Kinerja Guru Y tesis Irwandi Sihombing

Penelitian ini menemukan adanya pengaruh persepsi antara kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru MAN Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala madrasah yang ditampakkan saat bekerja berdampak sangat besar positif terhadap kinerja guru di MAN Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala madrasah yang tinggi, mendorong adanya kualitas pelayanan yang mampu meningkatkan kinerja guru Setelah kinerja guru meningkat, maka akan mampu memberikan kepuasan yang maksimal, selanjutnya kualitas pendidikan di MAN Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan meningkat. Temuan ini hendaklah diperhatikan manajemen MAN Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan untuk meningkatkan manajemen sumberdaya manusianya. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi skor variabel kinerja guru Y dapat dilihat pada tabel dan histogramnya sebagai berikut : Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru Y No. Interval Persentase skor Kriteria Frekuensi Persentase 1. 133 - 145 Sangat Setuju 15 50,39 2. 105 - 132 Setuju 11 40,16 3. 76 - 104 Ragu-ragu 5 09,61 4. 58 - 75 Tidak setuju 5. 26-57 Sangat Tidak setuju Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer 2013 Selanjutnya grafik histogramnya disajikan sebagai berikut : Gambar Histogram Kinerja Guru Y 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Distribusi Frekuensi Skor Kinerja guru Y Interval Persentase skor Distribusi Frekuensi Skor Kinerja guru Y Kriteria Distribusi Frekuensi Skor Kinerja guru Y Frekuensi 15 11 5 30 Distribusi Frekuensi Skor Kinerja guru Y Persentase 50,39 40,16 9,61 100 A xi s Ti tle Distribusi Frekuensi Skor Kinerja guru Y Gambar di atas menunjukkan sebaran Skor kinerja guru Y sebanyak 11 orang 40,16 berada dibawah rata- rata kinerja guru Y dan sebanyak 5 orang 09,61 berada pada rata- rata kelas kinerja Guru Y dan sebanyak 15 orang 50,39 diatas rata- rata. Data ini menunjukkan bahwa kinerja guru umumnya berada pada rata- rata.

B. Uji Persyratan Analisis

Penelitian ini menggunakan rumus statistik parametrik dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi. Kedua teknik ini baru dapat dilakukan apabila telah memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan statistik parametrik yaitu : 1 data sampel setiap variabel berdistribusi normal, 2 uji linearlitas, 3 uji homogenitas dan 4 uji independensi antar variabel bebas.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data adalah dengan menggunakan teknik uji chi-kuadrat dengan menggunakan taraf signifikansi Alpha 0,05, pengujian ini menjadi sangat penting karena akan memberikan indikasi lebih lanjut apakah data dapat diolah atau tidak dengan menggunakan analisis regresi. Data dari setiap variabel dikatakan normal jika nilai chi-kuadrat x ² dihitung lebih kecil dari chi-kuadrat x² tabel pada taraf signifikansi alpha 0,05. dengan mengacu pada ketentuan diatas, berikut ini akan disajikan rangkuman uji noemalitas data dari setiap variabel penelitian disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel.7 Rangkuman Uji Normalitas Data Variabel Penelitian variabel x ² hitung x ² Tabel a = 0,05 Keterangan Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah X1 6,26 11,070 Normal Motivasi Kerja X2 7,93 11,070 Normal Kinerja Guru Y 3,38 11,070 Normal Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai chi-kuadrat x ² hitung data variabel model kepemimpinan kepala madrasah X1 sebesar 6,26 dan nilai chi-kuadrat x ² tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi a = 0,05, adalah sebesar 11,070. jadi berdasarkan hasil tersebut diperoleh chi-kuadrat x ² hitung lebih kecil dari chi-kuadrat x ² tabel 6,26 11,070. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel model kepemimpinan kepala madrasah X1 berdistribusi normal. Kemudian untuk data variabel iklim kerja menunjukkan bahwa nilai chi-kuadrat x ² hitung data variabel motivasi kerja x² sebesar 7,93 dan nilai chi-kuadrat x² tabel dengan kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi a = 0,05 adalah sebesar 11,070. jadi berdasarkan hasil tersebut diperoleh chi-kuadrat x ² hitung lebih kecil dari chi-kuadrat x ² tabel 7,93 11,070. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel iklim kerja x ² berdistribusi normal. Sedangkan untuk data kinerja guru menunjukkan bahwa nilai chi-kuadrat x ² hitung data variabel kerja guru Y sebesar 3,38 dan nilai chi-kuadrat x ² tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi a = 0,05 adalah sebesar 11,070. jadi berdasarkan hasil tersebut diperoleh chi-kuadrat x ² hitung lebih kecil dari chi-kuadrat