TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web dengan Bantuan Mobile Android.

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELACAKAN DAN

PEMANTAUAN PAKET KIRIMAN BERBASIS WEB DENGAN BANTUAN MOBILE ANDROID

Nama : Putu Agus Yudisuda Indrakarna NIM : 08.41010.0138

Program : S1 (Strata 1) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

Pada perusahaan jasa pengiriman paket, proses pengiriman merupakan proses utama yang dilakukan oleh perusahaan pada proses bisnisnya. Namun kendati demikian, proses pengiriman oleh sopir ini tidak mendapat pemantauan dari pihak manajemen dikarenakan sulitnya melakukan pemantauan. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kendala dalam menjaga serta meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalisir keterlambatan pengiriman akibat ketidakdisiplinan sopir.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka dibuat suatu sistem yang mampu melakukan pelacakan dan pemantauan terhadap kendaraan yang melakukan pengiriman paket, sehingga proses pengiriman dapat dipantau oleh perusahaan dan didapatnya data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan pada proses pengiriman tersebut. Konsumen akan mendapat fasilitas serupa, yaitu mudahnya melacak dan mengetahui posisi paketnya secara realtime dan akurat. Dengan menggunakan Sistem Pelacakan dan Pemantauan yang dibantu dengan perangkat Android sebagai media input ini, sistem akan memberikan gambaran mengenai proses yang terjadi saat pengiriman oleh sopir ke alamat yang telah ditentukan serta status dari paket yang dikirim.

Berdasarkan hasil test case, uji lapangan dan hasil kuesioner total yang mencapai 86.10%, didapatkan bahwa sistem telah mampu memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terkait.

Kata kunci: paket, gps , pelacakan, pemantauan, sig


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xix

DAFTAR LAMPIRAN... xxiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2Perumusan Masalah... 2

1.3Batasan Masalah... 3

1.4Tujuan... 3

1.5Sistematika Penulisan... 4

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1Sistem... 7

2.2Sistem Informasi... 7

2.3Analisa dan Perancangan Sistem... 8

2.4Global Positioning System... 12

2.5Testing dan Implementasi Sistem... 17

2.6Sistem Basis Data... 19

2.7Database Managemen System... 20

2.8Hypertext Processo (PHP)... 22

2.9Google API... 23


(4)

3.1Analisis Permasalahan... 26

3.1.1...Tidak Adanya Pengawasan Dalam Proses Pengiriman Paket... 26

3.1.2...Pelag gan Tidak Dapat Mengetahui Posisi Paketnya Secara Akurat dan Realtime... 26

3.1.3...Lamb atnya Proses Penginformasian Status Paket Untuk Perusahaan dan Pelanggan... 27

3.1.4...Lamb atnya dan Susahnya Mengetahui dan Menindaklanjuti Masalah Yang Terjadi Pada Kendaraan... 27

3.2Analisa Kebutuhan... 29

3.3Gambaran Umum sistem... 30

3.4Perancangan Sistem... 32

3.4.1 System Flow... 34

3.4.2 Data Flow Diagram... 37

3.4.3 Entity Relationship Diagram... 43

3.5Struktur Tabel... 45

3.6Desain Input/Output... 50

3.6.1 Halaman Awal... 51

3.6.2 Halaman Informasi Paket User... 52


(5)

3.6.3 Halaman Gagal Login... 53

3.6.4 Halaman Beranda... 54

3.6.5 Halaman Hirarki... 55

3.6.6 Halaman Tujuan... 56

3.6.7 Halaman Kantor... 57

3.6.8 Halaman User... 59

3.6.9 Halaman Kendaraan... 60

3.6.10 Halaman Paket Super Admin... 61

3.6.11 Halaman Peta... 62

3.6.12 Halaman Peta Fullstreen... 63

3.6.13 Halaman Laporan kendaraan... 64

3.6.14 Halaman Laporan Intensitas Penggunaan Kendaraan... 66

3.6.15 Halaman Laporan Tujuan Paket... 67

3.6.16 Halaman Laporan Status Paket... 69

3.6.17 Halaman Laporan Kendala Paket... 70

3.6.18 Halaman Personal... 72

3.6.19 Halaman Log Reset Kata Kunci... 73

3.6.20 Halaman Paket Admin... 74

3.6.21 Halaman Penugasan Sopir... 75

3.6.22 Halaman Penjadwalan Paket... 76

3.6.23 Form Login Android... 78

3.6.24 Menu Utama Android... 78

3.6.25 Menu Singkronisasi Android... 80

3.6.26 Menu List Barang Android... 81


(6)

3.6.29 Menu Kendaraan Android... 84 3.7Rancangan Indikator Keberhasilan Pengembangan... 85 3.8Rancangan Uji Coba... 87 3.7.1...Ranc angan Uji Coba Data Login... 87 3.7.2...Ranc angan Uji Coba Lacak Paket... 89 3.7.3...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data Hirarki Tujuan... 90 3.7.4...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data Tujuan... 91 3.7.5...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data Kantor... 94 3.7.6...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data User... 95 3.7.7...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data Kendaraan... 98 3.7.8...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Data Paket... 101 3.7.9...Ranc angan Uji Coba Menampilkan Data di Peta... 103


(7)

3.7.10...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Laporan Kendaraan... 104 3.7.11...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Laporan Intensitas Penggunaan Kendaraan... 105 3.7.12...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Laporan Tujuan Paket... 107 3.7.13...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Laporan Status paket... 108 3.7.14...Ranc angan Uji Coba Manipulasi Laporan Kendala Kendaraan...109 ...135 3.7.15...Ranc angan Uji Coba Mengubah Password... 111 3.7.16...Ranc angan Uji Coba Penugasan Sopir... 112 3.7.17...Rana ngan Uji Coba Penjadwalan Paket... 114 3.7.18...Ranc angan Uji Coba Login Android... 115 3.7.19...Ranc angan Uji Coba Singkronisasi Data Android... 116 3.7.20...Ranc angan Uji Coba Merubah Status Kendaraan Android... 117


(8)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI... 119

4.1Implementasi Sistem... 119

4.1.1 Kebutuhan software dan hardware untuk server... 119

4.1.2 Kebutuhan software dan hardware untuk client... 120

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem... 120

4.2Evaluasi Sistem... 120

4.2.1 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem... 121

4.2.2 Evaluasi Lapangan... 182

4.2.3 Uji Coba Hasil Kuesioner... 190

4.2.4 Hasil Indikator Kesuksesan Sistem... 194

4.2.5 Analisa Hasil Uji Coba Sistem... 196

BAB V PENUTUP... 197

5.1Kesimpulan... 197

5.2Saran... 197

DAFTAR PUSTAKA... 198

LAMPIRAN... 199


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Paket... 46

Tabel 3.2 Tabel User... 47

Tabel 3.3 Tabel Hirarki... 47

Tabel 3.4 Tabel Tujuan... 47

Tabel 3.5 Tabel Tempat... 48

Tabel 3.6 Tabel Lokasi... 48

Tabel 3.7 Tabel Log... 49

Tabel 3.8 Tabel Bertugas... 49

Tabel 3.9 Tabel Dimuat... 50

Tabel 3.10 Tabel Pemberitahuan... 50

Tabel 3.11 Fungsi Halaman Awal... 51

Tabel 3.12 Fungsi Halaman Informasi Paket User... 53

Tabel 3.13 Fungsi Halaman Gagal Login... 53

Tabel 3.14 Fungsi Halaman Beranda... 55

Tabel 3.15 Fungsi Halaman Hirarki... 56

Tabel 3.16 Fungsi Halaman Tujuan`... 56

Tabel 3.17 Fungsi Halaman Kantor... 59

Tabel 3.18 Fungsi Halaman User... 60

Tabel 3.19 Fungsi Halaman Kendaraan... 61

Tabel 3.20 Fungsi Halaman Paket Super Admin... 61

Tabel 3.21 Fungsi Halaman Peta... 62

Tabel 3.22 Fungsi Halaman Peta Fullscreen... 64


(10)

Tabel 3.25 Fungsi Laporan Tujuan Paket... 68

Tabel 3.26 Fungsi Laporan Status Paket... 70

Tabel 3.27 Fungsi Laporan Kendala Paket... 70

Tabel 3.28 Fungsi Halaman Personal... 72

Tabel 3.29 Fungsi Halaman Log Reset Kata Kunci... 73

Tabel 3.30 Fungsi Halaman Paket Admin... 75

Tabel 3.31 Fungsi Penugasan Sopir... 75

Tabel 3.32 Fungsi Penjadwalan Paket... 77

Tabel 3.33 Fungsi Login Android... 78

Tabel 3.34 Fungsi Menu Utama android... 79

Tabel 3.35 Fungsi Menu Singkronisasi Android... 81

Tabel 3.36 Fungsi Menu List Barang Android... 82

Tabel 3.37 Fungsi Menu Detail Data Paket Android... 83

Tabel 3.38 FungsiMenu History Data Paket... 84

Tabel 3.39 Fungsi Menu Kendaraan Android... 85

Tabel 3.40 Data Uji Coba Pengguna... 87

Tabel 3.41 Test Case Login... 88

Tabel 3.42 Data Uji Coba Kode Lacak... 89

Tabel 3.43 Test Case Lacak Paket... 89

Tabel 3.44 Data Uji Coba Hirarki Tujuan... 90

Tabel 3.45 Test Case Data Hirarki Tujuan... 91

Tabel 3.46 Data Uji Coba Tujuan... 92


(11)

