Motivasi Kerja X tesis Irwandi Sihombing
besar kinerja guru. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan statistik bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja guru. Melihat hasil ini
berarti setiap ada peningkatan variabel motivasi sebesar 1 point, akan meningkatkan loyalitas guru sebesar 0.591 point. Begitu pula sebaliknya. Hasil ini membuktikan
bahwa di saat ini guru memang membutuhkan motivasi yang layak dalam pekerjaannya. Semakin ia dihargai dan diberi motivasi tinggi, semakin tinggi pula kinerjanya.
Sesuai dengan hasil perhitungan statistik dasar yang telah dilakukan, data diklasifikasikan dalam lima interval kelas, untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang distribusi skor variabel motivasi kerja X
2
dapat dilihat pada tabel serta histogram sebagai berikut :
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi kerja Guru
No. Interval Persentase skor
Kriteria Frekuensi
Persentase
1. 128 - 130
Sangat Setuju 12
46,16
2. 102 - 127
Setuju 10
36,16
3. 77 - 101
Ragu-ragu 8
34,61
4. 52 - 76
Tidak setuju
5. 26- 51
Sangat tidak setuju
Jumlah 30
100
Sumber : Data Primer 2013
Selanjutnya grafik histogramnya disajikan sebagai berikut :
Gambar Histogram Motivasi Kerja X
2
Gambar di atas menunjukkan sebaran skor Motivasi Kerja X
2
sebanyak 8 orang 34,61 berada dibawah rata- rata motivasi kerja X
2
sebanyak 12 orang 46,16 berada pada rata-rata kelas motivasi kerja X
2
dan sebanyak 10 orang 36,16 di atas rata- rata. Data ini menunjukkan bahwa motivasi kerja umumnya
berada pada rata- rata.