Tinjauan Pustaka T1 692010022 Full text

1

1. Pendahuluan

Perkembangan dunia fesyen terus berubah dari tahun ke tahun. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang masyarakat dapat memanfaatkan media internet dalam membeli produk fesyen yang diinginkan cukup melalui smartphone dan komputer. Hal ini menyebabkan banyak clothing brand baru yang muncul di sektor industri fesyen dengan berbagai macam produk yang ditawarkan melalui media internet. Demi menjaga kestabilan usaha mereka dan memenangkan persaingan pasar, produsen pakaian juga berlomba membuat serangkaian promosi untuk setiap produk-produknya dari promosi melalui media cetak, elektronik, dan bahkan promosi berbentuk acara [1]. Sebelumnya Diamond Light Artwear masih menggunakan media promosi berupa foto produk yang diunggah melalui media sosial seperti: Facebook, Twitter, Instagram. Namun minimnya informasi yang disampaikan dan promosi yang monoton terjadi penurunan minat beli konsumen dan popularitas dikalangan masyarakat yang dapat menyebabkan dampak negatif kedepannya. Berdasarkan dengan penelitian awal oleh 30 responden yang dilakukan menurut pengelompokan umur sesuai target pemasaran Diamond Light Artwear dapat disimpulkan banyak yang mengetahui media promosi yang sudah ada tetapi banyak yang kurang tertarik dan memahami informasi yang diberikan. Dan ditinjau dari data penjualan yang dimiliki Diamond Light Artwear terjadi penurunan jumlah produk yang terjual dan respon masyarakat terhadap produk yang dipromosikan pada periode bulan Juli – September 2014. Melihat masalah yang ada, maka perlu adanya media promosi dan inovasi baru untuk mempromosikan produk seri Black and White Collection dari Diamond Light Artwear. Media promosi baru Diamond Light Artwear berbentuk video promosi yang terdapat konsep alur cerita yang bercerita tentang keseimbangan hidup dengan menggunakan semiotika yang telah disesuaikan dengan semboyan dari Diamond Light Artwear yaitu “stay young and respect”. Video promosi menggunakan sistem multimedia sehingga pada penyajiannya terdapat informasi produk yang ditawarkan dengan memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang ber judul “Perancangan Media Promosi Produk Vector Attack Melalui Video Augmented Reality Pada Sticker Merchandise .” oleh Rama Satya Dharma dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yang membahas video augmented reality pada sticker merchandise untuk mempromosikan produk terbaru dari Vector Attack [2]. Media promosi dengan video augmented reality pada sticker merchandise membutuhkan perangkat aplikasi khusus untuk dapat membuka video augmented reality yang diberikan. Penelitian lain dengan judul “Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Kura-Kura Ocean Park Jepara Jawa Tengah” oleh Triatmadi Santosa dari AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2011. Dalam penelitian tersebut membahas bagaimana merancang iklan “Kura-Kura Ocean Park” sebagai media promosi wahana rekreasi yang berlokasi di pantai Kartini, Jepara. Iklan “Kura-Kura Ocean Park ” dibuat dengan menggunakan video yang menampilkan potensi-potensi 2 pariwisata terutama keindahan alam bawah laut, wahana rekreasi ilmu pengetahuan dan ruang teater multimedia. Hasil dari penelitian ini adalah pembuatan iklan dengan video yang ditayangkan pada iklan televisi yang nantinya diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal dan asing untuk mengunjungi Kura-Kura Ocean Park. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuatan media promosi dengan video yang ditayangkan pada iklan televisi membutuhkan biaya yang besar dalam pengaplikasiannya. Pada perancangan video promosi clothing brand Diamond Light Artwear memiliki konsep alur cerita tentang keseimbangan hidup yang menggunakan semiotika dan telah disesuaikan dengan semboyan Diamond Light Artwear yaitu “stay young and respect”. Video promosi menggunakan sistem multimedia sehingga pada penyajiannya terdapat informasi produk yang ditawarkan dengan memadukan teks, animasi, grafis, visual dan audio. Video promosi dibagi menjadi tiga bagian yaitu: video teaser, video promosi utama, dan video detail produk. Semua video promosi diunggah dan di-shared melalui media sosial dan dapat diakses dengan bantuan QR-code sehingga memudahkan konsumen dalam mengakses video promosi. Komunikasi visual adalah penyampaian pola pikir dari penyampai pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran [4]. Komunikasi visual juga dapat menjadi suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, pencitraan, perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas [1]. Media promosi Merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produkjasaimageperusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainannya kurang bisa di ukur dan di perkirakan [1]. Multimedia adalah beberapa kombinasi dari gambar, suara, animasi, dan video ditampilkan melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital. Pada abad ke-21 Multimedia mendobrak batasan dari teks dan memberikan dimensi baru dari membaca dengan menambahkan dan menyajikan lengkap dengan suara, gambar, dan video dan animasi [5]. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak. Kata video berasal dari kata Latin, yang berarti saya lihat. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Video merupakan salah satu media massa jenis elektronik yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada audiens agar terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan [6]. Sinematografi berasal dai bahasa Yunani yaitu kinema gerakan dan graphoo atau graphein menulis atau menggambar yang mempunyai arti menulis dengan gambar yang bergerak. Pada dasarnya pembuatan film adalah shooting tetapi sinematografi lebih dari sekedar teknik karena mencakup ide, tone, emosi dan segala bentuk emosi non-verbal yang dibentuk dalam visual [7]. 3 Promosi adalah kegiatan membujuk para konsumen dengan menampilkan keistimewaan pada suatu produk yang akan ditawarkan, sehingga nilai lebih yang ada pada suatu produk dapat menarik minat para konsumen yang membelinya [8]. Fesyen , dandanan, gaya, dan pakaian yang bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Semuanya mengacu baik pada kegiatan dan butir-butir yang digunakan dalam kegiatan maupun produk kegiatan tersebut. Misalnya, seorang mengenakan busana bikinanya sendiri atau orang lain dengan cara tertentu, disini kata “busana” digunakan sebagai kata kerja, yang mengacu pada kegiatan [9]. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Semiotika berasal dari kata Yunani semeion, yang berarti tanda. Ada kecenderungan bahwa manusia selalu mencari arti atau berusaha memahami segala sesuatu yang ada di sekelilingnya dan dianggapnya sebagai tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Keberadaannya mampu menggantikan sesuatu yang lain, dapat dipikirkan, atau dibayangkan. Cabang ilmu ini semula berkembang dalam bidang bahasa, kemudian berkembang pula dalam bidang desain dan seni rupa [4]. QR-code adalah suatu jenis kode matriks dua dimensi. QR-code singkatan dari Quick Response Code sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dan mendapatkan respon yang cepat. Berbeda dengan kode batang barcode, yang hanya mampu menyimpan informasi secara horizontal, QR-code mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal [11]. Diamond Light Artwear adalah perusahaan fesyen lokal yang bergerak dibidang produksi pakaian dan aksesoris. Berdiri di Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia pada 21 Agustus 2011. Diamond Light Artwear memproduksi produk pakaian dan aksesoris dengan desain yang sederhana, fleksibel dan original. Clothing brand ini memiliki target konsumen remaja-pemuda pada usia 15-35 tahun. Slogan dari Diamond Light Artwear adalah “stay young and respect” yang memiliki arti tetap berpenampilan muda dan baru serta mengajarkan untuk saling menghormati sesama satu sama lain dan peduli terhadap lingkungan hidup dengan menggunakan produk yang ditawarkan.

3. Metode Penelitian