Aliran Daya dan Efisiensi Generator Induksi Tiga Fasa 1. Aliran Daya
• Dibutuhkan perhitungan
Motor induksi sebagai generator tidak akan bekerja dengan baik tanpa kapasitor eksitasi terpasang dengan nilai yang sesuai dengan kebutuhan
daya reaktif mesin, sementara generator sinkron dapat dibeli dengan keadaaan yang siap pakai.
• Daya reaktif
Motor induksi sebagai generator tidak dapat memproduksi daya reaktif dengan sendirinya, tetapi membutuhkan sumber daya reaktif eksternal baik
itu dari sumber jala – jala ataupun kapasitor.
Walaupun memiliki beberapa kelemahan, akan tetapi kelemahan-kelemahan tersebut masih dapat diatasi. Oleh karena itu motor induksi sebagai generator
mempunyai keuntungan yang jauh lebih banyak dari pada generator sinkron dalam penggunaannya untuk pembangkit listrik pada daerah-daerah terpencil.
3.7. Aliran Daya dan Efisiensi Generator Induksi Tiga Fasa 3.7.1. Aliran Daya
Aliran daya aktif generator induksi penguatan sendiri dapat dilihat pada gambar 3.13.
Diagram aliran daya aktif generator induksi tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
P
m
= P
poros
– P
FW
................................................................................. 3.24 P
AG
= P
m
– P
RCL
................................................................................... 3.25
P
L
= P
AG
– P
SCL
– P
core
........................................................................ 3.26
Universitas Sumatera Utara
dimana : P
poros
= daya masukan mekanis pada poros generator watt P
m
= daya masukan mekanis bersih watt P
FW
= rugi-rugi gesekan dan angin watt P
AG
= daya celah udara watt P
RCL
= rugi-rugi tembaga rotor watt P
SCL
= rugi-rugi tembaga stator watt P
core
= rugi-rugi inti stator watt P
L
= daya keluaran generator watt
Gambar 3.10. Diagram Aliran Daya Aktif
Rugi-rugi gesekan dan angin Pg+a dan rugi-rugi inti stator Pi biasanya dianggap konstan dan disebut rugi-rugi beban nol. Sedangakan rugi-rugi tembaga stator dan
rotor besarnya tidak tetap tergantung arus beban.