23 11.
Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama yaitu penelitian kualitatif lebih menghendaki agar
pengertian dan hasil interprestasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang
dijadikan sebagai sumber data. ”
15
3.2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah SMA Negeri di Salatiga. Ada tiga SMA Negeri di Salatiga, akan tetapi karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis
maka penulis hanya mengambil satu sekolah saja yang ada di kota Salatiga. Sekolah yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jl.
Kemiri No. 1 Salatiga. Satuan Pengamatan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan beberapa
guru di SMA Negeri 1 Salatiga. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling dan
snowball sampling. “Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling
tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,
yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data
yang sedkit itu belum mampu memberikan data yang leng-
15
Lexy J. Moloeng, 2010,Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: Remaja Rosdakarya, hal.8-13.
24 kap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan
sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel data akan semakin besar, seperti bola salju yang
menggelinding lama- lama menjadi besar.”
16
3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder.
“Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder
merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat
dokumen .”17
Data primer diperoleh dari pihak yang terlibat dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh melalui website dan instansi-instansi tertentu. Pihak yang
memberikan informasi mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini disebut informan. Sanafiah Faisal dalam Sugiyono menyatakan bahwa sebagai informan
sebaiknya memiliki kriteria sebagai berikut:
1. “Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu
melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati
2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau
terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3.
Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi
hasil “kemasannya” sendiri.
16
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal.300.
17
Sugiyono, 2010,
Metode Penelitian
Pendidikan,ibid, hal
309
25 5.
Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk
dijadikan semacam guru atau narasumber.”
18
Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan beberapa pegawai yang dinilai oleh peneliti mampu memberikan
informan mengenai peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini penulis akan
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1.
Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dalam observasi ini,
peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu dimana peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan
tersebut. 2.
Wawancara Semi terstruktur Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di
mana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara semi terstruktur
18
Sugiyono, ibid, hal.400-401.
26 adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak
yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan
oleh informan. 3.
Dokumentasi Pengumpulan data juga menggunakan teknik dokumentasi. Pengertian teknik
dokumentasi menurut Bungin dalam Imam Gunawan adalah “salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis.”
19
Data historis berbentuk dokumen yang diperoleh dari website dan instansi yang terkait dengan penelitian ini.
4. Triangulasi
Data yang diperoleh dari observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi dapat digabungkan untuk memperjelas fenomena-fenomena yang
ada dalam objek penelitian, sehingga penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi dalam menjamin kepastian data yang diperoleh.
“Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan
data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data
dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan
berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber
data.”
20
19
Imam Gunawan, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Bumi Aksara, Jakarta, hal.177.
20
Imam Gunawan, ibid, hal.176.
27
3.4. Instrumen Penelitian