Syaddah Tasydid Kata Sandang Hamzah Penulisan Kata

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Huruf Nama Huruf dan tanda Nama __ Fathah dan ya ā a dan garis di atas Kasrah dan ya ī i dan garis di atas Dammah dan wau ũ u dan garis di atas Contoh : - qāla - ramā - qíla - yaqûlu

4. Ta marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua: 1. Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah t. 2. Ta marbutah mati Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah h. 3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha h . Contoh: ﻔ - raudah al- atfāl - raudatul atfāl ﺪ - al-Madînah al-munawwarah - al-Madînatul-Munawwarah - talhah

5. Syaddah Tasydid

Syaddah atau tasydid dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: ﺮﱠﺑﻨ - rabbanā ﻨﺰﻞ - nazzala ﻠﺑﺮﱞ - al-birr ﻠﺤﺞ - Al-hajj ﻨﻌﻢ - nu``ima

6. Kata Sandang

Kata sanda ng dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: , , namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariah. 1. Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. 2. Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan kata sempang. Contoh: - ar-rajulu ﺪ - as-sayyidatu - asy-syamsu - al-qalamu ﺪ - al- badî’u - al- jalālu

7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditrasnliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: - ta’khuzǔna ﺀ - an- nau’ ﺸ ﺀ - syai’un - inna - umirtu - akala

8. Penulisan Kata

Pada das arnya setiap kata, baik fi’il kata kerja, isim kata benda maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: - Wa innallāha lahua khair ar-rāziqîn - Wa innallāha lahua khairurrāziqîn - Fa aufũ al-kaila wa al-mīzāna - Fa aufǔl-kaila wal mīzāna - Ibrāhīm al-Khalĩl - Ibrāhimul-Khalīl - Bismillāhi majrehā wa mursāhā - Walillāhi ﺵalan-nāsi hijju al-baiti - Man istata’a ilaihi sabila - W aliliahi ﺵalan-nasi hijjul-baiti - Man istatā’a ilaihi sabīlā ﺇ ﷲ ﺇ ﷲ ﻔ ﻔ ﻔ ﻔ ﷲ ﷲ ﻄ ﷲ ﻄ

9. Huruf Kapital