c. Perulangan
uV
50_rep
= 3
5 ,
= 0,2886 mL
ketidakpastian gabungan gelas ukur 50 ml
uV
50
=
2 _
50 2
_ 50
2 _
50 rep
temp cal
V u
V u
V u
= 0,3587 mL
3.5. Analisis Data 3.5.1. Analisis Variansi
Dalam menguji hipotesa yang telah diajukan maka di pakai rancangan acak kelompok sederhana. Dalam rancangan ini tidak terdapat lokal kontrol, sehingga sumber
keragaman yang diamati hanya perlakuan yang di ragam sebanyak kelompok.
a. Analisis jumlah kuadrat untuk nilai Tegangan Permukaan
Analisis jumlah kuadrat untuk nilai tegangan permukaan berdasarkan pengaruh
suhu dan konsentrasi NaCl dapat dihitung melalui persamaan di bawah ini, data untuk menghitung jumlah kuadrat dapat dilihat dari data statistik pada tabel 2 dan 4
pada lampiran:
1. Jumlah kuadrat total JKT
JKT = -
2. Jumlah kuadrat antar kelompok JKA
JKA = +
+ -
3. Jumlah kuadrat dalam kelompok JKD
Universitas Sumatera Utara
JKD = JKT – JKA 4.
Rata-rata kuadrat antar kelompok RKA RKA =
5. Rata-rata kuadrat dalam kelompok RKD
RKD =
F
Hitung
=
Analisis sidik ragam
Derajat Bebas d
B
d
Ba
= m – 1 d
BT
= n – 1 d
Bd
= d
BT
- d
Ba
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel hasil analisa sidik ragam yang terlampir pada tabel 3 dan 5
3.5.2. Analisis Regresi
Analisis Regresi untuk nilai Tegangan Permukaan berdasarkan pengaruh konsentrasi NaCl
Hasil pengukuran nilai tegangan permukaan diplotkan terhadap konsentrasi NaCl. Persamaan garis regresi diturunkan dengan metode Least Square, dapat di lihat pada
tabel 6 dan 8 pada lampiran.
Universitas Sumatera Utara
di mana : X = konsentrasi NaCl Y = nilai tegangan permukaan
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat di hitung dari persamaan berikut ; Y = aX + b
di mana harga a slope dan b intersep dapat di hitung dari persamaan : a =
2 2
i i
i i
i i
X X
n Y
X Y
X n
Harga intersep b diperoleh dengan mensubtitusikan harga slope a ke dalam persamaan :
b =
2 2
2 i
i i
i i
i i
X X
n Y
X X
X Y
maka diperoleh harga intersep b. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 7. Dengan cara dan rumus yang sama dilakukan perhitungan untuk nilai tegangan permukaan
berdasarkan pengaruh suhu. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 9
3.5.3. Uji Hipotesa
1 Hipotesa Nol
A :
H
i 1
yang berarti bahwa tidak ada pengaruh konsentrasi NaCl terhadap nilai tegangan permukaan larutan pencuci tangan
A :
H
i 2
Universitas Sumatera Utara
yang berarti bahwa tidak ada pengaruh suhu terhadap nilai tegangan permukaan larutan pencuci tangan
2 Hipotesa Alternatif
A :
H
i 1
1
yang berarti bahwa ada pengaruh konsentrasi NaCl terhadap nilai tegangan permukaan larutan pencuci tangan
A :
H
i 1
1
yang berarti bahwa ada pengaruh suhu terhadap nilai tegangan permukaan larutan pencuci tangan
Kriteria Pengujian
Pada batas ketangguhan = 5 pada daerah kritis pengujian berlaku : H
1
; H
2
di terima bila F
Hitung
≤ F
0,05
dan di tolak bila F
Hitung
≥ F
0,05
H
1 1
; H
2 1
di terima bila F
Hitung
≥ F
0,05
dan di tolak bila F
Hitung
≤ F
0,05
Universitas Sumatera Utara
3.6. Skema Pengambilan Data 3.6.1. Skema Pembuatan Larutan Pencuci Tangan