pada SMDG’s I dan standar dalam Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 Jam di Rumah Sakit peneliti tertarik untuk melihat variasi ketersediaan input
secara kuantitas dan kualitas dengan melakukan analisis terhadap RSU Swasta terlatih PONEK yang telah terakreditasi dan belum terakreditasi di Kota Denpasar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Provinsi Bali cenderung mengalami penurunan, namun penyebab kematian ibu masih banyak disebabkan karena kasus obstetri
sekitar 50. Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak oleh masyarakat tidak hanya pada RSU Pemerintah saja tetapi juga pada RSU Swasta.Program PONEK perlu dilaksanakan
oleh rumah sakit baik RS Pemerintah maupun Swasta. RS Swasta di Kota Denpasar telah terlatih PONEK sejak tahun 2015, namun belum pernah dilakukan evaluasi sehingga belum
4
diketahui sejauh mana ketersediaan input dalam menyelenggarakan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar.
1.3 PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana ketersediaan input untuk penyelenggaraan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui ketersediaan input program pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahuiketersediaan sumber daya manusiauntuk menyelenggarakan
PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar; b.
Mengetahui ketersediaan danauntuk menyelenggarakan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar;
c. Mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan
PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar; d.
Mengetahui ketersediaan pedoman penyelenggaraan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar;
e. Mengetahui dukungankebijakan pendukung pelaksanaan PONEK di RSU
Swasta di Kota Denpasar.
5
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian merupakan nilai guna dari kegiatan penelitian. Adapun manfaat yang ingin dicapai adalah :
1.5.1 Manfaat Praktis
a. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Sebagai bahan kajian dalam penyusunan strategi peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit sebagai
upaya peningkatan kesehatan ibu dan penurunan kematian bayi. b.
Bagi RSU Swasta di Kota Denpasar Sebagai acuan dalam peningkatan pelayanan di rumah sakit khususnya
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. 1.5.2 Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan, penelitian ini juga menjadi pengalaman baru bagi peneliti sebagai peneliti pemula dan dapat
memberi pengetahuan yang lebih mendalam mengenai analisis ketersediaan input untuk menyelenggarakan PONEK di RSU Swasta di Kota Denpasar.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi tentang penelitian evaluasi implementasi program pelayanan kesehatan khususnya
program PONEK di RS Swasta di Kota Denpasar.
6
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN