Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
Jika dikaitkan dengan perpajakan yang dipungut pada masa Abu Yusuf maka fa’i bisa disamakan dengan pajak yang terdiri dari pajak dalam negeri yaitu
Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB, dan
Bea Cukai. Tidak mudah untuk membebankan pajak pada masyarakat. Bila terlalu
tinggi, masyarakat akan enggan membayar pajak. Namun bila terlalu rendah, maka pembangunan tidak akan berjalan karena dana yang kurang. Agar tidak
menimbulkan berbagai masalah, maka pemungutan pajak harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:
1. Pemungutan pajak harus adil. 2. Pengaturan pajak harus berdasarkan undang-undang.
3. Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian.
4. Pemungutan pajak harus efisien. 5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana.
D. Fungsi Pajak
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan.
Berdasarkan hal di atas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 1. Fungsi Budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran- pengeluarannya.
2. Fungsi Mengatur Regulerend Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang sosial dan ekonomi. Contoh:
a. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras.
b. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah untuk mengurangi gaya hidup konsumtif.
c. Tarif pajak untuk ekspor sebesar 0, untuk mendorong ekspor produk Indonesia di pasaran dunia.
3. Fungsi Stabilitas Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan
yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di
masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
4. Fungsi Redistribusi Pendapatan Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua
kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Pajak memilki beberapa ciri-ciri yaitu:
1. Kontribusi, prestasi, iuran yang dibayarkan kepada penguasa negara yang berhak memungut pajak hanyalah negara.
2. Berdasarkan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya dapat dipaksakan. 3. Tanpa jasa timbal kontraprestasi dari negara secara langsung dapat
ditunjukkan. 4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yaitu pengeluaran umum
yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
E. Jenis-Jenis Pajak