Tabel 3.47 Data Uji Coba Level Pilihan... 92

Tabel 3.48 Test Case Data Tujuan... 93

Tabel 3.49 Data Uji Coba Kantor... 94

Tabel 3.50 Data Uji Coba Daerah Pilihan... 94

Tabel 3.51 Test Case Data Kantor... 95

Tabel 3.52 Data Uji Coba User... 96

Tabel 3.53 Data Uji Coba Jabatan Pilihan... 96

Tabel 3.54 Test Case Data User... 98

Tabel 3.55 Data Uji Coba Kendaraan... 98

Tabel 3.56 Data Uji Coba Jenis Kendaraan Pilihan... 98

Tabel 3.57 Data Uji Coba Jenis format Gambar Kendaraan Pilihan... 99

Tabel 3.58 Test Case Data Kendaraan... 101

Tabel 3.59 Data Uji Coba Input Paket... 102

Tabel 3.60 Data Uji Coba Tujuan Pilihan... 102

Tabel 3.61 Test Case Data Paket... 103

Tabel 3.62 Tab Mobil History... 103

Tabel 3.63 Tab Paket History... 103

Tabel 3.64 Test Case Data Pelanggan... 104

Tabel 3.65 Data Uji Coba Jenis Kendaraan Pilihan... 105

Tabel 3.66 Test Case Data Laporan Kendaraan... 105

Tabel 3.67 Data Uji Coba Laporan Intensitas Pengguna Kendaraan... 106

Tabel 3.68 Test Case Data Laporan Intensitas Pengguna Kendaraan... 106

Tabel 3.69 Data Uji Coba Laporan Tujuan Paket... 107

Tabel 3.70 Test Case Data Laporan Tujuan Paket... 108


(12)

Tabel 3.73 Data Uji Coba Laporan Kendala Kendaraan... 110

Tabel 3.74 Test Case Data Laporan Kendala Kendaraan... 110

Tabel 3.75 Data Uji Coba Password... 111

Tabel 3.76 Test Case Mengubah Password... 112

Tabel 3.77 Data Uji Coba Input Penugasan Sopir... 112

Tabel 3.78 Test Case Data Penugasan Sopir... 113

Tabel 3.79 Data Uji Coba Input Penjadwalan Paket... 114

Tabel 3.80 Test Case Data Penjadwalan Paket... 115

Tabel 3.81 Data Uji Coba Login Android...` 115

Tabel 3.82 Test Case Login Android... 116

Tabel 3.83 Untuk Test Case Singkronisasi Data Android... 116

Tabel 3.84 Test Case Mengubah Status Kendaraan Android... 117

Tabel 3.85 Test Case Mengirim Status Paket Android... 118

Tabel 4.1 Data Uji Coba Pengguna... 121

Tabel 4.2 Test Case Login... 122

Tabel 4.3 Data Uji Coba Kode Lacak... 126

Tabel 4.4 Test Case Lacak Paket... 127

Tabel 4.5 Data Uji Coba Hirarki Tujuan... 128

Tabel 4.6 Test Case Data Hirarki Tujuan... 130

Tabel 4.7 Data Uji Coba Tujuan... 131

Tabel 4.8 Data Uji Coba Level Pilihan... 131

Tabel 4.9 Test Case Data Tujuan... 133


(13)

Tabel 4.10 Data Uji Coba Kantor... 135

Tabel 4.11 Data Uji Coba Daerah Pilihan... 135

Tabel 4.12 Test Case Data Kantor... 137

Tabel 4.13 Data Uji Coba User... 138

Tabel 4.14 Data Uji Coba Jabatan Pilihan... 138

Tabel 4.15 Test Case Data User... 140

Tabel 4.16 Data Uji Coba Kendaraan... 142

Tabel 4.17 Data Uji Coba Jenis Kendaraan Pilihan... 142

Tabel 4.18 Data Uji Coba Jenis Format Gambar Kendaraan Pilihan... 143

Tabel 4.19 Test Case Data Kendaraan... 145

Tabel 4.20 Data Uji Coba Input Paket... 147

Tabel 4.21 Data Uji Coba Tujuan Pilihan... 147

Tabel 4.22 Test Case Data Paket... 148

Tabel 4.23 Tab Mobil History... 150

Tabel 4.24 Tab Paket History... 150

Tabel 4.25 Test Case Menampilkan Data Di Peta... 151

Tabel 4.26 Data Uji Coba Jenis Kendaraan Pilihan... 154

Tabel 4.27 Test Case Data Laporan Kendaraan... 154

Tabel 4.28 Data Uji Coba Laporan Intensitas Pengguna Kendaraan... 156

Tabel 4.29 Test Case Data Laporan Intensitas Pengguna Kendaraan... 157

Tabel 4.30 Data Uji Coba Laporan Tujuan Paket... 158

Tabel 4.31 Test Case Data Laporan Tujuan Paket... 159

Tabel 4.32 Data Uji Coba Laporan Status paket... 161

Tabel 4.33 Test Case Data Laporan Status paket... 162


(14)

Tabel 4.36 Data Uji Coba Mengubah Password... 166

Tabel 4.37 Test Case mengubah password... 167

Tabel 4.38 Data Uji Coba Input Penugasan Sopir... 168

Tabel 4.39 Test Case Data Penugasan Sopir... 170

Tabel 4.40 Data Uji Coba Input Penjadwalan Paket... 171

Tabel 4.41 Test Case Data Penjadwalan Paket... 172

Tabel 4.42 Data Login Android... 173

Tabel 4.43 Test Case Login Android... 174

Tabel 4.44 Test Case Singkronisasi Data... 176

Tabel 4.45 Test CaseMengubah Status Kendaraan... 178

Tabel 4.46 Test Case Mengubah Status Paket... 180

Tabel 4.47 Rekap Hasil Kuesioner Admin... 191

Tabel 4.48 Rekap Hasil Kuesioner Sopir... 191

Tabel 4.49 Kriteria Interpretasi Skor... 192

Tabel 4.50 Kesimpulan Kuesioner Bagian Administrasi... 193

Tabel 4.51 Kesimpulan Kuesioner Sopir... 193

Tabel 4.52 Hasil Indikator Peta Lokasi Paket... 194

Tabel 4.53 Hasil Indikator Peta Lokasi Kendaraan... 195

Tabel 4.54 Hasil Indikator Informasi Status Paket... 195

Tabel 4.54 Hasil Indikator Pemberitahuan Kendaraan Bermasalah... 196


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol Eksternal Entity... 11

Gambar 2.2 Simbol Data Flow... 11

Gambar 2.3 Simbol Process... 11

Gambar 2.4 Simbol Data Store... 11

Gambar 2.5 Contoh Key Google Maps API... 24

Gambar 3.1 Dokflow Pengiriman Paket... 28

Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem... 30

Gambar 3.3 Sysflow Pengiriman Paket... 35

Gambar 3.4 Sysflow Menampilkan Peta... 36

Gambar 3.5 Context Diagram... 38

Gambar 3.6 DFD level 0... 40

Gambar 3.7 DFD Level 1 Maintenance Data... 42

Gambar 3.8 DFD Level 1 Pemberitahuan Pelanggan... 43

Gambar 3.9 Contextual Data Model ( CDM )... 44

Gambar 3.10 Phisical Data Model... 45

Gambar 3.11 Halaman Awal... 51

Gambar 3.12 Halaman Informasi Paket User... 52

Gambar 3.13 Halaman Gagal Login... 53

Gambar 3.14 Halaman Beranda... 54

Gambar 3.15 Halaman Hirarki... 55

Gambar 3.16 Halaman Tujuan... 57


(16)

Gambar 3.19 Halaman Kendaraan... 60

Gambar 3.20 Halaman Paket Super Admin... 61

Gambar 3.21 Halaman Peta... 62

Gambar 3.22 Halaman Peta Fullscreen... 64

Gambar 3.23 Laporan Kendaraan... 65

Gambar 3.24 Form Cetak Laporan Kendaraan... 65

Gambar 3.25 Laporan Intensitas Penggunaan Kendaraan... 66

Gambar 3.26 Form Cetak Laporan Intensitas Penggunaan Kendaraan... 67

Gambar 3.27 Halaman Laporan Tujuan Paket... 68

Gambar 3.28 Form Cetak Laporan Tujuan Paket... 68

Gambar 3.29 Laporan Status Paket... 69

Gambar 3.30 Form Cetak Laporan Status Paket... 70

Gambar 3.31 Laporan Kendala Paket... 71

Gambar 3.32 Form Cetak Laporan Kendala Paket... 71

Gambar 3.33 Halaman Personal... 72

Gambar 3.34 Halaman Log Reset Kata Kunci... 73

Gambar 3.35 Halaman Paket Admin... 74

Gambar 3.36 Halaman Penugasan Sopir... 76

Gambar 3.37 Halaman Penjadwalan Paket... 77

Gambar 3.38 Login Android... 78

Gambar 3.39 Menu Utama Android... 79


(17)

Gambar 3.40 Menu Singkronisasi Android... 80

Gambar 3.41 Menu List Barang Android... 81

Gambar 3.42 Menu Detail Data Paket Android... 83

Gambar 3.43 Menu History Data Paket... 84

Gambar 3.44 Menu Kendaraan Android... 85

Gambar 3.45 Bagan Sistem... 86

Gambar 4.1 Halaman Awal... 123

Gambar 4.2 Halaman Beranda Super Admin... 124

Gambar 4.3 Halaman Beranda Admin... 125

Gambar 4.4 Halaman Beranda Manager... 126

Gambar 4.5 Halaman Lacak User... 128

Gambar 4.6 Halaman Hirarki... 131

Gambar 4.7 Halaman Tujuan... 134

Gambar 4.8 Tampilan Peta Pada Halaman Tujuan... 135

Gambar 4.9 Halaman Kantor... 138

Gambar 4.10 Halaman User... 141

Gambar 4.11 Halaman Reset Password ... 142

Gambar 4.12 Halaman Kendaraan... 146

Gambar 4.13 Halaman Paket... 149

Gambar 4.14 Halaman Cetak Faktur... 149

Gambar 4.15 Halaman Peta Mobil Aktif... 152

Gambar 4.16 Halaman Peta History Mobil... 153

Gambar 4.17 Halaman Peta History Paket... 153


(18)

