Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian

Syahra 2004 telah meneliti pengaruh konsentrasi deterjen komersil dan komposisi linier alkilbenzen sulfonat pada beberapa merek dagang deterjen cair terhadap tegangan antar permukaan air-minyak tanah. Lebih lanjut berdasarkan peneliti terdahulu oleh Rangkuti 2010 yang meneliti pengaruh penambahan NaCl terhadap viskositas bahan pencuci tangan cair, maka dianggap perlu melakukan penelitian bagaimana pengaruh suhu dan konsentrasi zat yang terlarut yakni NaCl dapat mempengaruhi tegangan permukaan larutan pencuci tangan. Hal inilah yang mendorong penulis melakukan penelitian bagaimana pengaruh suhu dan konsentrasi NaCl dapat mempengaruhi tegangan permukaan larutan pencuci tangan.

1.2. Perumusan Masalah

1. Adakah pengaruh suhu terhadap tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan 2. Adakah pengaruh konsentrasi NaCl terhadap tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah penelitian dengan menentukan tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan setelah pemasan dan penambahan zat pengental. Tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan ditentukan dengan menggunakan metode kenaikan pipa kapiler. Variasi suhu yang digunakan adalah 30 C, 40 C, 50 C. Jenis zat pengental yang digunakan adalah Natrium Klorida NaCl dengan varisi konsentrai yang digunakan adalah 10, 20, 30.

1.4. Tujuan Penelitian

Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan

2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaCl

terhadap tegangan permukaan γ larutan pencuci tangan.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka akan diperoleh penjelasan bagaimana suhu dan konsentrasi NaCl mempengaruhi nilai tegangan permukaan γ dari larutan pencuci tangan.

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan melakukan variasi suhu dan konsentrasi NaCl sebagai zat pengental pada bahan pencuci tangan dengan tujuan mengetahui pengaruhnya terhadap tegangan permukaan. Variasi suhu yang digunakan adalah 30 o C, 40 o C, 50 o C. Variasi konsentrasi NaCl yang digunakan adalah 10, 20, dan 30 sebagai variabel bebas. Tegangan permukaan larutan pencuci tangan di uji dengan menggunakan metode kenaikan pipa kapiler menggunakan alat tensiometer kapiler sebagai variabel terikat. Faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pengadukan yang menentukan tingkat kehomogenan bahan pencuci tangan sebagai variabel tetap.

1.7. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan dilaboratorim Kimia Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Deterjen Suatu deterjen dari bahasa Latin detergere, menyeka adalah molekul yang sama seperti sabun, membentuk missel dalam air dan emulsi lemak dan minyak. Deterjen sintetis yang biasa sering digunakan adalah natrium alkilbenzenesulfonat, Deterjen mirip dengan sabun yang memiliki sebuah grup ion dan suatu hidrokarbon berantai panjang tetapi pasti menguntungkan. Ketidak untungan sabun muncul bila digunakan dalam air sadah, yang mengandung kation logam-logam tertentu seperti Ca, Mg, Ba, Fe, dan Fe. Kation-kation tersebut menyebabkan garam- garam natrium atau kalium dari asam karboksilat yang semula larut menjadi garam- garam karboksilat yang tidak larut. 5 Rantai alkil sebaiknya tidak bercabang. Alkil benzenasulfonat yang bercabang bersifat tidak dapat didegradasi oleh jasad renik biodegradable. Deterjen ini mengakibatkan masalah polusi berat pada tahun 1950-an, yaitu berupa buih pada unit- unit penjernihan serta di sungai dan danau-danau. Sejak tahun 1965, digunakan alkil benzenasulfonat yang tidak bercabang. Deterjen jenis ini mudah didegradasi secara biologis oleh mikroorganisme dan tidak berakumulasi di lingkungan kita. 6 Deterjen pertama kali dikenalkan pada tahun 1933 yang dianggap lebih efektif dalam air sadah. Deterjen memiliki dua kesamaan karakteristik struktur yang dilakukan oleh sabun: 5 Richey, G.H., 1983. Chemistry. The Pennsylvania State University. New Jersey. 6 http:www.chem-is-try.orgmateri_kimiadefinisi-detergen . Universitas Sumatera Utara