135
7.1 Turbin Gas Sistem Terbuka langsung dan tidak langsung
Pada sistem turbin gas terbuka langsung [gambar 17.2], fluida kerja akan ke luar masuk sistem yaitu udara lingkungan masuk kompresor dan gas bekas ke luar
turbin ke lingkungan.
Gambar 2.107 Bagan kerja turbin gas sistem terbuka langsung
Ruang bakar menjadi satu dengan sistem turbin gas dan bahan bakar yang digunakan terbatas yaitu hanya bahan bakar cair dan gas. Bahan bakar tersebut
sebelum digunakan sudah dimurnikan, sehingga tidak mengandung unsur unsur yang merugikan.
Permasalahan turbin gas sistem terbuka terfokus pada proses pendinginan ruang bakar dan sudu-sudu turbin. Disamping itu, karena gas pembakaran langsung
besinggungan dengan material turbin, permasalahan korosi dan abarasi pada sudu turbin, menjadi sangat penting, jika hal ini diabaikan akan berakibat fatal
dan sangat merugikan, yaitu sudu-sudu turbin dapat bengkok atau patah. Kalau hal tersebut terjadi, daya turbin menurun, dan secara keseluruah efisien kerja
menjadi rendah. Turbin gas sistem terbuka banyak dipakai untuk mesin pesawat terbang, karena
bentuknya lebih simpel, ringan dan tidak banyak memakan tempat, hal ini cocok dengan pesyaratan turbin gas untuk pesawat terbang.
Bahan bakar padat tidak disarankan untuk digunakan pada sistem turbin gas terbuka langsung, karena hasil pembakaran banyak mengandung partikel yang
bersifat korosi terhadap material turbin, yang dapat merusak sudu turbin. Kendala tersebut dapat di atasi dengan memisahkan ruang bakar dengan saluran
Di unduh dari : Bukupaket.com
136 fluida kerja, dengan kata lain, fluida kerja masuk turbin dikondisikan tidak
mengandung gas hasil pembakaran. Untuk keperluan tersebut, dibuat turbin gas sistem terbuka tak langsung. Dengan sistem ini, proses pembakaran berlangsung
sendiri di dalam ruang bakar yang terpisah dengan saluran fluida kerja yang akan masuk turbin. Energi panas dari porses pembakaran akan ditransfer ke
fluida kerja secara langsung atau menggunakan alat penukar kalor. Model transfer energi panas dari ruang bakar ke fluida kerja secara lansung
adalah sebagai berikut. Pipa pipa yang berisi fluida kerja udara mampat dari kompresor dilewatkan ke ruang bakar atau dapur. Panas dari proses pembakaran
ditransfer secara langsung ke fluida kerja di dalam pipa pipa, temperatur fluida akan naik sampai nilai tertentu sebelum masuk turbin.
Untuk model transfer panas dengan penukar kalor, banyak diaplikasikan pada turbin gas berbahan bakar nuklir. Ruang bakar berbahan bakar nuklir sering
disebut dengan reaktor. Di dalam reaktor nuklir terjadi reaksi fusi yang menghasilkan panas yang tinggi, panas yang tinggi tersebut ditransfer ke fluida
yang sekaligus berfungsi sebagai pendingin reaktor, fluida tersebut sering diistilahkan sebagai fluida primer. Kemudian, fluida primer bersuhu tinggi
dialirkan ke alat penukar kalor. Di dalam alat penukar kalor terdapat pipa-pipa berisi fluida kerja bersuhu rendah, untuk fluida ini sering disebut sebagai fluida
sekunder. Dengan kondisi tersebut, terjadi tranfer panas dari fluida primer bersuhu tinggi ke fluida sekunder bersuhu rendah.
Pada gambar 17.3, adalah contoh skema untuk turbin gas sistem terbuka. Dapat dilihat fluida kerja yang dipakai adalah udara. Udara masuk kompresor, dan ke
luar sebagai udara mampat pada titik 2. Udara bertekanan tinggi tersebut masuk ruang bakar dan menyerap panas dari proses pembakaran, lalu ke luar ruang
bakar dengan temperatur tinggi pada titik 3. Selanjutnya, fluida kerja masuk turbin dan berekspansi untuk memberikan energinya ke sudu-sudu turbin.
Terjadi perubahan energi, dari energi panas fluida kerja menjadi putaran poros turbin. Sesudah berekspansi pada turbin, fluida kerja lalu ke luar turbin dengan
temperatur relatif rendah ke lingkungan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
137 Gambar 2.108 Bagan kerja turbin gas sistem terbuka tak langsung
Pada gambar 2.108 adalah contoh sistem turbin gas tak langsung dengan penukar kalor. Dapat dilihat, fluida kerja fluida sekunder yang dipakai adalah
udara. Udara masuk kompresor dan ke luar sebagai udara mampat pada titik 2. Udara bertekanan tinggi tersebut, masuk penukar kalor dan menyerap panas dari
sumber panas. Sumber panas tersebut adalah fluida primer bertemperatur tinggi yang mengalir dari reaktor. Fluida primer ini, sebagai pembawa energi panas
dari proses pembakaran bahan bakar nuklir, yang biasa digunakan adalah air atau gas helium. Proses selanjutnya adalah sama dengan skema gambar 17.4
Di unduh dari : Bukupaket.com
138 Gambar 2.109 Bagan kerja turbin gas sistem terbuka tak langsung
7.2 Turbin gas sistem tertutup langsung dan tidak langsung