Tabel 2. Standard Precaution untuk pasien – pasien yang diketahui atau dicurigai terinfeksi mikroorganisme yang menyebar lewat udara.
PENEMPATAN PASIEN -
Kamar pribadi -
Pintu kamar tertutup -
Tekanan udara negatif dalam kamar, baik menggunakan kipas maupun sistem filtrasi lainnya
- Jika kamar pribadi tidak tersedia, pasien
ditempatkan dalam ruangan yang sama dengan pasien dengan infeksi aktif oleh mikroorganisme
yang sama, namun tidak bersama pasien dengan infeksi lain cohorting
- Periksa semua pengunjung untuk melihat adanya
kerentanan sebelum mengijinkan untuk berkunjung
PERLINDUNGAN RESPIRASI -
Gunakan masker bedah -
Jika diketahui atau dicurigai TB, gunakan respirator partikulat jika tersedia
- Jika cacar air atau campak:
- orang yang imun : tidak diperlukan masker - orang yang rentan: tidak diperbolehkan
memasuki ruangan - lepaskan masker setelah meninggalkan
ruangan dan tempatkan masker bekas dalam kantong plastik atau tempat sampah yang
tertutup rapat
TRANSPOR PASIEN -
batasi transpor pasien hanya untuk keperluan – keperluan penting.
- Selama transpor, pasien harus memakai masker
bedah - Kabari daerah yang akan menjadi tujuan
3. Droplet
Biasanya mikroorganisme yang berukuran 5 µm, penyebaran melalui batuk,
bersin atau bicara dengan sumber infeksi, jarak sebar pendek dan mikroorganisme tidak bertahan lama di udara, ”deposit” biasanya di mukosa konjungtiva, hidung dan mulut.
Contoh, penyakit dengan penyebaran melalui droplet adalah difteri, pertusis, mycoplasma, tuberculosa, Hib, virus influenza, respiratory syncytial virus, mumps dan
rubella. Droplet precaution adalah kewaspadaan untuk mengurangi resiko terjadinya
penyebaran nosokomial dari patogen yang sepenuhnya maupun sebagian.
Universitas Sumatera Utara
Mikroorganisme yang dapat menyebar misalnya., H.influenzae dan meningitis oleh N.meningitides; M.pneumoniae, flu, mumps, dan virus rubella. Kondisi–kondisi lainnya
mencakup difteri, pertussis, wabah pneumonia, dan faringitis streptokokus scarlet fever pada bayi dan anak kecil.
Droplet precautions lebih sederhada dibandingkan dengan airborne precautions karena partikel–partikelnya berada di udara dalam waktu yang relatif singkat dan
berpindah dalam jarak yang pendek, oleh karena itu, harus terjadi kontak yang berdekatan antara sumber dan pejamu yang rentan untuk terjadinya infeksi.
Tabel 3. Standard Precautions untuk pasien yang diketahui atau dicurigai terinfeksi mikroorganisme yang menyebar melalui droplet partikel besar 5
μm
PENEMPATAN PASIEN -
Kamar pribadi; pintu kamar dapat dibiarkan terbuka -
Jika kamar pribadi tidak tersedia, pasien ditempatkan dalam ruangan yang sama dengan pasien dengan
infeksi aktif oleh mikroorganisme yang sama, namun tidak bersama pasien dengan infeksi lain cohorting
- Jika kedua pilihan di atas tidak tersedia, pertahankan
jarak antar pasien sejauh paling sedikit 1 meter
PERLINDUNGAN RESPIRATOSI
- Gunakan masker ketika berada dalam jarak 1 meter dari pasien
TRANSPOR PASIEN -
Batasi transpor pasien hanya untuk keperluan – keperluan penting.
-
Selama transpor, pasien harus memakai masker bedah
- Kabari daerah yang akan menjadi tujuan
4. Vehicles
Melalui makanan dan minuman, peralatan dan obat-obatan yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab infeksi.
5. Vektor