Hasil Simulasi HASIL DAN ANALISIS

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS

Hasil simulasi dan pengukuran parameter dijabarkan pada bab ini dan selanjutnya digunakan sebagai gambaran dalam membuat analisis.

4.1 Hasil Simulasi

Pada subbab ini dibahas mengenai hasil pengukuran terhadap parameter- parameter yang dibutuhkan dan selanjutnya digambarkan hasil pengukurannya dalam bentuk grafik hasil simulasi. 4.1.1 Simulasi pengukuran SNR Simulasi pengukuran dilakukan pada topologi jaringan WLAN dengan parameter SNR Signal to Noise Ratio pada lokasi zona_1 sampai zona_5. Jumlah client diasumsikan sebanyak 20 client untuk setiap zona. Jarak client dibuat berbeda- beda terhadap AP. Posisi client dibangkitkan secara acak tetapi berjarak kurang dari 100 m terhadap AP-nya. Posisi client tetap berada dalam radius coverage area dari AP tersebut. Selanjutnya dilakukan pengukuran untuk setiap client dan beberapa AP yang berhasil dideteksi oleh client tersebut. Tabel 4.1 sampai Tabel 4.5 merupakan hasil simulasi pengukuran SNR Signal to Noise Ratio yang meliputi zona_1 sampai zona_5 adalah: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_1 Client Zona_1 SNR AP_1 dB SNR AP_2 dB SNR AP_3 dB Mobile_1_1 27,35 27,92 24,92 Mobile_1_2 27,64 28,65 23,22 Mobile_1_3 32,99 22,05 21,86 Mobile_1_4 27,18 23,64 19,26 Mobile_1_5 33,53 21,72 19,12 Mobile_1_6 33,82 21,39 19,30 Mobile_1_7 30,67 22,62 19,30 Mobile_1_8 32,20 22,48 19,82 Mobile_1_9 26,74 26,16 20,63 Mobile_1_10 33,24 23,44 21,99 Mobile_2_1 19,63 32,18 22,25 Mobile_2_2 18,69 30,80 20,86 Mobile_2_3 18,18 26,68 19,36 Mobile_2_4 22,83 31,66 25,04 Mobile_3_1 19,25 21,45 30,60 Mobile_3_2 18,37 22,43 28,44 Universitas Sumatera Utara Mobile_3_3 19,53 24,71 32,05 Mobile_3_4 18,05 24,05 26,75 Mobile_3_5 19,45 28,27 28,44 Mobile_3_6 20,63 29,75 29,93 Tabel 4.2 Hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_2 Client Zona_2 SNR AP_1 dB SNR AP_2 dB SNR AP_3 dB Mobile_1_1 32,36 29,88 25,35 Mobile_1_2 32,81 25,92 22,81 Mobile_1_3 32,75 21,88 23,42 Mobile_1_4 31,88 30,57 22,84 Mobile_1_5 30,01 20,47 25,17 Mobile_1_6 26,09 28,13 24,68 Mobile_1_7 29,57 21,78 22,04 Mobile_1_8 30,66 26,76 25,38 Mobile_1_9 31,50 21,13 21,39 Mobile_2_1 20,57 27,33 21,66 Mobile_2_2 21,06 27,46 27,30 Mobile_2_3 24,55 29,91 27,26 Universitas Sumatera Utara Mobile_2_4 23,74 29,09 19,80 Mobile_2_5 25,35 25,74 24,51 Mobile_2_6 27,70 27,87 27,47 Mobile_2_7 22,51 26,51 20,63 Mobile_3_1 26,30 27,82 28,36 Mobile_3_2 29,35 28,62 30,27 Mobile_3_3 29,33 21,35 29,65 Mobile_3_4 25,33 21,32 29,65 Tabel 4.3 Hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_3 Client Zona_3 SNR AP_1 dB SNR AP_2 dB SNR AP_3 dB SNR AP_4 dB Mobile_1_1 30,13 23,52 24,41 23,00 Mobile_1_2 34,17 23,83 27,53 23,76 Mobile_1_3 31,70 22,65 21,25 22,69 Mobile_1_4 32,47 22,56 28,75 28,59 Mobile_1_5 29,97 21,00 20,97 21,10 