20
2.1.3.4 Struktur Kepemilikan
Struktur  kepemilikan  saham  publik  public  shareholding  adalah  proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh publikmasyarakat terhadap saham perusahaan
di  Indonesia  Putra,  2011.  Semakin  besar  saham  yang  dimiliki  oleh  publik,  maka akan semakin banyak informasi  yang  diiungkapkan  dalam laporan tahunan, investor
ingin  memperoleh  informasi  seluas-luasnya  tentang  tempat  berinvestasi  serta  dapat mengawasi  kegiatan  manajemen,  sehingga  kepentingan  dalam  perusahaan  terpenuhi
A’inun Na’im dan Fuad Rakhman, 2000. Kepemilikan saham oleh publik umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang
memonitor perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan publik yang besar lebih dari 5  mengindikasikan  kemampuannya  untuk  memonitor  manajemen  Arif,  2006.
Semakin  besar  proporsi  kepemilikan  saham  publik,  semakin  banyak  pihak  yang membutuhkan  informasi  tentang  perusahaan,  sehingga  banyak  pula  butir-butir
informasi  yang  diungkapkan  dalam  laporan  tahunan,  termasuk  informasi  tentang pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2.1.3.5 Ukuran Dewan Komisaris
Menurut  Mulyadi  2002:185,  Dewan  komisaris  merupakan  wakil  pemegang saham pada suatu entitas yang berbadan hukum perseroan terbatas. Dewan komisaris
juga  memiliki  tugas  untuk  mengawasi,  memberikan  pengarahan  pada  pengelola perusahaan  yang  dilaksanakan  oleh  manajemen  direksi,  dan  bertanggung-jawab
Universitas Sumatera Utara
21 untuk  menentukan  apakah  manajemen  memenuhi  tanggung  jawab  mereka  dalam
mengembangkan, serta menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan. Dengan  wewenang  yang  dimiliki  oleh  dewan  komisaris,  mereka  dapat
memberikan pengaruh yang besar dalam menekan manajemen untuk mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagai pelaksana tertinggi di dalam suatu entitas,
dewan  komisaris  juga  dapat  mempengaruhi  seberapa  luasnya  pengungkapan tanggung  jawab  sosial  perusahaan.  Dengan  mengungkapkan  tanggung  jawab  sosial
perusahaan,  maka  image  perusahaan  akan  semakin  baik  Gray  et  al.,  1988  dalam Anggraini, 2006.
Dewan  komisaris  tentunya  menginginkan  peningkatan  citra  baik  perusahaan. Ukuran  dewan  komisaris  didalam  entitas  dapat  menentukan  pengaruhnya  terhadap
pengungkapan  tanggung  jawab  sosial  perusahaan.  Beasley  dan  Salterio  2001 menyatakan  bahwa  semakin  besar  jumlah  anggota  dewan  komisaris,  maka  akan
semakin  mudah mengendalikan  Chief Executive Officer CEO  dan monitoring yang dilakukan  akan  semakin  efektif.  Semakin  besar  jumlah  dewan  komisaris  maka  akan
semakin  mudah  menekan  CEO  agar  perusahaan  mengungkapkan  CSR  pada  laporan keuangannya.
2.1.3.6 Likuiditas