2
I =
2
Z Z
V
TH TH
+
;
2
I =
2 2
jX jX
s R
R V
TH TH
TH
+ +
+
Magnitud dari arus
2
I
=
2 1
2 2
X X
s R
R V
TH TH
TH
+ +
+ ............................................2.41
Daya pada celah udara diberikan oleh :
P
AG
= 3
2
I
2
s R
2
; P
AG
=
[ ]
2 2
2 2
2 2
3 X
X s
R R
s R
V
TH TH
TH
+ +
+
..............2.42
Sedangkan torsi induksi pada rotor τ
ind
=
sync AG
P ω
;
τ
ind
=
[ ]
2 2
2 2
2 2
3 X
X s
R R
s R
V
TH TH
sync TH
+ +
+ ω
..........2.43
Gambar kurva torsi kecepatan slip pada motor induksi ditunjukkan pada gambar 2.21.
Gambar 2.25 Kurva Karakteristik Torsi-Slip Motor Induksi
2.8. Desain Motor Induksi Tiga Fasa
Standard NEMA pada dasarnya mengkategorikan motor induksi ke dalam empat kelas yakni disain A,B,C, dan D. Karakteristik torsi – kecepatannya dapat dilihat pada
gambar 2.22.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.26. Karakteristik torsi kecepatan motor induksi pada berbagai disain
Kelas A : disain ini memiliki torsi start normal 150 – 170 dari nilai
ratingnya dan arus start relatif tinggi. Torsi break down nya merupakan yang paling tinggi dari semua disain NEMA. Motor ini mampu menangani beban
lebih dalam jumlah besar selama waktu yang singkat. Slip = 5
Kelas B : merupakan disain yang paling sering dijumpai di pasaran. Motor ini memiliki torsi start yang normal seperti halnya disain kelas A, akan tetapi
motor ini memberikan arus start yang rendah. Torsi locked rotor cukup baik untuk menstart berbagai beban yang dijumpai dalam aplikasi industri. Slip
motor ini =5 . Effisiensi dan faktor dayanya pada saat berbeban penuh tinggi sehingga disain ini merupakan yang paling populer. Aplikasinya dapat
dijumpai pada pompa, kipas angin fan, dan peralatan – peralatan mesin.
Kelas C : memiliki torsi start lebih tinggi 200 dari nilai ratingnya dari dua disain yang sebelumnya. Aplikasinya dijumpai pada beban – beban seperti
konveyor, mesin penghancur crusher , komperessor,dll. Operasi dari motor ini
Universitas Sumatera Utara
mendekati kecepatan penuh tanpa overload dalam jumlah besar. Arus startnya rendah, slipnya = 5
Kelas D : memiliki torsi start yang paling tinggi. Arus start dan kecepatan
beban penuhnya rendah. Memiliki nilai slip yang tinggi 5-13 , sehingga motor ini cocok untuk aplikasi dengan perubahan beban dan perubahan
kecepatan secara mendadak pada motor. Contoh aplikasinya : elevator, crane, dan ekstraktor.
Universitas Sumatera Utara
BAB III MOTOR INDUKSI TIGA FASA SEBAGAI GENERATOR
INDUKSI
3.1. Umum
Motor induksi sebagai generator telah diterapkan secara luas pada PLTMH. Motor induksi dapat dioperasikan sebagai generator bila motor induksi diputar oleh
sebuah penggerak mula prime mover melebihi kecepatan sinkronnya kecepatan medan putar dan tersedianya suatu sumber daya reaktif untuk kebutuhan arus eksitasi.
Prinsip kerja generator induksi secara sederhana akan lebih mudah dipahami dari prinsip kerja motor induksi. Apabila mesin induksi dihubungkan dengan tegangan tiga
fasa, pada kumparan statornya akan timbul medan magnet putar. Kecepatan medan magnet putar disebut juga sebagai kecepatan sinkron tergantung dari frekuensi
tegangan listrik yang dihubungkan dan jumlah kutub statornya. Medan magnet putar pada kumparan stator akan memotong batang konduktor pada kumparan rotor,
akibatnya pada kumparan akan dibangkitkan tegangan induksi. Pada kumparan rotor, karena batang konduktor umumnya berupa slot alumunium yang dihubungsingkatkan
pada kedua ujungnya merupakan rangkaian yang tertutup, tegangan induksi pada rotor yang disebabkan oleh medan magnet putar stator akan menghasilkan arus listrik.
Interaksi antara medan magnet putar pada stator dan arus rotor akan menimbulkan kopel yang akan memutar rotor searah dengan medan magnet putar pada stator.
Seperti yang telah diterangkan diatas, tegangan induksi pada rotor timbul karena terpotongnya batang konduktor pada rotor oleh medan magnet putar, agar tegangan
induksi selalu dapat dibangkitkan pada rotor, diperlukan perbedaan relatif antara kecepatan medan magnet putar dengan kecepatan rotor yang biasa disebut sebagai slip.
Pada saat beroperasi sebagai motor, mesin induksi akan mempunyai slip positif, artinya
Universitas Sumatera Utara