Mobile_2_1 21,74 33,38 21,89 21,25 Universitas Sumatera Utara Mobile_2_2 20,94 32,56 22,04 21,91 Mobile_2_3 24,59 33,87 24,32 25,94 Mobile_2_4 23,24 29,83 20,71 29,59 Mobile_2_5 26,35 28,22 26,38 26,83 Mobile_3_1 23,62 21,65 33,38 22,97 Mobile_3_2 22,60 21,04 32,21 21,40 Mobile_3_3 21,43 22,01 32,65 21,68 Mobile_4_1 26,46 28,31 23,10 33,67 Mobile_4_2 27,94 28,02 20,57 33,58 Mobile_4_3 22,45 22,49 22,11 33,90 Mobile_4_4 25,55 18,36 19,97 29,88 Mobile_4_5 25,34 23,72 23,75 34,39 Mobile_4_6 18,68 18,62 18,87 28,13 Mobile_4_7 24,24 22,98 23,18 23,95 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_4 Client Zona_4 SNR AP_1 dB SNR AP_2 dB SNR AP_3 dB SNR AP_4 dB Mobile_1_1 34,36 24,81 25,44 22,57 Mobile_1_2 33,02 21,94 26,01 22,26 Mobile_1_3 31,48 21,67 21,65 22,57 Mobile_1_4 30,17 20,55 21,83 21,10 Mobile_1_5 31,20 20,60 22,15 22,15 Mobile_1_6 30,00 26,27 20,37 20,28 Mobile_2_1 28,02 30,67 28,88 28,06 Mobile_2_2 22,04 32,48 21,09 21,74 Mobile_2_3 21,94 31,92 22,86 21,98 Mobile_2_4 22,90 34,39 23,71 22,55 Mobile_2_5 25,86 33,36 25,65 25,19 Mobile_2_6 22,95 32,70 23,41 21,29 Mobile_3_1 22,75 21,81 32,51 23,28 Mobile_3_2 22,83 24,07 23,81 23,79 Mobile_3_3 21,10 20,66 33,41 20,93 Universitas Sumatera Utara Mobile_3_4 20,23 29,26 33,82 20,28 Mobile_3_5 21,91 22,32 31,85 21,21 Mobile_4_1 22,94 23,80 24,02 34,38 Mobile_4_2 21,75 21,33 21,35 32,02 Mobile_4_3 22,58 22,58 22,52 32,19 Tabel 4.5 Hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_5 Client Zona_5 SNR AP_1 dB SNR AP_2 dB SNR AP_3 dB SNR AP_4 dB SNR AP_5 dB Mobile_1_1 33,25 26,40 21,40 26,40 26,40 Mobile_1_2 30,19 28,19 25,80 27,89 26,19 Mobile_1_3 33,69 24,69 27,69 27,69 27,69 Mobile_1_4 30,83 21,83 26,83 27,83 24,83 Mobile_1_5 33,65 23,65 27,65 26,51 27,65 Mobile_2_1 22,43 32,43 22,43 28,06 26,43 Mobile_2_2 21,99 32,99 28,99 26,61 24,99 Mobile_2_3 23,67 33,67 23,67 29,30 27,67 Universitas Sumatera Utara Mobile_3_1 21,87 21,87 30,87 21,87 21,59 Mobile_3_2 21,37 21,37 31,37 21,23 20,98 Mobile_3_3 23,80 23,80 30,80 23,80 23,52 Mobile_4_1 24,59 28,31 24,59 32,59 24,59 Mobile_4_2 22,77 28,49 22,77 32,77 27,57 Mobile_4_3 24,80 24,52 24,80 30,80 26,29 Mobile_4_4 25,87 25,59 25,87 33,87 25,87 Mobile_5_1 24,16 28,16 24,60 22,16 30,16 Mobile_5_2 24,45 24,45 23,89 24,45 30,45 Mobile_5_3 26,62 21,41 26,06 26,62 30,62 Mobile_5_4 23,57 27,57 28,01 23,57 30,57 Mobile_5_5 26,12 22,12 24,56 28,12 31,12 Berdasarkan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 maka hasil pengukuran tersebut digambarkan seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2. Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa hampir setiap client memiliki nilai SNR yang maksimal terhadap AP-nya dimana client tersebut terkoneksi. Ada 2 client yang memiliki SNR yang maksimal terhadap AP yang tidak terkoneksi dengannya yaitu client mobile_1_1 Universitas Sumatera Utara dan mobile_1_2. SNR AP_2 terlihat lebih tinggi dari SNR AP_1 padahal client mobile_1_1 dan mobile_1_2 terkoneksi pada AP_1. