KONSEP PERPAJAKAN MENURUT ABU YUSUF
Oleh:
M. FAUZAN NIM: 92212042753
PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA MEDAN
2014 M1435 H
ABSTRAKSI Judul Thesis :
Konsep Perpajakan Menurut Abu Yusuf Penulis
: M. Fauzan
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Nawir Yuslem, MA
2. Dr. Faisar Ananda, MA
__________________________________________________________________ ______
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya perpajakan di dalam suatu negara, untuk mengetahui konsep perpajakan di masa
Abu Yusuf dan untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam dalam hal konsep perpajakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian historiesnormatif- filosofis. Dalam hal penentuan data, data yang diperlukan diambil dari berbagai
literatur berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian. Didalam teknik pengumpulan data, penulis memperoleh buku-buku yang berhubungan
dengan Abu Yusuf yang terdiri dari data primer yaitu kitab Al-Kharaj karya Abu Yusuf dan data sekunder yaitu buku-buku yang berkenaan dengan pembahasan
perpajakan. Dalam hal teknik pengolahan data, data dikelompokkan, dikategorikan dan membuang data yang tidak diperlukan. Data yang akan
diperoleh akan dianalisa secara cermat. Dalam hal menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam hal sistem penulisan, pedoman
penulisan dalam penelitian ini berpedoman kepada buku pedoman penulisan proposal dan tesis Pasca Sarjana IAIN SU Medan.
Konsep perpajakan menurut Abu Yusuf yaitu dapat dilihat berdasarkan jenis pajaknya yaitu kharaj,
fa’i, ghanimah, jizyah dan usyur, yang semua dananya dikumpulkan di baitul mal dan kemudian dialokasikan kepada yang
membutuhkan sesuai dengan jenis pajaknya, besaran tarif yang dikenakan pada setiap jenis pajak yang dipungut dan pengawasan yang ketat terhadap para
pemungut pajak untuk menghindari korupsi dan penindasan.
Pajak menurut Abu Yusuf adalah kewajiban yang ditetapkan terhadap sumber harta yang diperoleh dari kharaj,
fa’i, ghanimah, jizyah, dan usyur. Dalam hal kharaj, yang menjadi dalil Abu Yusuf adalah surah Al-Hasyr ayat 7-10.
Dalam hal fa’i, yang menjadi dalil Abu Yusuf adalah surah Al-Hasyr ayat 7.
Dalam hal jizyah yang menjadi dalil Abu Yusuf adalah surah At-Taubah ayat 29 dan hadis Rasulullah SAW yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW telah
mengambil jizyah dari orang-orang Majusi negeri Hajar. Dalam hal usyur, sumbernya bukan dari Alquran dan bukan pula dari Sunnah Nabi SAW melainkan
ijtihad dari khalifah dan para sahabat. ada 2 metode yang dilakukan dalam penilaian kharaj, yaitu metode misahah dan muqasamah. Penerapan
Fa’i di masa Abu Yusuf yaitu seperlima dari harta
fa’i diberikan kepada orang-orang yang berhak. Penerapan ghanimah di masa Abu Yusuf yaitu jika ghanimah didapat
sebagai hasil pertempuran maka harus dibagi sesuai dengan Alquran yaitu 15 atau 20 untuk Allah dan Rasulnya serta orang-orang miskin dan kerabat, sedangkan
sisanya untuk mereka yang ikut berperang. Tarif yang dikenakan atas jizyah adalah: 48 dirham untuk orang kaya, dan 24 dirham untuk menengah ke bawah,
sementara orang yang membutuhkan atau orang yang kurang mampu dari golongan pekerja dan petani sebesar 18 dan akan ditagih setiap tahunnya. Tarif
usyur ditetapkan sesuai dengan status pedagang, jika muslim dikenakan 2,5 dari total barang yang dibawanya, sedangkan ahli zimmah dikenakan tarif 5 dan
kafir harbi dikenakan 10.
ABSTRACT Thesis Title :
Concepts of Taxation According to Abu Yusuf Author :
M. Fauzan Supervisor :