Gambar 4.20 Halaman Form Laporan Intensitas Kendaraan... 157

Gambar 4.21 Halaman Laporan Intensitas Kendaraan... 158

Gambar 4.22 Halaman Form Laporan Tujuan Paket... 160

Gambar 4.23 Halaman Laporan Tujuan Paket... 160

Gambar 4.24 Halaman Form Laporan Status Paket... 162

Gambar 4.25 Halaman Laporan Status Paket... 163

Gambar 4.26 Halaman Form Laporan Kendala Kendaraan... 165

Gambar 4.27 Halaman Laporan Kendala Kendaraan... 165

Gambar 4.28 Halaman Personal... 168

Gambar 4.29 Halaman Penugasan Sopir... 170

Gambar 4.30 Halaman Penjadwalan Paket... 173

Gambar 4.31 Form Login Android... 175

Gambar 4.32 Menu Utama Android... 175

Gambar 4.33 Menu Singkronisasi... 177

Gambar 4.34 Menu Kendaraan... 179

Gambar 4.35 Tampilan Detil Paket... 181

Gambar 4.36 Tampilan Data Paket... 181

Gambar 4.37 Tampilan History Paket... 182

Gambar 4.38 Input Paket... 183

Gambar 4.39 Penugasan Sopir... 184

Gambar 4.40 Penjadwalan Paket... 184


(19)

Gambar 4.41 Titik Lokasi Kendaraan... 185

Gambar 4.42 Sms Pemberitahuan Pelanggan ( Pengirim )... 186

Gambar 4.43 Titik Lokasi Paket Terkirim... 186

Gambar 4.44 Form Lacak Pelanggan... 187

Gambar 4.45 Lacak Posisi Paket Pelanggan... 188

Gambar 4.46 Peta lokasi Kendaraan Perbesaran Jawa Timur... 189

Gambar 4.47 Peta Lokasi Kendaraan Perbesaran Malang Surabaya... 189

Gambar 4.48 Peta Lokasi Kendaraan Perbesaran Surabaya... 190


(20)

Lampiran 1 Biodata Penulis... 199 Lampiran 2 Listing Program... 200 Lampiran 3 Quesioner... 225


(21)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakang

Pada perusahaan jasa pengiriman paket, proses pengiriman merupakan proses utama yang dilakukan oleh perusahaan pada proses bisnisnya. Namun kendati demikian, proses pengiriman oleh sopir ini tidak mendapat pemantauan dari pihak manajemen dikarenakan sulitnya melakukan pemantauan. Sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kendala dalam menjaga serta meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalisir keterlambatan pengiriman akibat ketidakdisiplinan sopir. Hal tersebut juga menyebabkan perusahaan sangat sulit melakukan evaluasi karena tidak adanya data-data yang dibutuhkan dalam melakukan evaluasi.

Selain tidak dapat melakukan evaluasi proses pengiriman seperti disebutkan diatas, tidak adanya pemantauan terhadap proses pengiriman menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam mengetahui serta menindaklanjuti masalah-masalah yang timbul pada proses pengiriman, terutama masalah pada kendaraan yang cenderung lambat dalam penanganannya dikarenakan susahnya berkoordinasi mengenai lokasi kendaraan dan masalah yang dialami. Hal ini mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengiriman yang seharusnya dapat dihindari.

Perusahaan dan pelanggan juga merasakan lambatnya penginformasian status paket yang sedang diantar oleh sopir. Ini dikarenakan sopir harus menyelesaikan seluruh pengiriman terlebih dahulu baru kemudian dapat kembali


(22)

ke kantor untuk menyetorkan data yang didapat untuk diproses lebih lanjut. Pelanggan ( dalam hal ini pihak pengirim paket ) pun tidak mendapat informasi sampai tidaknya paket yang dikirimnya. Pelanggan juga tidak dapat mengetahui posisi paketnya secara akurat dan realtime, sehingga menyulitkan pelanggan untuk memantau proses pengiriman paketnya.

Dengan banyaknya kendala yang dihadapi di atas, perusahaan perlu membuat sistem pelacakan dan pemantauan untuk mengatasi kurangnya pemantauan terhadap pengiriman paket yang selama ini terjadi. Melihat kendala yang terjadi, penggunaan Sistem Informasi Geografis ( SIG ) merupakan sistem yang ideal untuk menyelesaikan permasalahan diatas, mengingat kemampuan SIG dalam menyajikan data yang bereferensi geografis dimana sistem ini nantinya akan menyajikan data pergerakan kendaraan diatas permukaan bumi.

SIG merupakan suatu sistem (berbasiskan komputer) yang di gunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG di rancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek – objek dan fenomena – fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau krisis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sisem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografis yaitu masukan, keluaran, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi data ( Aronoff 1989).

PerumusanBMasalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:


(23)

1. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi geografis yang dapat membantu melacak dan memantau paket kiriman.

BatasanBMasalah

Adapun yang menjadi batasan-batasan masalah dalam perangkat lunak ini, yaitu :

1.Perangkat lunak yang dibangun berbasiskan web.

2. Mobile device yang digunakan memiliki platform Android 3.Perangkat lunak diujicobakan secara online.

4.Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP Hypertext Prepropessor (PHP).

5. Menggunakan database MySql

6.Tidak membahas pengamanan jaringan.

7. Tidak membahas mengenai proses penjadwalan paket kiriman 8.Tidak membahas rute pengiriman paket

Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari dibuatnya perangkat lunak ini adalah:

1. Memberikan pelayanan sehingga pelanggan dapat mengetahui lokasi sebenarnya dari paketnya secara realtime.

2. Membantu dalam mengawasi pegawai (dalam hal ini adalah sopir) yang melakukan kenakalan yang merugikan perusahaan.

3. Membantu memberi informasi lokasi serta status kendaraan yang bermasalah.


(24)

1.4 SistematikaBPenulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:

BABBI:BPENDAHULUANB

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah dan tujuan dibuatnya sistem pelacakan dan pemantauan paket kiriman ini.

BABBII:BLANDASANBTEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori yang berkaitan dengan permasalahan dan teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu pengertian sistem, sistem informasi, analisa dan perancangan sistem, entity relational diagram, data flow diagram, global positioning system, testing dan implementasi, sistem basis data, database management system, hypertext preprocessor ( PHP ), google maps api, android sdk.

BABBIII:BPERANCANGANBSISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang uraian permasalahan yang berjumlah 4 (empat) poin yaitu, tidak adanya pemantauan dalam proses pengiriman paket, pelanggan tidak dapat mengetahui posisi paketnya secara akurat dan realtime, lambatnya proses penginformasian status paket untuk perusahaan dan pelanggan serta lambat dan susahnya mengetahui dan menindaklanjuti masalah yang terjadi pada kendaraan. Dijelaskan juga mengenai analisa kebutuhan baik untuk server dan client yang akan


(25)

digunakan dalam implementasi sistem nantinya. Perancangan sistem akan dijelaskan secara detail mulai dari gambaran umum sistem, system flow yang terdiri dari 2 (dua) sistem flow, yaitu sistem flow pengiriman paket dan sistem flow menampilkan peta, data flow diagram ( DFD ) yang mencakup context diagram, DFD level 0 serta DFD level 1 dari subproses maintenance data dan subproses pemberitahuan pelanggan, entity relationship diagram ( ERD ) dalam bentuk Contextual Data Model (CDM) yang terdapat 7 entitas didalamnya serta Phisical Data Model ( PDM ) yang berisi 10 tabel dikarenakan adanya relasi many to many,juga struktur tabel yang digunakan, desain i/o yang nantinya akan diimplementasikan dalam sistem, dan yang terakhir adalah rancangan uji coba yang terdiri dari 123 poin test case.

BABBIV:BEVALUASIBDANBIMPLEMENTASIB

Dalam bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari rancangan input/output dari aplikasi baik untuk web maupun android yang terdiri dari 29 tampilan. Dijelaskan pula hasil test case yang telah dirancang pada bab 3 yang menguji fitur dasar dari sistem yang dibuat. Evaluasi lapangan dijelaskan pada bab ini untuk mensimulasikan penggunaan sistem pada kasus nyata nantinya. Pada bab ini juga dipaparkan hasil kuisioner pada pengguna yang diberikan kesempatan untuk mencoba sistem yang telah dibangun serta hasil analisa uji coba sistem secara keseluruhan.


(26)

BABBV:BPENUTUPB

Dalam bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan selanjutnya.


(27)

BABBII

LANDASANBTEORI

2.1 Sistem

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

2.2 SistemBInformasi

Menurut Herlambang (2005:121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga


(28)

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya

2.3 AnalisaBdanBPerancanganBSistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. EntityBRelationshipBDiagramB(ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri


(29)

9

entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Menurut Marlinda (2004:28), atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atributei yaitu:

a. Simple Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki atribute lainnya, misalnya entity pegawai yang atribute-nya nik.

b. Composite Atribute

Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga, misalnya nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).

c. Single Value Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity pegawai dengan atribute-nya umur (tanggal lahir).

d. Multi Value Atribute

Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity pegawai dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

e. Null Value Atribute

Null value atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya

entity pekerja dengan atribute-nya pendidikan (tanpa memiliki ijazah).