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh faktor jarak, kondisi lingkungan banyaknya halangan gedung atau pohon dan faktor non teknis lainnya. Untuk itu sangat penting dilakukan klasifikasi terhadap level SNR client. Hal ini berguna untuk menentukan client yang akan menjadi kandidat untuk dialihkan saat mekanisme load balancing dijalankan. Setiap AP telah ditetapkan koneksi maksimumnya sebanyak 8 client. AP_1 memiliki kelebihan jumlah 2 koneksi client. Handoff perlu dilakukan untuk menyeimbangkan jumlah client. Kandidatnya adalah client mobile_1_1 dan mobile_1_2 karena client tersebut memiliki SNR AP_2 yang lebih tinggi dari SNR AP_1. Peneliti hanya menampilkan grafik hasil simulasi pengukuran SNR pada zona_1 dan zona_2 dari 5 zona yang ada. Hal tersebut disebabkan pada zona-zona tersebut ada dilakukan proses handoff. Proses handoff yang dilakukan harus melihat level SNR karena beban yang seimbang akan menjadi tidak berguna apabila proses handoff ke AP tujuan memiliki SNR signal to noise ratio yang rendah atau memiliki sinyal yang lemah. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik pengukuran SNR pada zona_1 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik pengukuran SNR pada zona_2 4.1.2 Simulasi pengukuran throughput Simulasi pengukuran dilakukan pada topologi jaringan WLAN dengan parameter throughput pada lokasi zona_1 sampai zona_5. Jumlah client diasumsikan sebanyak 20 client untuk setiap zona dengan jarak client yang berbeda-beda terhadap AP. Besar bandwidth yang diberikan sebesar 4 Mbps dengan kecepatan download sebesar 512 kbps. Perolehan throughput client pada zona_1 dapat dilihat pada Tabel 4.6. Perolehan throughput client bervariasi dengan nilai rata-rata throughput sebesar 50,158 kbps. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil simulasi pengukuran throughput pada zona_1 client zona_1 Throughput kbps 1 Mobile_1_1 56,240 2 Mobile_3_4 50,133 3 Mobile_3_2 50,133 4 Mobile_3_6 50,133 5 Mobile_3_3 50,133 6 Mobile_3_5 50,133 7 Mobile_3_1 50,133 8 Mobile_1_10 50,133 9 Mobile_1_8 50,133 10 Mobile_1_7 50,133 11 Mobile_1_6 50,133 12 Mobile_1_5 50,133 13 Mobile_1_4 50,133 14 Mobile_1_3 50,133 15 Mobile_1_2 50,133 16 Mobile_2_1 50,133 17 Mobile_2_3 50,133 18 Mobile_2_4 50,133 Universitas Sumatera Utara 19 Mobile_2_2 50,133 20 Mobile_1_9 47,133 Perolehan throughput client pada zona_2 dapat dilihat pada Tabel 4.7. Perolehan throughput client bervariasi dengan nilai rata-rata throughput sebesar 51,199 kbps. Tabel 4.7 Hasil simulasi pengukuran throughput pada zona_2 client zona_2 Throughput kbps 1 Mobile_1_9 54,400 2 Mobile_1_8 54,400 3 Mobile_1_7 54,400 4 Mobile_1_6 54,400 5 Mobile_1_5 54,400 6 Mobile_1_4 54,400 7 Mobile_1_3 54,400 8 Mobile_1_2 54,400 9 Mobile_1_1 54,400 10 Mobile_2_7 50,133 Universitas Sumatera Utara 11 Mobile_2_6 50,133 12 Mobile_2_2 50,133 13 Mobile_2_3 50,133 14 Mobile_2_4 50,133 15 Mobile_2_5 50,133 16 Mobile_2_1 50,133 17 Mobile_3_4 45,867 18 Mobile_3_3 45,867 19 Mobile_3_2 45,867 20 Mobile_3_1 45,867 Perolehan throughput client pada zona_3 dapat dilihat pada Tabel 4.8. Perolehan throughput client bervariasi dengan nilai rata-rata throughput sebesar 60,823 kbps. Tabel 4.8 Hasil simulasi pengukuran throughput pada zona_3 client zona_3 Throughput kbps 1 Mobile_4_6 60,823 2 Mobile_4_7 60,823 Universitas Sumatera Utara 3 Mobile_4_5 60,823 4 Mobile_4_2 60,823 5 Mobile_4_4 60,823 6 Mobile_4_3 60,823 7 Mobile_4_1 60,823 8 Mobile_1_1 60,823 9 Mobile_3_3 60,823 10 Mobile_3_1 60,823 11 Mobile_3_2 60,823 12 Mobile_2_5 60,823 13 Mobile_2_2 60,823 14 Mobile_2_3 60,823 15 Mobile_2_4 60,823 16 Mobile_2_1 60,823 17 Mobile_1_5 60,823 18 Mobile_1_4 60,823 19 Mobile_1_3 60,823 20 Mobile_1_2 60,823 Universitas Sumatera Utara Perolehan throughput client pada zona_4 dapat dilihat pada Tabel 4.9. Perolehan throughput client bervariasi dengan nilai rata-rata throughput sebesar 58,773 kbps. Tabel 4.9 Hasil simulasi pengukuran throughput pada zona_4 client zona_4 Throughput kbps 1 Mobile_4_1 60,800 2 Mobile_4_3 60,800 3 Mobile_4_2 60,800 4 Mobile_1_4 60,800 5 Mobile_1_3 60,800 6 Mobile_1_2 60,800 7 Mobile_1_1 60,800 8 Mobile_3_5 60,800 9 Mobile_3_4 60,800 10 Mobile_3_3 60,800 11 Mobile_3_2 60,800 12 Mobile_3_1 60,800 13 Mobile_2_3 60,800 Universitas Sumatera Utara 14 Mobile_2_2 60,800 15 Mobile_2_1 60,800 16 Mobile_2_5 60,800 17 Mobile_2_6 60,800 18 Mobile_2_4 60,800 19 Mobile_1_5 40,533 20 Mobile_1_6 40,533 Perolehan throughput client pada zona_5 dapat dilihat pada Tabel 4.10. Perolehan throughput client bervariasi dengan nilai rata-rata throughput sebesar 69,720 kbps. Tabel 4.10 Hasil simulasi pengukuran throughput pada zona_5 client zona_5 Throughput kbps 1 Mobile_4_3 71,467 2 Mobile_4_2 71,467 3 Mobile_4_4 71,467 4 Mobile_4_1 71,467 5 Mobile_3_1 71,467 6 Mobile_3_3 71,467 7 Mobile_3_2 71,467 Universitas Sumatera Utara 8 Mobile_2_2 71,467 9 Mobile_2_3 71,467 10 Mobile_2_1 71,467 11 Mobile_1_4 71,467 12 Mobile_1_3 71,467 13 Mobile_1_2 71,467 14 Mobile_1_1 71,467 15 Mobile_5_5 67,200 16 Mobile_5_2 67,200 17 Mobile_5_4 67,200 18 Mobile_5_3 67,200 19 Mobile_5_1 67,200 20 Mobile_1_5 57,867 Tabel 4.11 Komposisi jumlah client Universitas Sumatera Utara Zona_1 Zona_2 Zona_3 Zona_4 Zona_5 client AP_1 10 125,0 9 112,5 5 62,5 6 75,0 5 62,5 client AP_2 4 50,0 7 87,5 5 62,5 6 75,0 3 37,5 client AP_3 6 75,0 4 50,0 3 37,5 5 62,5 3 37,5 client AP_4 7 87,5 3 37,5 4 50,0 client AP_5 5 62,5 Berdasarkan hasil simulasi pengukuran, terdapat nilai throughput yang fluktuatif pada setiap zona yang berbeda. Peneliti menampilkan nilai rata-rata throughput yang diperoleh client untuk setiap zona. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.3. Berdasarkan grafik tersebut, nilai rata-rata throughput client pada zona_5 memiliki nilai yang tertinggi yaitu 69,720 kbps. Hal ini disebabkan pada zona tersebut memiliki AP yang paling banyak. Semakin besar jumlah AP yang berada dalam satu zona maka semakin besar area yang dapat dicakup sehingga jarak antara client ke AP semakin pendek. Jarak berkorelasi positif dengan perolehan nilai SNR dan nilai SNR yang besar menjadikan perolehan throughput yang semakin besar. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Nilai rata-rata perolehan throughput Zona Throughput kbps Zona_1 50,16 Zona_2 51,20 Zona_3 60,82 Zona_4 58,77 Zona_5 69,72 Gambar 4.3 Grafik nilai rata-rata perolehan throughput Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dilakukan perhitungan index keseimbangan β berdasarkan Persamaan 2.1. Hasil perhitungan index k eseimbangan β pada zona_1 sampai zona_5 dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Index k eseimbangan β Zona Index β Zona_1 1,05 Zona_2 1,05 Zona_3 1,05 Zona_4 1,05 Zona_5 1,05 Berdasarkan Tabel 4.13, terlihat bahwa setiap zona berada pada kondisi seimbang secara umum. Hal ini ditunjukkan dengan besar index 1,05 untuk setiap zona. Namun nilai index tersebut tidak dapat menerangkan kondisi setiap client maka dibutuhkan sebuah parameter lain sebagai patokan untuk menentukan kondisi setiap client. Parameter yang digunakan adalah parameter kondisi L yang dihitung berdasarkan Persamaan 2.2. Berdasarkan parameter L maka kondisi client dapat dijelaskan. Kondisi tersebut dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu kelebihan, seimbang dan kekurangan throughput. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat interval Universitas Sumatera Utara keseimbangan d 1 , d 2 Hasil Perhitungan Parameter Kondisi L dan interval keseimbangan d berdasarkan parameter toleransi α yang besar nilainya 10. Perhitungan interval keseimbangan berdasarkan Persamaan 2.3 dan 2.4. 1 , d 2 Tabel 4.14 pada zona_1 sampai zona_5 dapat dilihat pada serta digambarkan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.4. Tabel 4.14 Hasil perhitungan parameter kondisi L Parameter L kbps Parameter α d 1 d kbps 2 kbps Zona_1 52,798 5,280 58,078 47,518 Zona_2 53,895 5,389 59,284 48,505 Zona_3 64,024 6,402 70,427 57,622 Zona_4 61,867 6,187 68,053 55,680 Zona_5 73,390 7,339 80,729 66,051 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik hasil perhitungan parameter kondisi L Selanjutnya dilakukan penempatan posisi setiap client berdasarkan perolehan throughput setiap zona. Perolehan throughput client pada zona_1 dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan diberikan keterangan tentang kondisi dari client tersebut berdasarkan interval keseimbangan d 1 , d 2 Tabel 4.14 pada . Selanjutnya didapatkan hasil keterangan kondisi client seperti pada Tabel 4.15 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti seperti pada Gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Keterangan kondisi client pada zona_1 client zona_1 Throughput kbps Keterangan 1 Mobile_1_1 56,240 seimbang 2 Mobile_3_4 50,133 seimbang 3 Mobile_3_2 50,133 seimbang 4 Mobile_3_6 50,133 seimbang 5 Mobile_3_3 50,133 seimbang 6 Mobile_3_5 50,133 seimbang 7 Mobile_3_1 50,133 seimbang 8 Mobile_1_10 50,133 seimbang 9 Mobile_1_8 50,133 seimbang 10 Mobile_1_7 50,133 seimbang 11 Mobile_1_6 50,133 seimbang 12 Mobile_1_5 50,133 seimbang 13 Mobile_1_4 50,133 seimbang 14 Mobile_1_3 50,133 seimbang 15 Mobile_1_2 50,133 seimbang 16 Mobile_2_1 50,133 seimbang 17 Mobile_2_3 50,133 seimbang 18 Mobile_2_4 50,133 seimbang Universitas Sumatera Utara 19 Mobile_2_2 50,133 seimbang 20 Mobile_1_9 47,133 Kekurangan throughput Gambar 4.5 Kondisi client pada zona_1 Perolehan throughput client pada zona_2 dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan diberikan keterangan tentang kondisi dari client tersebut berdasarkan interval Universitas Sumatera Utara keseimbangan d 1 , d 2 Tabel 4.14 pada . Selanjutnya didapatkan hasil keterangan kondisi client seperti pada Tabel 4.16 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti seperti pada Gambar 4.6. Tabel 4.16 Keterangan kondisi client pada zona_2 client zona_2 Throughput kbps Keterangan 1 Mobile_1_9 54,400 seimbang 2 Mobile_1_8 54,400 seimbang 3 Mobile_1_7 54,400 seimbang 4 Mobile_1_6 54,400 seimbang 5 Mobile_1_5 54,400 seimbang 6 Mobile_1_4 54,400 seimbang 7 Mobile_1_3 54,400 seimbang 8 Mobile_1_2 54,400 seimbang 9 Mobile_1_1 54,400 seimbang 10 Mobile_2_7 50,133 seimbang 11 Mobile_2_6 50,133 seimbang 12 Mobile_2_2 50,133 seimbang 13 Mobile_2_3 50,133 seimbang 14 Mobile_2_4 50,133 seimbang 15 Mobile_2_5 50,133 seimbang Universitas Sumatera Utara 16 Mobile_2_1 50,133 seimbang 17 Mobile_3_4 45,867 Kekurangan throughput 18 Mobile_3_3 45,867 Kekurangan throughput 19 Mobile_3_2 45,867 Kekurangan throughput 20 Mobile_3_1 45,867 Kekurangan throughput Gambar 4.6 Kondisi client pada zona_2 Perolehan throughput client pada zona_3 dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan diberikan keterangan tentang kondisi dari client tersebut berdasarkan interval keseimbangan d 1 , d 2 Tabel 4.14 pada . Selanjutnya didapatkan hasil keterangan Universitas Sumatera Utara kondisi client seperti pada Tabel 4.17 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti seperti pada Gambar 4.7. Tabel 4.17 Keterangan kondisi client pada zona_3 client zona_3 Throughput kbps Keterangan 1 Mobile_4_6 60,823 seimbang 2 Mobile_4_7 60,823 seimbang 3 Mobile_4_5 60,823 seimbang 4 Mobile_4_2 60,823 seimbang 5 Mobile_4_4 60,823 seimbang 6 Mobile_4_3 60,823 seimbang 7 Mobile_4_1 60,823 seimbang 8 Mobile_1_1 60,823 seimbang 9 Mobile_3_3 60,823 seimbang 10 Mobile_3_1 60,823 seimbang 11 Mobile_3_2 60,823 seimbang 12 Mobile_2_5 60,823 seimbang 13 Mobile_2_2 60,823 seimbang 14 Mobile_2_3 60,823 seimbang 15 Mobile_2_4 60,823 seimbang Universitas Sumatera Utara 16 Mobile_2_1 60,823 seimbang 17 Mobile_1_5 60,823 seimbang 18 Mobile_1_4 60,823 seimbang 19 Mobile_1_3 60,823 seimbang 20 Mobile_1_2 60,823 seimbang Gambar 4.7 Kondisi client pada zona_3 Universitas Sumatera Utara Perolehan throughput client pada zona_4 dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan diberikan keterangan tentang kondisi dari client tersebut berdasarkan interval keseimbangan d 1 , d 2 Tabel 4.14 pada . Selanjutnya didapatkan tabel hasil keterangan kondisi client seperti pada Tabel 4.18 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti seperti pada Gambar 4.8. Tabel 4.18 Keterangan kondisi client pada zona_4 client zona_4 Throughput kbps Keterangan 1 Mobile_4_1 60,800 seimbang 2 Mobile_4_3 60,800 seimbang 3 Mobile_4_2 60,800 seimbang 4 Mobile_1_4 60,800 seimbang 5 Mobile_1_3 60,800 seimbang 6 Mobile_1_2 60,800 seimbang 7 Mobile_1_1 60,800 seimbang 8 Mobile_3_5 60,800 seimbang 9 Mobile_3_4 60,800 seimbang 10 Mobile_3_3 60,800 seimbang 11 Mobile_3_2 60,800 seimbang 12 Mobile_3_1 60,800 seimbang Universitas Sumatera Utara 13 Mobile_2_3 60,800 seimbang 14 Mobile_2_2 60,800 seimbang 15 Mobile_2_1 60,800 seimbang 16 Mobile_2_5 60,800 seimbang 17 Mobile_2_6 60,800 seimbang 18 Mobile_2_4 60,800 seimbang 19 Mobile_1_5 40,533 Kekurangan throughput 20 Mobile_1_6 40,533 Kekurangan throughput Gambar 4.8 Kondisi client pada zona_4 Universitas Sumatera Utara Perolehan throughput client pada zona_5 dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan diberikan keterangan tentang kondisi dari client tersebut berdasarkan interval keseimbangan d 1 , d 2 Tabel 4.14 pada . Selanjutnya didapatkan hasil keterangan kondisi client seperti pada Tabel 4.19 dan digambarkan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.9. Tabel 4.19 Keterangan kondisi client pada zona_5 client zona_5 Throughput kbps Keterangan 1 Mobile_4_3 71,467 seimbang 2 Mobile_4_2 71,467 seimbang 3 Mobile_4_4 71,467 seimbang 4 Mobile_4_1 71,467 seimbang 5 Mobile_3_1 71,467 seimbang 6 Mobile_3_3 71,467 seimbang 7 Mobile_3_2 71,467 seimbang 8 Mobile_2_2 71,467 seimbang 9 Mobile_2_3 71,467 seimbang 10 Mobile_2_1 71,467 seimbang 11 Mobile_1_4 71,467 seimbang 12 Mobile_1_3 71,467 seimbang Universitas Sumatera Utara 13 Mobile_1_2 71,467 seimbang 14 Mobile_1_1 71,467 seimbang 15 Mobile_5_5 67,200 seimbang 16 Mobile_5_2 67,200 seimbang 17 Mobile_5_4 67,200 seimbang 18 Mobile_5_3 67,200 seimbang 19 Mobile_5_1 67,200 seimbang 20 Mobile_1_5 57,867 Kekurangan throughput Gambar 4.9 Kondisi client pada zona_5 Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis