dalam air. Karena senyawa ini pertama kali dikumpulkan dalam rawa, metana dikenal juga sebagai gas rawa. Sumber metana yang agak mustahil tetapi telah
terbukti adalah rayap. Ketika serangga rakus ini memakan kayu, mikroorganisme yang terdapat dalam pencernaannya memecah selulosa komponen utama dari
kayu menjadi metana, karbondioksida, dan senyawa-senyawa lainnya Chang, R., 2003.
2.4.1 Metana
Suatu gas tak berwarna dan tak berbau, mendidih pada suhu -162°C, serta hanya sedikit larut dalam air. Merupakan komponen utama gas rawa, gas kota, dan pada
pembakaran batu bara. Juga merupakan hidrokarbon jenuh yang tersederhana. Dalam CH
4
terdapat 4 buah ikatan C-H yang ekivalen, dan keempat atom H menempati posisi disekeliling atom pusat C.
2.4.2. Etana
Etanaldimetiletil hidridametal metanal C
2
H
4
merupakan anggota kedua dari deret alkana yang berbentuk gas tak berwarna, tak berbau, dapat nyala, sedikit lebih
padat dibandingkan udara dan relatif tak aktif secara kimia. Titik didih = -88,63°C; titik beku = -183,23°C.
Etana bisa diperoleh melalui fraksinasi gas alam, atau dari minyak gubal crude oil, atau lewat perengkahan fraksi-fraksi yang lebih berat. Dapat
digunakan untuk sintesis organik, bahan bakar, dan bahan pendingin.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Propana
Merupakan anggota III deret homolog alkana yang berbentuk gas dan didapatkan dari fraksi gas minyak gubalmentah atau lewat pemanggangan fraksi-fraksi yang
lebih berat. Secara konseptual dapat diperoleh dengan mengganti salah satu atom hidrogen etana dengan radikal metal.
Gas ini tidak berwarna, berbau gas alam yang khas, lebih berat dibanding air dan tak menimbulkan korosi pada logam. Titik didih = -42,5°C; titik leleh = -189,9°C.
Manfaat utamanya adalah sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan industri- industri karena dapat dicairkan dan ditaruh dalam silinder-silinder serta mudah
diangkut bisa dicampur butana atau udara, dapat pula tidak. Juga buat sintesa organik, sebagai ekstraktan, pelarut, bahan pendingin, dan pemerkaya gas.
2.4.4. Butana
Anggota VI alkana yang berwujud gas dengan titik didih = -0,5°C dan gampang dicairkan sehingga bisa digunakan sebagai bahan bakar. Dapat juga diperoleh
baik dari fraksi minyak mentah yang berbentuk gas ataupun melalui perengkahan fraksi-fraksi yang lebih berat serta bisa juga digunakan dalam pembuatan karet
sintetik. Molekul n-butana dan molekul iso butana mempunyai rumus molekul
sama, yakni C
4
H
10
, tetapi dengan sifat fisika dan kimia yang berlainan. Keduanya merupakan salah satu contoh dari isomer posisional. Hidrokarbon seperti n-
butana, dimana tidak ada atom karbon yang terikat pada lebih dari dua atom karbon lainnya, dikenal sebagai hidrokarbon rantai lurus. Sedangkan isobutana
Universitas Sumatera Utara
termasuk jenis hidrokarbon rantai bercabang, karena salah satu karbonnya terikat pada tiga atom karbon lain.
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon C dan hidrogen H. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon
dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah ini juga disebut sebagai pengertian dari hodrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana gas
rawa adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen; CH
4
. Etana adalah hidrokarbon yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon; C
2
H
6
. Propana memiliki tiga atom C C
3
H
8
dan seterusnya C
n
H
2n+2
.
Alkana-alkana penting sebagai bahan bakar dan sebagai bahan mentah untuk mensintesis senyawa-senyawa karbon lainnya. Alkana banyak terdapat
dalam minyak bumi, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-baginnya dengan destilasi bertingkat. Suku pertama sampai dengan keempat senyawa alkana
berwujud gas pada temperatur kamar. Metana biasa juga disebut gas alam yang banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga indutri. Gas propana, dapat
dicairkan pada tekanan tinggi dan digunakan pula sebagai bahan bakar yang disebut LPG liqufied petoleum gas http:Wikidot.com, 2014.
2.5. Kromatografi Gas