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity


(30)

perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

2. DataBFlowBDiagramB(DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposis, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003:2004). Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain:

a. Eksternal Entity

Suatu eksternal entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 2.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.


(31)

11

GambarB2.1 Simbol Eksternal Entity

b. Data Flow

Data flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 2 merupakan simbol data flow.

GambarB2.2B Simbol Data Flow

c. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3 merupakan simbol process.

GambarB2.3 Simbol Process

d. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Gambar 4 merupakan simbol file penyimpanan/data store.


(32)

2.4 GlobalBPositioningBSystemB(BBGPSB)

GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) di permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun anda berada, maka GPS bisa membantu menunjukan arah, selama anda melihat langit. Layanan GPS ini tersedia gratis, bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun kecuali membeli GPS recierver-nya.

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang saling berhubungan yang berada di orbitnya. Satelit-satelit itu milik Departemen Pertahanan (Departemen of Defense) Amerika Serikat yang pertama kali diperkenalkan mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah memakai 24 satelit. Untuk dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi di ubah menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point nantinya akan berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada peta elektronik.

Untuk menginformasikan posisi user, 24 satelit GPS yang ada di orbit sekitar 12,000 mil di atas kita. Bergerak konstan bergerak mengelilingi bumi 12 jam dengan kecepatan 7,000 mil per jam. Satelit GPS berkekuatan energi sinar matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan pada saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari. Roket penguat kecil pada masing-masing satelit agar dapat mengorbit tepat pada tempatnya.


(33)

13

Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense) Amerika, adapun hal-hal lainnya adalah:

1. Nama satelit adalah NAVSTAR

2. GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978 3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994

4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali

5. GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds 6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang

Satelit-satelit GPS harus selalu berada pada posisi orbit yang tepat untuk menjaga akurasi data yang dikirim ke GPS reciever, sehingga harus selalu dipelihara agar posisinya tepat. Stasiun-stasiun pengendali di bumi ada di Hawaii, Ascension Islan, Diego Garcia, Kwajalein dan Colorado Spring. Stasiun bumi tersebut selalu memonitor posisi orbit jam jam satelit dan di pastikan selalu tepat.

Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi.

Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:

1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.

2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal radio.


(34)

3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan akurasi waktu yang tinggi.

4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada orbitnya.

5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima reciever.

Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.

Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS receiver dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari terbenam dan masih banyak lagi.

Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presesi karena Satekit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit jalam dengan partikel


(35)

15

atom yang di isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam biasa.

Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random code dan waktu yang sama.

Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang cocok. Satelit

harus tetap pada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus terus memonitor setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi salalu di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya.

Dengan teknologi GPS dapat digunakan untuk beberapa keperluan sesuai dengan tujuannya. GPS dapat digunakan oleh peneliti, olahragawan, petani, tentara, pilot, petualang, pendaki, pengantar barang, pelaut, kurir, penebang pohon, pemadam kebakaran dan orang dengan berbagai kepentingan untuk meningkatkan produktivitas, keamanan, dan untuk kemudahan.

Dari beberapa pemakaian di atas dikategorikan menjadi:

 Lokasi. Digunakan untuk menentukan dimana lokasi suatu titik dipermukaan bumi berada.

 Navigasi. Membantu mencari lokasi suatu titik di bumi  Tracking. Membantu untuk memonitoring pergerakan obyek


(36)

 Membantu memetakan posisi tertentu, dan perhitungan jaringan terdekat

 Timing. Dapat dijadikan dasar penentuan jam seluruh dunia, karena memakai jam atom yang jauh lebih presesi di banding dengan jam biasa.

Beberapa istilah penting yang penting untuk diketahui yang berhubungan dengan GPS:

Waypoint: Istilah yang digunakan oleh GPS untuk suatu lokasi yang telah ditandai. Waypoint terdiri dari koordinat lintang (latitude ) dan bujur (longitude ). Sebuah waypoint biasa digambarkan dalam bentuk titik dan simbol sesuai dengan jenis lokasi.

Mark: Menandai suatu posisi tertentu pada GPS.Jika Anda menandai lokasi menjadi waypoint,maka dikatakan Anda melakukan marking.

Route: Kumpulan waypoint yang ingin Anda tempuh secara berurutan dan dimasukkan ke dalam GPS.

Track: Arah perjalanan yang sedang Anda tempuh dengan menggunakan GPS. Biasanya digambarkan berupa garis pada display GPS.

Elevation: Istilah pada GPS untuk menentukan ketinggian. Ada dua jenis pengukur ketinggian pada GPS, yaitu menggunakan alat klasik ‘barometer ’ atau menggunakan perhitungan satelit. Pengukuran ketinggian menggunakan barometer jauh lebih akurat di udara bebas,namun tidak bisa bekerja dalam pesawat atau ruang vakum lainnya.Ini disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dalam ruang vakum dengan tekanan udara di luar. Pengukuran ketinggian menggunakan satelit akan lebih akurat pada tempat seperti itu.


(37)

17

Bearing: Arah/posisi yang ingin Anda tuju. Contohnya, Anda ingin menuju ke suatu lokasi di posisi A yang letaknya di Utara, maka bearing Anda dikatakan telah diset ke Utara.

Heading: Arah aktual yang sedang dijalankan. Contohnya, saat menuju ke posisi A tadi, Anda menemui halangan sehingga harus memutar ke Selatan terlebih dahulu, maka heading Anda pada saat itu adalah Selatan. (Andi ,2005).

2.5 TestingBdanBImplementasiBSistem

Menurut Standar ANSI/IEEE 1059, Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/error/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Menurut Romeo (2003:3), Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk:

1. Verifikasi.

Apakah telah berlaku sebagaimana yang ditetapkan (menurut spesifikasi)? 2. Mendeteksi error.

3. Validasi.

Apakah spesifikasi yang ditetapkan telah memenuhi keinginan atau kebutuhan pengguna yang sebenarnya?

Menurut Romeo (2003:33), Test Case merupakan tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Metode testing ini dibagi menjadi dua, yaitu:


(38)

1. WhiteBBoxBTesting

White boxtesting atau glass boxtesting atau clear box testing adalah suatu metode disain test case yang menggunakan struktur kendali dari disain prosedural. Metode disain test case ini dapat menjamin:

1. Semua jalur (path) yang independen/terpisah dapat dites setidaknya sekali tes.

2. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah atau jalur yang benar.

3. Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya.

4. Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validasinya.

2. BlackBBoxBTesting

Black box testing atau behavioral testing atau specification-based testing,

input/output testing atau functional testing dilakukan tanpa sepengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari

software.

Menggunakan black box testing, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan funsional pada suatu program. Kategori error dapat diketahui melalui

black box testing, antara lain:

1. Fungsi yang hilang atau tidak benar. 2. Error dari antar-muka.

3. Error dari struktur data atau akses eksternal database. 4. Error dari kinerja atau tingkah laku.


(39)

19

5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

2.6 SistemBBasisBData

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), sistem (aplikasi atau perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS), pemakai (user), dan aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang. 2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.


(40)

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah:

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

2.7 DatabaseBManagementBSystem

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah: 1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.


(41)

21

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary


(42)

2.8 HypertextBPreprocessorB(PHP)

PHP adalah server side scripting envirotment yang dapat digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi-aplikasi di web server agar lebih interaktif dan programmable. dengan PHP aplikasi-aplikasi yang ada di web server benar-benar dijalankan di web server tanpa mengharuskan adanya tambahan atau syarat tertentu untuk sisi client (web browser). PHP biasanya dijadikan sebagai module dalam suatu web agar bisa mengeksekusi file-file PHP yang tersedia di web server. PHP dapat berjalan di hampir seluruh platform, open source dan berlicensi GNU Public License (GPL). (Welling, 2001).

PHP pada mulanya di tulis sebagai sebuah kumpulan dari CGI dengan menggunakan bahasa pemrograman C oleh programmer bernama Rasmus Lerdorf. Programer asal Greenland ini membuat PHP pada tahun 1994 untuk mengantikan sebagian kecil kumpulan script dengan Perl yang digunakan untuk

maintenance halaman web miliknya. Lerdorf mengawali menciptakan PHP untuk menanpilkan resume miliknya dan mengumpulkan beberapa data, seperti berapa banyak lalu lintas data yang diterima dalam halaman web miliknya. (Welling, 2001).

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 php menanpakan keunggulan sebagai salah satu bahasa server yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan oleh kelompok ini . maka jadilah PHP disebut sebagai Hypertext Preprocessor. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C, Java maupun Perl.


(43)

23

Aplikasi yang dibangun dengan PHP memiliki kelebihan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki PHP antara lain :

1. Software ini disebarkan dan dilicensikan sebagai perangkat lunak yang

open source, maksudnya pendistribusian oaker programnya disertakan juga kode programnya dan biasanya secara gratis.

2. Dengan menggunakan PHP script maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunkan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

3. Penulisan script PHP dapat menyatu dengan dokumen HTML, sehingga memudahkan pembuatannya. Untuk membedakan dengan sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan tag yang digunakan oleh PHP.

Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dapat sangat mudah untuk dilakukan. Database yang didukung oleh PHP antara lain: adabas D, dBase, Empress, IBM DB2, Infomix, Ingers, Interbase, Frontbase, File Pro(read only), SQL Server, MySQL, Oracle, ODBC, PostgresSQL, Solid, Sysbase, Velocis, dan unix DBM.

2.9 GoogleBAPI

Google adalah salah satu raksasa IT yang mengembangkan tools geospatial yang berbasis internet. Produk ini menyediakan suatu API (Application Programming Interface) yang memungkinkan pemakai untuk menciptakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengembang.


(44)

Google Maps API memberikan pengembang beberapa cara embedding Google Maps ke dalam halaman web, dan memungkinkan baik untuk penggunaan sederhana atau customisasi yang luas. Sekarang ada beberapa penawaran API, yaitu Google Maps Javascript API, Google Maps API for Flash, Google Static Maps API.

Untuk dapat menggunakan Google Maps API, maka pengguna diwajibkan untuk mendaftarkan diri untuk mendapatkan API Key yang nantinya akan digunakan untuk mengakses Google Maps API tersebut. Ketika pengguna melakukan pendaftaran untuk mendapatkan API key, maka pengguna akan diminta untuk memasukkan URL web yang akan menggunakan API tersebut, selain itu pengguna juga harus memiliki Google Account terlebih dahulu. Sebuah key dapat digunakan pada suatu domain, subdomain dan semua URL pada domain tersebut.

GambarB2.5BContoh Key Google Maps API

2.10 AndroidBSDK

Android SDK adalah Software Development Kit yang digunakan untuk membuat aplikasi untuk platform Android. Di dalam Android SDK sudah termasuk project contoh dengan source code,tools development, emulator dan library yang


(45)

25

Aplikasi ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan dalam Dalvik, sebuah virtual machine custom yang didesain untuk embedded use yang berjalan di atas kernel Linux

Untuk mendapatkan Android SDK, pengguna cukup mendownloadnya secara gratis di alamat http://developer.android.com/sdk/index.html. Seluruh resource yang diperlukan telah disediakan pada website tersebut, mulai dari Developer Guide, Reference sampai Resource yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi Android.


(46)

3.1BBAnalisisBPermasalahan

Permasalahan yang di hadapi oleh Perusahaan setelah di analisis adalah sebagai berikut :

3.1.1 TidakBAdanyaBPemantauanBDalamBProsesBPengirimanBPaket

Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan adalah tidak adanya mekanisme yang dapat mengawasi proses pengiriman paket yang dilakukan oleh sopir. Selama ini perusahaan hanya mempercayakan proses tersebut kepada sopir tanpa pernah tahu rute mana yang ditempuh oleh sopir. Hal tersebut menyebabkan perusahaan sama sekali tidak memiliki data dan informasi mengenai proses pengiriman dan mengakibatkan perusahaan tidak dapat merencanakan dan melaksanakan program perbaikan pada sistem yang sedang digunakan. Selain itu perusahaan juga tidak dapat mengetahui kenakalan ataupun ketidakdisiplinan yang dilakukan sopir pada proses pengiriman yang mungkin dapat merugikan perusahaan baik dalam hal biaya maupun keterlambatan pengiriman ke pelanggan.

3.1.2 Pelanggan B Tidak B Dapat B Mengetahui B Posisi B Paketnya B Secara B Akurat B danB

Realtime

Selama ini pelanggan tidak dapat mengetahui posisi paket terkini yang sedang dikirim oleh perusahaan. Hal ini menimbulkan efek was-was bagi pengirim maupun penerima. Selain itu, penerima juga tidak dapat mengetahui kapan perkiraan paketnya


(47)

27

akan sampai karena tidak adanya informasi apapun yang dapat digunakan untuk mengestimasi perkiraan waktu kedatangan paket.

3.1.3 Lambatnya B Proses B Penginformasian B Status B Paket B Untuk B Perusahaan B danB Pelanggan

Perusahaan juga mengalami kesulitan dalam penginformasian status pengiriman ketika paket sudah sampai ataupun paket tidak terkirim dengan alasan-alasan tertentu. Sopir harus menyelesaikan seluruh pengiriman terlebihdahulu baru kemudian dapat kembali ke kantor untuk menyetorkan data yang didapat untuk diproses lebih lanjut. Pelanggan juga tidak mendapat pemberitahuan apapun terhadap paketnya baik ketika paket sudah terkirim ke penerima ataupun paket tidak terkirim ke penerima dengan alasan-alasan tertentu.

3.1.4 Lambat B dan B Susahnya B Mengetahui B dan B Menindaklanjuti B Masalah B YangB TerjadiBPadaBKendaraan

Masalah juga terjadi jika kendaraan mengalami kendala dalam proses pengiriman. Kendala yang dihadapi dapat berupa kendala kecil seperti ban bocor atau mesin mati atau kendala besar seperti kecelakaan dan penutupan dermaga selama waktu yang tidak diketahui. Perusahaan tidak dapat mengetahui kendala tersebut secara langsung dan tidak dapat merespon secara cepat karena tidak diketahuinya lokasi pasti dari kendaraan. Hal ini menyebabkan perusahaan harus melakukan komunikasi langsung kepada sopir untuk mengetahui status kendaraan, lokasi dan alternatif penyelesaian masalah.


(48)

Masalah-masalah di atas berpengaruh terhadap pelayanan perusahaan serta biaya yang dikeluarkan. Untuk lebih memahami alur dokumen, berikut adalah dokflow dari proses pengiriman yang terdapat pada perusahaan.

Dokflow Pengiriman Paket

Manager Penerima Sopir Administrasi Pengirim Mulai

Data paket Data paket

Membuat nota Nota Nota Nota Nota Membuat surat tugas

Surat tugas Surat tugas

Nota Surat tugas Tanda tangan penerimaan Surat tugas terlegalisir Surat tugas terlegalisir Surat tugas terlegalisir Selesai Membuat Laporan Laporan Laporan


(49)

29

3.2 AnalisisBKebutuhan

Dari hasil analisa permasalahan diatas, diketahui bahwa belum adanya system terkomputerasi yang dapat memberikan solusi terhadap tidak adanya pemantauan pada proses pengiriman serta mempercepat arus informasi. Jadi solusi yang mungkin diterapkan untuk menangani masalah ini adalah dengan menyediakan sistem yang terintegrasi. Sistem yang akan digunakan adalah sistem informasi geografis yang akan menyajikan data kendaraan melalui peta dan menggunakan mobile device sebagai salah satu media input dari sistem.

Untuk menjalankan sistem ini, maka dibutuhkan software dan hardware pendukung yang dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1 Kebutuhan untuk Server

a. Sistem Operasi Ubuntu Server 10.04 atau yang lebih tinggi b. Apache web server 2.2.1 atau yang lebih tinggi

c. MySql database server 5.0.51 atau yang lebih tinggi d. Dual Core 2.0 GHH atau yang lebih tinggi.

e. RAM 2 GB atau yang lebih tinggi. f. 1 (satu) Harddisk 40 Gb atau lebih g. 1 (satu) mouse, dan keyboard

h. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi 2 Kebutuhan untuk Client

a. Sistem Operasi Ubuntu 10.04 atau yang lebih tinggi b. Browser Client


(50)

d. RAM 1 GB atau yang lebih tinggi. e. 1 (satu) mouse, dan keyboard

f. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi g. Device Android 2.2 dengan A-GPS atau yang lebih tinggi

3.3 GambaranBUmumBSistem

Aplikasi dikembangkan dalam bentuk client/server dimana server menggunakan bahasa pemrograman PHP dan client ( device android ) menggunakan bahasa Java. Berikut adalah gambaran umum sistem:

GambarB3.2 Gambaran Umum Sistem

Penjelasan gambaran umum sistem adalah sebagai berikut:

1. Proses dimulai setelah paket diterima dari konsumen. Admin menginputkan data paket ke dalam sistem melalui website dan mengatur pembagian kendaraan yang mengangkut paket sesuai dengan tujuan pengiriman.

2. Setiap kendaraan pengiriman telah dilengkapi dengan perangkat mobile android yang didalamnya telah terinstal aplikasi untuk melihat daftar paket yang diangkut


(51)

31

oleh kendaraan serta untuk mengirim statusnya ke server dan juga untuk mengirim data lokasi kendaraan ke server.

3. Setelah kendaraan mulai berangkat dan aplikasi di dalam mobile android dinyalakan, aplikasi akan menangkap lokasi kendaraan dengan bantuan satelit dan secara otomatis mengirimkan data tersebut ke server menggunakan jaringan internet setiap beberapa waktu secara konstan.

4. Saat petugas sampai pada tempat tujuan paket, petugas menyerahkan paket tersebut kepada customer. Setela itu, ia menandai ( memberi status berupa terkirim atau tidak diterima ) paket yang telah diserahkan kepada customer pada list paket yang tersedia di perangkat android dan secara otomatis akan terkirim ke server setelah mendapat persetujuan petugas. Selain itu, data lokasi pengiriman juga otomatis terkirim.

5. Jika seandainya ada pemindahan paket dari satu kendaraan ke kendaraan lain, maka data di server dapat di singkronisasi langsung dari perangkat android kendaraan asal paket ke perangkat android kendaraan yang diberikan paket tersebut. Begitu juga jika diperlukan pemindahan paket dari kendaraan kecil ke kendaraan besar atau sebaliknya ( untuk pengiriman ke luar kota dari beberapa cabang).

6. Customer yang mengirimkan paketnya dapat mengecek status paketnya dengan membuka website yang telah ditentukan. Customer hanya diminta untuk menginputkan kode pengiriman yang didapat saat menyerahkan paket ke petugas. Setelah kode terverifikasi, maka user dapat melihat lokasi sebenarnya dari paket


(52)

secara realtime jika paketnya belum sampai ke tujuan dan mendapat konfirmasi jikapaket telah sampai ke tujuan.

7. Pada website yang telah disediakan, admin dapat mengawasi pergerakan dari kendaraan, melihat status kendaraan dan melihat history titik-titik pengiriman yang pernah dilakukan.

8. Jika kendaraan mengalami gangguan, maka petugas dapat mengirim pemberitahuan status kendaraan beserta lokasi ke server melalui perangkat androidnya. Admin akan mendapat notifikasi khusus pada halaman webnya dan dapat mengetahui lokasi serta status kendaraan tersebut, sehingga admin dapat segera mengambil tindakan.

3.4 PerancanganBSistem

Berdasarkan dari analisis permasalahan yang ada, tahap berikutnya dari siklus pengembangan sistem adalah perancangan sistem. Pada tahap ini terdapat aktifitas pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun hingga implementasi dari sistem. Pada tahap ini juga akan membahas tentang perancangan sistem yang meliputi System Flow yang menunjukkan alur sistem yang akan dibuat dari hasil analisa, Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan diagram aliran data pada sistem yang akan dibuat, dan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan diagram relasi antar tabel-tabel. Pada ERD terdapat Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) yang menggambarkan tabel-tabel dan relasinya secara detil, juga dilengkapi dengan desain Input Output yang menggambarkan tampilan input dan output program yang akan dibuat.


(53)

33

Server :

1. Maintenance seluruh data yang dibutuhkan oleh sistem.

2. Melihat hasil pelacakan kendaraan dalam bentuk titik-titik lokasi yang dilalui oleh kendaraan pada sebuah peta..

3. Mengetahui kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah dan lokasinya saat itu.

4. Melihat history titik-titik lokasi dari rute yang dilalui oleh kendaraan.

5. Melihat history dari titik-titik dimana lokasi paket terkirim ( lokasi penerima paket ).

Client :

1. Melakukan singkronisasi data ke server untuk mengambil data paket yang diantar oleh sopir yang bersangkutan.

2. Melakukan singkronisasi data ke kantor untuk keperluan transit paket.

3. Melakukan singkronisasi data antar dua kendaraan jika dibutuhkan untuk melakukan pertukaran atau pemindahan paket dari satu kendaraan ke kendaraan yang lain.

4. Melihat seluruh data paket yang ada didalam kendaraan beserta detail paket ( alamat, nama penerima, no telepon dan lain-lain).

5. Melakukan update status paket pelanggan ketika paket diterima atau tidak terkirim karena alasan tertentu.

6. Melakukan update status kendaraan jika pada saat proses pengiriman terjadi masalah dengan kendaraan ataupun terjadi gangguan dalam proses pengiriman. 7. Mengirimkan lokasi kendaraan secara berkala ke server.


(54)

3.4.1 SystemBFlow

System flow dalam sistem informasi ini akan menggambarkan alur sistem aplikasi dalam proses pengiriman paket dan alur aplikasi dalam menampilkan peta. Pada gambar 3.3 dapat dilihat bahwa proses memiliki entitas konsumen, admin, sopir dan manager. Proses dimulai ketika konsumen memberikan data paket yang akan dikirim kepada admin. Admin akan menginputkan data paket tersebut kedalam sistem. Setelah seluruh data paket disimpan dan tiba waktunya pengiriman, maka admin akan menjadwalkan sopir yang akan mengendaraai kendaraan dan menjadwalkan paket dari tiap kendaraan sesuai dengan tujuannya masing-masing. Sopir kemudian akan login ke dalam aplikasi mobile dan akan mendapatkan list barang yang diangkutkan ke dalam kendaraannya. Dalam perjalanan, aplikasi mobile akan mengirim lokasi kendaraan ke server secara berkala. Ketika sampai di tujuan, sopir akan memberi tanda apakah paket tersebut telah terkirim atau tidak. Status terkirim atau tidak ini akan dikirim ke server beserta dengan lokasi saat itu. Saat status terkirim atau tidak diterima server, maka server akan mengirim sms pemberitahuan kepada pelanggan. Manager juga dapat melihat laporan terakhir yang tersedia di server dengan menginputkan rentang waktu yang diinginkan.


(55)

35

Sysflow Pengiriman Paket

Manager Sopir Admin Konsumen Data paket Mulai Data paket

Input data paket

Simpan data paket

Data paket Data kendaraan Penjadwalan sopir dan penjadwalan paket Data penjadwalan paket Data penjadwalan sopir Mengambil data paket dan menampilkan data paket Input login Data user Tampilan detil data paket Menyimpan data lokasi dan data

paket terkirim Data paket Data lokasi Membuat dan menampilkan laporan Tampilan laporan Selesai Data login sopir

Data kendaraan Data user Data paket Sms pemberitahuan Mengirim sms pemberitahuan Berhasil login ya tidak Melakukan login Tampilan utama Input rentang waktu


(56)

Sementara sopir menyelesaikan tugasnya, admin dapat melihat lokasi kendaraan dan data kendaraan pada peta. Proses ini digambarkan pada system flow menampilkan peta yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. Admin dapat memilih salah satu dari 3 ( tiga) tampilan yang dapat dihasilkan oleh sistem, yaitu menampilkan data kendaraan yang sedang aktif, menampilkan history kendaraan dan history paket. Sistem akan menampilkan data lokasi pada peta sesuai data yang dipilih oleh admin dan ditampilkan dalam bentuk titik lokasi pada peta beserta dengan legenda yang menjelaskan symbol yang digunakan.

Sysflow Menampilkan Peta

Admin Mulai Memilih jenis tampilan Menampilkan lokasi kendaraan aktif Menampilkan history lokasi paket Menampilkan historylokasi kendaraan Data lokasi Data paket Data user Data kendaraan

Data lokasi Kendaraan aktif History kendaraan Histoy paket Tampilan lokasi kendaraan aktif dalam peta Tampilan history lokasi kendaraan dalam peta Tampilan history lokasi paket dalam peta Selesai

GambarB3.4BSysflow Menampilkan Peta


(57)

37

Menurut Kendall & Kendall (2002), Data Flow Diagram atau DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi simbol untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette, dan lain sebagainya).

Penggunaan notasi-notasi pada DFD ini diharapkan dapat membantu dalam memahami sistem pada semua tingkat kompleksitas.

a. ContextBDiagram

Perancangan DFD dimulai dengan perancangan context diagram yang menggambarkan seluruh entity yang berhubungan langsung dengan sistem dan juga menggambarkan aliran data secara umum. Proses-proses yang lebih detail dari sistem tidak digambarkan dan akan digambarkan pada decomposisi dari context diagram ini. Desain dari context diagram yang dibuat dalam analisa dan perancangan sistem ini dijelaskan pada gambar 3.5. Context diagram ini menjelaskan garis besar proses pengiriman. Pada context diagram terdapat 4 ( empat ) entitas yang berhubungan dengan sistem yaitu pengirim( konsumen ), admin, sopir dan manager.

Entitas pengirim akan memberikan data paket ke dalam sistem dan akan mendapat kode lacak yang dibuat oleh sistem secara unik. Pengirim dapat menginputkan kode lacak ke dalam sistem untuk melihat lokasi paketnya saat itu. Sistem juga akan mengirimkan pemberitahuan terkirim jika paketnya telah sampai di tujuan. Entitas admin akan memasukkan data user, data kendaraan, data tujuan, dan data kantor ke dalam


(58)

sistem. Sistem akan memberikan lokasi kendaraan dan lokasi paket terkirim kepada admin dalam bentuk peta. Entitas sopir sendiri akan mendapat list barang yang menjadi tanggungjawabnya untuk diantar. Selama perjalanan sopir akan memberikan data lokasinya saat itu kepada sistem. Sopir juga memberikan data status kendaraan jika terjadi masalah dengan kendaraannya. Setelah paket sampai di tujuan, sopir akan memberikan data status paket terkirim atau tidak kepada sistem. Jika pada saat pengiriman diperlukan pemindahan barang dari satu kendaraan ke kendaraan lain, maka sopir dapat mengirim sinkronisasi data ke sistem dan akan mendapat list data yang baru. Sedangkan entitas manager memberikan inputan periode laporan ke sistem untuk mendapatkan laporan yang diinginkan.

kode lacak

kode lacak

lokasi paket terkirim

laporan periode laporan lokasi kendaraan status kendaraan paket terkirim data lokasi lokasi paket pemberitahuan terkirim sinkronisasi data

list paket data tujuan

data paket

data kantor data kendaraan

data user

0

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman

+ Pengirim

Sopir

Manager Admin

GambarB3.5 Context Diagram


(59)

39

Pada DFD level 0 akan digambarkan proses-proses yang ada dalam sistem. Ada 5 ( lima ) buah proses dalam DFD level 0 yang digambarkan pada gambar 3.5 yaitu: 1. Proses Maintenance Data, merupakan penggambaran proses yang digunakan untuk

mengatur data yang ada di dalam sistem, baik untuk menginputkan, mengubah dan menghapus data yang tidak digunakan. Selain itu proses maintenance data juga menerima sinkronisasi data paket dari sopir dan memberikan list paket kepada sopir. Pada proses ini, table yang digunakan adalah tabel paket, tabel tujuan, tabel user, tabel tempat.

2. Proses Pelacakan, merupakan penggambaran proses yang digunakan untuk melacak posisi kendaraan dan mengumpulkan status kendaraan yang bermasalah untuk disimpan di dalam sistem. Pada proses ini, tabel yang digunakan adalah tabel location dan tabel pemberitahuan.

3. Proses Pengawasan, merupakan penggambaran proses yang digunakan untuk memantau ( melihat ) aktivitas kendaraan, baik lokasinya maupun jalur yang dilewati. Proses ini juga berfungsi untuk melihat history lokasi paket terkirim. Pada proses ini, tabel yang digunakan adalah tabel paket, tabel location dan tabel pemberitahuan. 4. Pemberitahuan pelanggan, merupakan penggambaran proses yang digunakan untuk

memberikan informasi kepada konsumen. Informasi yang diberikan adalah informasi lokasi paketnya saat ini serta pemberitahuan jika paketnya telah terkirim. Pada proses ini, tabel yang digunakan adalah tabel paket dan tabel location.

