•
Merekam data kalibrasi, retensi, serta perhitungan-perhitungan dengan statistik.
•
Menyimpan data parameter analisis untuk analisis senyawa tertentu Rohman,A. 2007
2.6. Kromatogram
Di dalam kolom terjadi interaksi antara komponen sampel yang telah berubah menjadi gas dan isi kolom. Gas sampel diserap oleh isi kolom
berdasarkan urutan afnitas terhadap isi kolom. Komponen yang memiliki afinitas rendah terhadap fasa diam yaitu komponen-komponen yang memiliki titik didih
rendah. Komponen ini akan terlebih dahulu keluar dari kolom dan kemudian diikuti oleh komponen-komponen yang afinitasnya lebih tinggi yaitu komponen-
komponen yang mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
Di dalam kolom terjadi interaksi antara komponen dan isi kolom sehingga komponen-komponen ditahan oleh padatan isi kolom. Waktu dimana komponen
oleh fasa diam tersebut waktu penahanan atau waktu retensi atau waktu tinggal = tK. waktu ini diukur dimulai dari saat memasukkan sampel injeksi sampai
keluarnya komponen.
Gas yang dapat digunakan sebagai fase gerak dalam kromatografi gas harus bersifat inert tidak bereaksi dengan cuplikan maupun fase diam. Gas-gas
yang biasa digunakan adalah helium, nitrogen, dan hidrogen. Karena gas disimpan dalam silinder baja bertekanan tinggi maka gas tersebut akan mengalir dengan
Universitas Sumatera Utara
sendirinya secara cepat sambil membawa komponen-komponen campuran yang akan atau yang sudah dipisahkan. Dengan demikian zat tersebut disebut juga gas
pembawa carrier gas. Oleh karena gas pembawa mengalir dengan cepat maka pemisahan dengan teknik kromatografi gas hanya memerlukan waktu beberapa
menit saja Hendayana, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Alat
1. Bombe Tabung Injeksi LNG 2. Bombe gas standard LNG
3. Unit Gas Chromatography 4. Gas Chromatography GC hp HEWLWT PACKARD 6890N SERIES
3.2. Bahan
1. Sampel LNG dari Berth II 2. Gas Standar LNG
3. Carrier Gas Gas Pembawa He
3.3. Prosedur Kerja
1. Pengambilan sampel LNG dari Berth II - Dihubungkan bombe dengan pipa gas alam
- Dibuka kran valve - Dibilas sebanyak 3 Kali
- Diinjeksikan sampel kedalam bombe, sampel dianalisis menggunakan kromatografi gas.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis sampel LNG menggunakan Gas Chromatography GC hp HEWLWT PACKARD 6890N SERIES
- Dipilih method and run control, kemudian diubah method standby ke method pure LNG. Kemudian tunggu hingga GC berubah dari not ready
menjadi ready. - Dihidupkan pompa vakum.
- Ditutup valve injeksi kiri dan dibuka valve vakum kanan hingga air raksanya mencapai 1 atm = 761 mmHg.
- Kemudian valve vakum ditutup dan dibuka nidle valve bombe dengan kecepatan yang diatur sedemikian rupa sehingga air raksanya turun
sampai batas nol. - Setelah air raksa mencapai batas nol, ditutup katup jarum tabung injeksi
dan dibuka katup injeksi agar sampel masuk ke kolom. - Setelah GC siap untuk dioperasikan, ditekan start pada GC dan ditunggu
hingga ± 25 menit. - Kemudian setelah proses selesai kromatogram terekam, dipilih print.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil