Metode Dinamika untuk Sloshing pada tangki Silinder dua

36 Oyz, y adalah setengah dari panjang Σ sedangkan S adalah bagian permukaan dalam tangki dibawah Σ diilustrasikan pada Gambar 1. Persamaan 2.1e menyatakan persamaan volume cairan dua dimensi. |Q | = ∫ √ … 2.2

2.8. Metode Dinamika untuk Sloshing pada tangki Silinder dua

dimensi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan rincian penerapan dari teori sloshing modal linier elemen penting dari teori ini diberikan dalam Lampiran I untuk pemodelan dinamika dari sebuah menara tangki. Jenis menara tangki-tangki tidak hanya mencakup tangki penampungan air tetapi juga tangki di pabrik-pabrik kimia dengan bentuk yang relatif kecil berbentuk silinder, bola ataupun kubus dan balok. Bagian bawah tangki ini tetap kaku dengan bagian atas menara sehingga sumbu simetri bertepatan dengan satu sama lain. Bagian bawah menara tersebut secara kaku dijepit ke tanah. Dalam dunia kontruksi teknik sipil dan jaringan kawasan perindustrian sangat penting dalam mendesign menara tangki tersebut dalam keadaan safety selama dan setelah gempa bumi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan menghindari ledakan ataupun kerusakan lingkungan. Pada tahun 1957, Housner menghitung tekanan hidrodinamik air pada dinding tangki dengan suatu metode analisis kemudian dia Universitas Sumatera Utara 37 menggantikan tekanan air dengan model massa pegas. Model ini didasarkan pada sifat dari dinding tangki. Kemudian ia mengembangkan model dua massa untuk menara tangki air. Pada tahun 1979, Fisher memecahkan persamaan tekanan hidrodinamik dengan mempertimbangkan fleksibilitas dinding dan sloshing yang terjadi. Pada tahun 1985, Haroun kemudian menyajikan model sloshing yang lebih lengkap dari metode pegas dan massa impulsive, dimana fleksibilitas dan massa struktur yang berada di bawah juga dipertimbangkan. Para peneliti kemudian berkonsentrasi terutama pada fenomena nonlinier seperti tumpah besar great sloshing, tangki yang bergerak atau geometri tangki yang berbeda. Permodelan tangki air dapat disederhanakan dengan menggunakan beberapa peraturan, antara lain AWWA, API dan UBC. AWWA menggunakan model massa tunggal untuk perhitungan dasar geser dan model dua massa untuk memperhitungkan momen guling.

2.9. Hidrodinamika dalam Tangki Cairan