Akuntansi pada Pusksesmas Berstatus BLUD Pelaporan dan Pertanggungjawaban Puskesmas Berstatus BLUD

publik tersebut lebih luas, tidak sekedar audit keuangan dan kepatuhan saja, akan tetapi harus dilakukan juga audit value for money.

4. Laporan Keuangan Puskesmas Berstatus Badan Layanan Umum Daerah BLUD

a. Akuntansi pada Pusksesmas Berstatus BLUD

Menurut Permendagri No.61 Tahun 2007 Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD menerapkan sistem informasi manajemen keuangan sesuai dengan kebutuhan praktek bisnis yang sehat. Setiap transaksi keuangan BLUD dicatat dalam dokumen pendukung yang dikelola secara tertib. Pada Permendagri No.61 pasal 116 juga tercatat bahwa BLUD harus menyelenggarakan akuntansi dan membuat Laporan Keuangan yang sesuai dengan standar keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntan Indonesia untuk manajemen bisnis yang sehat. Selain itu BLUD juga harus menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis akrual, pemimpin BLUD harus menyusun kebijakan akuntansi yang berpedoman pada standar akuntansi sesuai jenis layanannya

b. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Puskesmas Berstatus BLUD

Menurut Permendagri No.61 Laporan Keuangan BLUD terdiri dari: 1 Neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu; a Laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya BLUD selama satu periode; b Laporan arus kas yang menyajikan informasikas berkaitan dengan aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan danatau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama periode tertentu; dan c Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Keuangan. 2 Laporan Keuangan disertai laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil BLUD. Laporan Keuangan yang sudah dibuat oleh BLUD nantinya akan diperiksa oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan perundang-undangan. Setiap triwulan BLUD harus menyusun dan menyampaikan laporan operasional dan laporan arus kas kepada PPKD. Untuk Laporan Keuangan lengkap yang terdiri dari laporan operasional, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan disertai laporan kinerja harus disusun dan disampaikan tiap semester dan tahun kepada PPKD untuk dikonsolodasikan ke dalam Laporan Keuangan SKPD dan pemerintah daerah.

B. Penelitian yang Relevan

1. Analisis Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Laporan Keuangan PT.Jamsostek Persero