Kerangka Berpikir Paradigma Penelitian

pengungkapan penyajian pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, arus kas dan catatan atas laporan keuangan, serta pos-pos apa yang harus disajikan dalam laporan keuangan tersebut telah dipenuhi oleh PT.Bank Sulut. Persamaan penelitian Siti Rahmi Amir dan Tresjee Runtu pada subjek penelitian yaitu Laporan Keuangan. Selain itu jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Perbedaannya adalah objek penelitian yang berupa bank daerah yaitu PT.Bank Sulut Persero. 3. Analisis Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Perum Bulog Divre Sulut Gorontalo Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marshallino Jordy Wantah yang berjudul Analisis Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Perum Bulog Divre Sulut Gorontalo adalah Perum Bulog Divre Sulut Gorontalo menyajikan Laporan Keuangan yang belum sesuai PSAK No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan dan hanya menyajikan neraca dan laporan laba rugi setiap tahunnya. Persamaan penelitian Marshallino Jordy Wantah pada subjek penelitian yaitu Laporan Keuangan. Selain itu jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Perbedaannya adalah objek penelitian yang berupa perusahaan umum milik negara yaitu Perum Divre Sulut Gorontalo.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini menganalisis penyajian Laporan Keuangan yang dilakukan Puskesmas Depok III dengan mengacu pada ketentuan PSAK No.1 dan ketentuan mengenai Badan Layanan Umum Daerah seperti: Permendagri No.61 Tahun 2007 tentang Pedoman Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

D. Paradigma Penelitian

Dari penjelasan kerangka penelitian yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat sebuah paradigma penelitian sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menganalisis penyajian Laporan Keuangan yang dilakukan Puskesmas Depok III dengan mengacu pada ketentuan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan dan ketentuan mengenai Badan Layanan Umum PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan yang berisi: 1. Laporan posisi keuangan neraca pada akhir periode 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta Tahun 2015 yang berisi: 1. Neraca 2. Laporan Operasional 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas Laporan Keuangan Permendagri No.61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang berisi: 1. Neraca 2. Laporan Operasional 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas Laporan Keuangan Daerah tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.61 Tahun 2007 Tentang Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Menurut Permendagri No.61 Puskesmas yang berstatus BLUD diwajibkan membuat Laporan Keuangan yang berisi; neraca, laporan operasional; laporan arus kas; dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku pada Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Terdapat perbedaan isi Laporan Keuangan di BLUD yaitu tidak adanya pembuatan laporan laba rugi seperti yang tertulis di PSAK No.1, hal ini disebabkan karena BLUD merupakan badan pemerintah yang bersifat non profit. Untuk mengganti laporan laba rugi, Puskesmas diwajibkan membuat laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya BLUD selama satu periode.

E. Pertanyaan Penelitian