Pengarahan directing Koordinasi coordinating

dengan menampilkan performa institusi yang dapat menyakinkan pihak-pihak terkait akan kemampuannya mencapai tujuan. Efisiensi adalah pengakuan terhadap institusi pada penggunaan waktu, uang dan sumber daya yang terbatas yang tepat dalam mencapai tujuan. Keefektifan yaitu menggambarkan ketepatan pembagian tugas, hak, tanggung jawab, hubungan kerja dan menentukan personil dalam melaksanakan tugasnya. Keunggulan adalah kemampuan institusi dan pimpinan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sehingga dapat meningkatkan citra dan nama baik institusi. Dari uraian di atas dapatlah dimaknai bahwa pengorganisasian merupakan suatu penciptaan hubungan tugas yang jelas antara personil sehingga dengan demikian setiap personil dapat bekerja bersama-sama dalam kondisi yang baik untuk mencapai tujuan.

c. Pengarahan directing

Aktivitas manajerial yang tak kalah pentingnya adalah pengarahan directing . Dalam hal ini Kootnz dan O’Donnell mengemukakan: ﺳdirecting is the interpersonal aspect of managing by which subordinates are understand and contribute effectively and efficiently to attainment of enterprise objectives directing involves guiding 29 Sagala, Manajemen, h. 24. and leading subordinates ﺴ. 33 Pendapat ini menjelaskan bahwa melalui kegiatan pengarahan dalam organisasi dimaksudkan adalah mengajak personil untuk memberikan kontribusinya secara efektif dan efisien melalui kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi. Malayu S.P Hasibuan menjelaskan pengertian pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan. 34 Dari uraian di atas dapatlah dipahami bahwa kegiatan pengarahan mengandung kegiatan pemberian motivasi kepada personil agar secara sukarela dan mau melakukan kegiatan sebagai manifestasi rencana yang dibuat. Bentuk kegiatan pengarahan meliputi petunjuk dan pemberian arahan gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

d. Koordinasi coordinating

Dalam organisasi, aktivitas koordinasi sangat penting bagi terintegrasinya seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini Oteng Sutisna menjelaskan bahwa koordinasi adalah proses mempersatukan sumbangan- sumbangan dari orang, bahan dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud-maksud yang telah ditetapkan. 35 Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dari masing-masing unit satuan dalam organisasi harus bekerjasama secara terkoodinir dan sinkron sebab semua unit manajemen memerlukan adanya koordinasi dalam tindakan untuk mencapai 30 Koontz, H. and O. Donnell. C, Principles of Management: An-Analysis of Managerial Function New York: McGraw Hill Book Company, 1986, h. 499. 31 Hasibuan, Organisasi, h. 21. 32 Sutisna, Administrasi, h. 236. tujuan organisasi. E. Mulyasa menjelaskan bahwa koordinasi merupakan upaya untuk menyelaraskan satuan-satuan, pekerjaan-pekerjaan dan orang-orang agar dapat bekerja secara tertib dan seirama menuju ke arah tercapainya tujuan tanpa terjadinya kekacauan, penyimpangan, percekcokan dan kekosongan kerja. 36 Winardi menjelaskan bahwa dalam koordinasi harus tersedia komunikasi yang tepat antara komponen-komponen organisasi dan memungkinkan mereka untuk memahami aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain dan membantu mereka untuk bekerjasama dengan baik. 37 Selanjutnya E. Mulyasa menjelaskan untuk mendapatkan koordinasi berjalan dengan lancar maka diperlukan lima prinsip yaitu: 1 koordinasi harus dimulai dari tahap perencanaan awal, 2 menciptakan iklim yang kondusif bagi kepentingan bersama, 3 koordinasi merupakan proses yang terus menerus dan berkesinambungan, 4 koordinasi merupakan pertemuan- pertemuan bersama untuk mencapai tujuan dan 5 perbedaan pendapat harus diakui sebagai pengayaan dan harus dikemukakan secara terbuka dan diselidiki dalam kaitannya dengan situasi serta keseluruhan. 38

e. Pengawasan controlling