5. Laporan, merupakan penggambaran proses yang digunakan untuk membuat laporan yang dibtuhkan. Laporan yang dibuat terdiri dari laporan jenis kendaraan, laporan intensitas pengguna kendaraan, laporan tujuan paket, laporan status paket dan laporan


(60)

kendala paket.Pada proses ini, tabel yang digunakan adalah tabel paket, tabel user, tabel tempat, tabel tujuan, tabel location.

kode lacak

manipulasi kantor tabel tempat

baca lokasi kode lacak sinkronisasi data list paket baca paket baca user baca tempat baca tujuan baca lokasi baca paket ubah paket baca paket baca lokasi baca status

lokasi paket terkirim

simpan status simpan lokasi laporan periode laporan paket terkirim pemberitahuan terkirim lokasi paket lokasi kendaraan data lokasi status kendaraan

manipulasi tabel paket

manipulasi tabel user manipulasi tabel tujuan

manipulasi kendaraan tabel tempat data tujuan data paket data kantor data kendaraan data user Admin Admin Admin Pengirim Admin Sopir Sopir Pengirim Pengirim Sopir Sopir Sopir Admin Manager Manager 1 Maintenance Data + t_tempat t_tujuan t_user t_paket 2 Pelacakan 3 Pengawasan 4 Pemberitahuan Pelanggan + 5 Laporan

t_location : 1

t_pemberitahuan Admin Pengirim

t_location : 2 Pengirim

GambarB3.6BDFD level 0

c. DFDBLevelB1

Perancangan DFD level 1 dilakukan berdasarkan proses-proses yang terdapat pada DFD level 0. DFD level 1 akan menggambarkan proses-proses lebih rinci dari masing-masing proses pada DFD level 0 sehingga akan memudahkan dalam memahami dan melakukan pengembangan aplikasi nantinya.


(61)

41

Proses Maintenance data pada DFD level 0 dapat diperinci kembali menjadi proses-proses yang lebih detail yaitu proses simpan, ubah dan delete untuk masing-masing data user, data kendaraan, data kantor, data paket dan data tujuan serta proses sinkronisasi data seperti terlihat pada gambar 3.7 halaman 42. Proses simpan ubah dan delete adalah proses mengelola data pada sistem. Sedangkan proses sinkronisasi data digunakan untuk saling bertukar data antara sopir saat berada di lapangan. Pada proses ini sopir akan memberikan pemberitahuan pemindahan data ke system dan system akan memberitahu sopir penerima data dengan memberi list data yang baru.

2. DFD level 1 Subproses Pemberitahuan Pelanggan

Proses Pemberitahuan pelanggan pada DFD level 0 dapat diperinci kembali menjadi proses-proses yang lebih detail yaitu proses ubah data paket, proses mengirim pemberitahuan dan proses menampilkan lokasi paket seperti terlihat pada gambar 3.8 halaman 43. Pada proses ubah data paket menggambarkan proses updating data paket dengan mengubah status paket menjadi terkirim atau tidak untuk nantinya digunakan labih lanjut dalam sistem. Proses mengirim pemberithuan menggunakan data dari proses ubah data paket untuk mengirim pemberitahuan ke pelanggan mengenai status paketnya ( terkirim atau tidak ). Sedangkan proses menampilkan lokasi paket mengambarkan proses menampilkan informasi paket dalam bentuk peta yang menginformasikan kepada pelanggan lokasi dan informasi paketnya saat itu.


(62)

[kode lacak]

[list paket] [sinkronisasi data]

[manipulasi tabel tujuan] [data tujuan] hapus kendaraan ubah kendaraan simpan kendaraan data tujuan data tujuan data tujuan

[manipulasi tabel paket] [data paket] hapus paket ubah paket simpan paket data paket data paket data paket

[manipulasi kantor tabel tempat] [data kantor]

[manipulasi kendaraan tabel tempat]

hapus kantor ubah kantor simpan kantor data kantor data kantor data kantor hapus kendaraan ubah kendaraan simpan kendaraan data kendaraan data kendaraan data kendaraan [data kendaraan]

[manipulasi tabel user]

hapus user simpan user ubah user data user data user data user [data user] Admin Admin Admin pelanggan Admin Sopir Sopir

t_tempat : 1

t_tujuan t_user t_paket simpan data user 1.2 ubah data user 1.3 hapus data user 1.4 simpan data kendaraan 1.5 ubah data kendaraan 1.6 hapus data kendaraan 1.7 simpan data kantor 1.8 ubah data kantor 1.9 hapus data kantor

t_tempat : 2

1.10 simpan data paket dan menggenerate kode lacak 1.11 ubah data paket 1.12 hapus data paket 1.13 simpan data tujuan 1.14 ubah data tujuan 1.15 hapus data tujuan 1.16 Sinkronisasi data pelanggan


(63)

43

[kode lacak] [lokasi paket]

[baca lokasi]

[baca paket] [pemberitahuan terkirim]

[paket terkirim]

[ubah paket]

pelanggan

pelanggan Sopir

t_paket

t_location pelanggan

4.1 ubah data

paket

4.2

Mengirim pemberitahuan

4.3

Menampilkan lokasi paket

GambarB3.8 DFD Level 1 Pemberitahuan Pelanggan

3.4.3 EntityBRelationshipBDiagram

Dalam perancangan sistem ini, terdapat 7 entitas. Kemudian entitas-entitas yang saling berhubungan direlasikan untuk menghasilkan rancangan ERD dalam bentuk Contextual Data Model ( CDM ) seperti yang terlihat pada gambar 3.9 halaman 44. Dari CDM yang telah dibuat, maka dapat dibuatkan Phisical Data Model ( PDM ) seperti pada gambar 3.10 halaman 45.


(64)

berlokasi diubah melakukan pemberitahuan bertugas dimuat memiliki asal menuju bagian bekerja berada tempat id_tempat jenis_tempat identitas jenis lat lon location id lat lon alt bear spd time timestamp status _kendaraan us er id_user us ername password name jabatan tujuan id_tujuan nama lon lat kode paket id_paket kode_paket pengirim tlp_pengirim penerima alamat tlp_penerima isi status mas uk_timestamp terkirim_timestamp long lat hirarki id_hirarki nama level log id_log


(65)

45

ID_TEMPAT = ID_KANTOR_PINDAH

ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN_ASAL

ID_PAKET = ID_PAKET_ASAL ID_TEMPAT = ID_PINDAH

ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN_ASAL ID_TUJUAN = ID_TUJUAN

ID_USER = USE_ID_USER

ID_USER = ID_USER

ID_PAKET = ID_PAKET ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN

ID_USER = ID_USER ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN

ID_PAKET = ID_PAKET ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN

ID_HIRARKI = ID_HIRARKI

ID_TEMPAT = ID_KANTOR_ASAL

ID_TUJUAN = ID_TUJUAN ID_TUJUAN = PARENT

ID_TEMPAT = ID_KANTOR ID_TEMPAT = ID_KENDARAAN

TEMPAT ID_TEMPAT INTEGER ID_TUJUAN INTEGER JENIS_TEMPAT VARCHAR2(10) IDENTITAS VARCHAR2(20) JENIS VARCHAR2(7) LAT VARCHAR2(100) LON VARCHAR2(100) LOCATION ID INTEGER ID_KENDARAAN INTEGER LAT VARCHAR2(100) LON VARCHAR2(100) ALT VARCHAR2(50) BEAR VARCHAR2(50) SPD VARCHAR2(50) TIME VARCHAR2(50) TIMESTAMP DATE STATUS_KENDARAAN VARCHAR2(50) USER ID_USER INTEGER ID_KANTOR INTEGER USERNAME VARCHAR2(20) PASSWORD VARCHAR2(50) NAME VARCHAR2(30) JABATAN VARCHAR2(10) TUJUAN ID_TUJUAN INTEGER PARENT INTEGER ID_HIRARKI INTEGER NAMA VARCHAR2(20) LON VARCHAR2(100) LAT VARCHAR2(100) KODE VARCHAR2(3) PAKET ID_PAKET INTEGER ID_TUJUAN INTEGER ID_KANTOR_ASAL INTEGER KODE_PAKET VARCHAR2(50) PENGIRIM VARCHAR2(30) TLP_PENGIRIM VARCHAR2(14) PENERIMA VARCHAR2(30) ALAMAT VARCHAR2(50) TLP_PENERIMA VARCHAR2(14) ISI VARCHAR2(50) STATUS VARCHAR2(30) MASUK_TIMESTAMP DATE TERKIRIM_TIMESTAMP DATE LON VARCHAR2(100) LAT VARCHAR2(100) HIRARKI ID_HIRARKI INTEGER NAMA_HIRARKI VARCHAR2(20) LEVEL INTEGER LOG ID_LOG INTEGER ID_USER INTEGER USE_ID_USER INTEGER DIMUAT ID_KENDARAAN INTEGER ID_PAKET INTEGER PENUGASAN_TIMESTAMP DATE ID_PINDAH INTEGER ID_PAKET_ASAL INTEGER ID_KENDARAAN_ASAL INTEGER ID_KANTOR_PINDAH INTEGER SELESAI_TIMESTAMP DATE STATUS VARCHAR2(30) PENUGASAN_TIMESTAMP_ASAL DATE DIMUAT I BERTUGAS ID_KENDARAAN INTEGER ID_USER INTEGER TGL_MULAI DATE TGL_SELESAI DATE PEMBERITAHUAN ID_KENDARAAN INTEGER ID_PAKET INTEGER TIMESTAMP TS ID_KENDARAAN_ASAL INTEGER STATUS_PENGIRIM VA20 STATUS_PENERIMA VA20 STATUS_AKHIR VA20 TIMESTAMP_AKIR TS

GambarB3.10 Phisical Data Model

3.5 BStrukturBTabelB

Dalam struktur tabel berikut, akan dijelaskan mengenai fungsi tabel, relasi antar tabel , constraint serta item-item yang terdapat pada tabel yang digunakan sebagai gambaran dari database yang akan dibentuk.


(1)

terkirimnma paket dengan baik?

9 Apakah eietem dapat memberikan laporan mang eeeuai dan

inkormatik? 72%

Saik

Rata-rata 85.3

3% Sangat Saik TabelB4.50 Keeimpulan Kueeioner Sagian Adminietraei

No Pertanmaan Skor Intepretaei

1 Apakah aplikaei eudah mudah digunakan dan inkormatik? 84% Sangat Saik 2 Apakah aplikaei dapat melakukan eingkronieaei data paket

dengan baik? 96%

Sangat Saik 3 Apakah aplikaei dapat melakukan eingkronieaei dengan

kantor ( traneker traneit ) dengan baik? 80%

Saik 4 Apakah aplikaei dapat digunakan untuk eingkronieaei data

antara dua kendaraan ( traneker antar kendaraan ) dengan

baik? 80%

Saik

5 Apakah inkormaei detil paket mang diterima eudah detail dan lengkap untuk digunakan dalam proeee pengiriman? 88%

Sangat Saik 6 Apakah aplikaei dapat melakukan update etatue kendaraan

dengan baik?

100 %

Sangat Saik 7 Apakah aplikaei telah mengingatkan perubahan etatue

kendaraan menjadi ke normal kembali dengan waktu eeeuai

dengan jenie maealah mang diubah eebelumnma? 80%

Saik

Rata-rata 86.8

6%

Sangat Saik

TabelB4.51 Keeimpulan Kueeioner Sopir

Dari Keeimpulan pada Tabel 4.50 dan Tabel 4.51 dapat dieimpulkan eecara ga-rie beear :

• Rata-Rata ekor untuk Tabel 4.50 pada bagian adminietraei adalah 85.33% mang berarti reeponden memiliki interpretaei mang eangat baik untuk eietem mang digunakan.

• Rata-Rata ekor untuk Tabel 4.51 pada eopir adalah 86.86% mang berarti reeponden memiliki interpretaei mang eangat baik untuk eietem mang digunakan.

• Rata-rata ekor untuk keeeluruhan bagian adalah 86.10% mang berarti eietem eudah berjalan dengan eeeuai.


(2)

194

4.2.4 HasilBIndikatorBKesuksesanBSistem

Serikut adalah haeil indikator keeukeeean eietem berdaearkan uji coba mang telah dilakukan.

A. Peta Lokaei Paket :

No Indikator Haeil

1 Keeeeuaian Input/Output (I/O) Sietem dengan deeign I/O

Serdaearkan perbandingan deeain Input/Output (I/O) pada bab 3 dan haeil evaluaei uji coba lacak peta, dapat dieimpulkan bahwa I/O mang dibuat eudah eeeuai dengan deeain

2 Mampu melacak dan

menampilkan lokaei paket eeeuai dengan etatue dan lokaei mang akurat pada peta.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.45 , dapat dieimpulkan bahwa eietem telah mampu melacak dan menampilkan lokaei paket eeeuai dengan etatue dan lokaei mang akurat pada peta.

3 Keeeeuaian antara inkormaei mang dihaeilkan dengan data mang dimaeukkan eaat pelacakan.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.45 , dapat dieimpulkan bahwa eietem eietem telah memberikan inkormaei mang eeeuai

4 Mampu menampilkan hietorm traneit paket.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.45 , dapat dieimpulkan bahwa eietem eietem telah mampu menampilkan hietorm traneit paket. TabelB4.52 Haeil Indikator Peta Lokaei Paket

S. Peta Lokaei Kendaraan:

No Indikator Haeil

1 Keeeeuaian Input/Output Sietem dengan deeign Input/Output

Serdaearkan perbandingan deeain Input/Output (I/O) pada bab 3 dan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta, dapat dieimpulkan bahwa I/O mang dibuat eudah eeeuai dengan deeain

2 Mampu melacak dan menampilkan lokaei

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, 4.46, 4.47


(3)

kendaraan eeeuai dengan etatue dan lokaei mang akurat pada peta.

dan 4.48 , dapat dieimpulkan bahwa eietem telah mampu melacak dan menampilkan lokaei kendaraan eeeuai dengan etatue dan lokaei mang akurat pada peta.

3 Mampu menunjukkan rute mang dilalui oleh kendaraan.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, 4.46, 4.47 dan 4.48 , dapat dieimpulkan bahwa eietem telah mampu menunjukkan rute mang dilalui oleh kendaraan.

4 Keeeeuaian inkormaei mang dihaeilkan.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, 4.46, 4.47 dan 4.48 , dapat dieimpulkan bahwa eietem telah memberikan inkormaei mang eeeuai dengan mang terjadi di lapangan. TabelB4.53 Haeil Indikator Peta Lokaei Kendaraan

C. Inkormaei Statue Paket:

No Indikator Haeil

1 Keeeeuaian Input/Output Sietem dengan deeign Input/Output

Serdaearkan perbandingan deeain Input/Output (I/O) pada bab 3 dan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta, dapat dieimpulkan bahwa I/O mang dibuat eudah eeeuai dengan deeain 2 Adanma pemberitahuan ke

pengirim eetelah paket diterima melalui eme

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.42 , dapat dieimpulkan bahwa eietem telah mampu melakukan pemberitahuan ke pengirim melalui eme

3 Statue paket dapat diketahui melalui peta.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.43, dapat dieimpulkan bahwa etatue paket dapat diketahui melalui peta.

4 Keeeeuaian inkormaei mang dihaeilkan.

Serdaearkan evaluaei lapangan mang juga ditunjukkan pada gambar 4.42 dan 4.43, dapat dieimpulkan bahwa Inkormaei mang dihaeilkan eudah eeeuai. TabelB4.54 Haeil Indikator Inkormaei Statue Paket


(4)

196

No Indikator Haeil

1 Keeeeuaian Input/Output Sietem dengan deeign Input/Output

Serdaearkan perbandingan deeain Input/Output (I/O) pada bab 3 dan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta, dapat dieimpulkan bahwa I/O mang dibuat eudah eeeuai dengan deeain

2 Adanma pemberitahuan

kendaraan bermaealah.

Serdaearkan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, dapat dieimpulkan bahwa telah adanma pemberitahuan kendaraan bermaealah

3 Kemudahan mengetahui

lokaei kendaraan mang bermaealah.

Serdaearkan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, dapat dieimpulkan bahwa dengan melihat peta, lokaei kendaraan bermaealah dapat dengan mudah diketahui

4 Keeeeuaian inkormaei mang dihaeilkan.

Serdaearkan haeil evaluaei uji coba menampilkan data di peta mang juga ditunjukkan pada gambar 4.41, dapat dieimpulkan bahwa inkormaei mang diaeilkan eudah eeeuai dengan apa mang terjadi di lapangan.

TabelB4.54 Haeil Indikator Pemberitahuan Kendaraan Sermaealah

4.2.5 AnalisaBHasilBUjiBCobaBSistem

Analiea haeil uji coba dari keeeluruhan uji mang dilakukan akan menentukan kelamakan kitur daear eietem berdaearkan deeain mang telah ditetapkan. Dengan melihat pengujian kitur-kitur daear eietem eeperti tampak pada uji coba no. 1 eampai dengan uji coba no. 123 eerta evaluaei lapangan mang telah dilakukan, dapat dieimpulkan bahwa eietem telah berjalan dengan baik dan tidak ditemukan keealahan kungei. Dan ditambah haeil indikator keberhaeilan mang baik dan haeil kueeioner total eebeear 86.10%, berarti eietem eudah berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat dieimpulkan bahwa eietem mang dibuat eudah eeeuai dengan apa mang diinginkan.


(5)

5.1BBKesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web Dengan Bantuan Mobile Android adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web Dengan Bantuan Mobile Android ini menghasilkan sistem baru yang sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dengan melihat hasil test case, uji lapangan dan hasil kuesioner total sebesar 86.10%.

2. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web Dengan Bantuan Mobile Android dapat memberikan solusi terhadap kurangnya pengawasan terhadap proses pengiriman paket yang selama ini tidak dapat dipantau.

5.2BBSaran

Berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang sudah dilakukan, saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pengembangan desain Sistem Informasi Pelacakan dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web Dengan Bantuan Mobile Android yaitu :

1. Hasil analisis dan perancangan sistem ini dapat diintegrasikan dengan sistem penjadwalan paket secara otomatis sehingga dapat memudahkan dalam penjadwalan paket sesuai dengan tujuan.

2. Pengembangan sistem dapat dilakukan dengan menambahkan sistem yang dapat melakukan analisa terhadap data lokasi yang sudah didapat untuk kepentingan perencanaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Prahasta, Eddy, 2004, Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, Informatika, Bandung.

Davis, Gordon B. dan Margrethe H. Olson, 1985, Kerangka Dasar Sistem Informasi, Edisi Kedua, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Sunyoto, Andi.,2005, Jurnal: Global Positioning System (GPS) Overview, Amikom, Yoyakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha ilmu, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Romeo, 2003, Testing Dan Implementasi Sistem, Edisi Pertama, STIKOM,

Surabaya.

Wahidin, 2010, Aplikasi SMS dengan PHP untuk orang awam, Edisi Pertama, Maxikom, Palembang.

Hague, Paul. 1995. Merancang Kuesioner. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.