Menurut Kasmir 2010: 11 dalam praktiknya sifat Laporan Keuangan dibuat:
1 Bersifat Historis Laporan Keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau
masa yang sudah lewat dari masa sekarang. 2 Menyeluruh
Laporan Keuangan dibuat selengkap mungkin, artinya Laporan Keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Keterbatasan Laporan Keuangan menurut Kasmir 2010: 16, yaitu:
a Pembuatan Laporan Keuangan disusun berdasarkan sejarah, dimana data-data yang diambil dari data masa
lalu. b Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua
orang, bukan hanya untuk pihak tertentu saja. c Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
c. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Laporan Keuangan bertujuan umum agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya
maupun dengan Laporan Keuangan entitas lain. Menurut Kasmir dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan 2010: 11 terdapat 8
tujuan pembuatan atau penyusunan Laporan Keuangan yaitu:
1 Memberikan informasi tentang aktiva yang dimiliki perusahaan saat ini.
2 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
3 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
4 Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
5 Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
6 Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 7 Memberikan informasi keuangan lainnya.
Laporan Keuangan yang dibuat perusahaan perusahaan sangat bermanfaat bagi stakeholder. Stakeholder perlu mengetahui bagaimana
kinerja perusahaan tersebut. Laporan Keuangan yang baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau
prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu. Adapun menurut Sukardi dan Kurniawan 2010: 187 tujuan
Laporan Keuangan yaitu: 1 Sebagai bahasa bisnis yang mudah dimengerti oleh semua pihak.
2 Menunjukan logika hubungan timbal balik antara pos-pos dalam Laporan Keuangan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan dalam Fahmi 2011: 6 tujuan Laporan Keuangan adalah:
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Selanjutnya menurut Fahmi 2011: 5 tujuan Laporan Keuangan adalah: “Memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi
suatu perusahaan dari sudut angkaa- angka dalam satuan moneter.”
Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatan atau penyusunan Laporan Keuangan adalah untuk
mengetahui kinerja atau gambaran suatu perusahaan dimana informasi- informasi yang terdapat di dalam Laporan Keuangan dapat digunakan
pihak-pihak yang berkepentingan seperti manajemen perusahaan, kreditor, investor, maupun pemerintah.
d. Pemakai Laporan Keuangan