dari Laporan Keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman Laporan Keuangan periode
berjalan. 8. Konsistensi penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam Laporan Keuangan antar periode harus konsisten kecuali:
a. setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas Laporan Keuangan, terlihat secara
jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan
kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25; atau
b. perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK.
3. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Swasta
Laporan Keuangan pemerintah dalam beberapa hal berbeda dengan Laporan Keuangan pada sektor swasta. Perbedaan tersebut meliputi
perbedaan jenis-jenis Laporan Keuangan, elemen Laporan Keuangan, tujuan Laporan Keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan. Di samping
memiliki beberapa karakteristik yang berbeda, kedua sektor juga memiliki persamaan yaitu keduanya membutuhkan standar akuntansi keuangan
sebagai pedoman untuk membuat Laporan Keuangan. Siklus akuntansi pada kedua sektor tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Tabel 1. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dan Sektor Swasta NO Laporan
Keuangan Sektor
Publik Laporan
Keuangan Sektor
Swasta 1.
Fokus finansial dan politik Fokus finansial
2. Kinerja diukur secara finansial
dan non-finansial Sebagian besar kinerja diukur
secara finansial 3.
Pertanggungjawaban kepada
parlemen dan masyarakat Pertanggungjawaban
kepada pemegang saham dan kreditur
4. Berfokus pada bagian organisasi Berfokus
pada organisasi
secara keseluruhan 5.
Melihat ke masa depan secara detail
Tidak dapat melihat masa depan secara detail
6. Aturan
pelaporan keuangan
ditentukan oleh
departemen keuangan
Aturan pelaporan keuangan ditentukan
oleh undang-
undang, standar
akuntansi, pasar modal, dan praktik
akuntansi 7.
Laporan diperiksa oleh Treasury Laporan Keuangan diperiksa oleh auditor independen
8. Cash accounting
Acrual accounting Sumber: A.Likieman and A. Taylor
, Government’s New Departmental Reports, CACA 1990 dalam Henley, D. et al. 1992.
Sebagaimana dijelaskan pada tabel di atas bahwa Laporan Keuangan lembaga pemerintah tidak berfokus pada organisasi secara keseluruhan,
akan tetapi berfokus pada unit kerja pemerintah sebagai suatu bagian organisasi. Unit-unit kerja pemerintah tersebut merupakan entitas akuntansi
dan entitas anggaran yang otonom. Laporan Keuangan pemerintah lebih berorientasi pada jangka panjang karena terkait dengan konsep politik dan
kenegaraan. Pada sektor swasta, Laporan Keuangan perlu diaudit oleh auditor
independen untuk memberikan jaminan kualitas bahwa Laporan Keuangan yang dibuat manajemen terbebas dari salah saji yang material dan telah
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Laporan Keuangan sektor publik juga perlu diaudit, namun pengauditan untuk sektor
publik tersebut lebih luas, tidak sekedar audit keuangan dan kepatuhan saja, akan tetapi harus dilakukan juga audit value for money.
4. Laporan Keuangan Puskesmas Berstatus Badan Layanan Umum Daerah BLUD