suatu petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Bab
XVII Pasal 116 ayat 1 yang berbunyi: “BLUD menyelenggarakan akuntansi
dan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia untuk manajemen
bisnis yang sehat.” Sesuai dengan Permendagri No.61 maka standar akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Puskesmas yang statusnya sudah menjadi BLUD adalah Pernyataan Standar Akuntansi PSAK No.1
tentang Penyajian Laporan Keuangan. Standar pelaporan dibuat agar Laporan Keuangan Puskesmas dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi dan
memiliki daya banding yang tinggi. Dari penjelasan di atas mengenai Badan Layanan Umum, Badan Layanan
Umum Daerah,
Puskesmas, Laporan
Keuangan Puskesmas
dan permasalahannya maka penelitian ini akan membahas tentang
“Analisis Penerapan PSAK NO.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Laporan
Keuangan Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengiidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan yaitu meningkatkan status
kesehatan masyarakat dan meningkatnya daya tanggap dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Menurut Departemen Kesehatan RI, Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
dinas kesehatan
kabupatenkota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja. Untuk itu
puskesmas harus menyusun laporan atas pencapaian strategi termasuk laporan keuangannya.
2. PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis
yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk itu
BLUD harus
menyusun laporan
sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas keleluasaan dalam menerapkan praktek bisnisnya yang digunakan untuk melayani masyarakat.
3. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika mengubah status puskesmas menjadi BLUD yaitu persyaratan substantif, teknis, dan
administratif. Berkaitan dengan persyaratan administratif, puskesmas diwajibkan membuat Laporan Keuangan sesuai dengan standar akuntansi
yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia. 4. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Bab
XVII Pasal 116 ayat 1 yang berbunyi: “BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia untuk manajemen bisnis yang sehat.”
C. Pembatasan Masalah
Adanya Permendagri No.61 yang mengharuskan setiap BLUD untuk membuat Laporan Keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia agar mendapat hasil yang terfokus dan untuk mendalami permasalahan serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda maka perlu
dilakukan pembatasan masalah. Jadi penelitian ini hanya berfokus pada penyajian Laporan Keuangan yang dibuat oleh Puskesmas Depok III Sleman
Yogyakarta yang penyusunan dan pembuatannya harus disesuaikan dengan PSAK No.1.
D. Rumusan Masalah