13 tidak, maka perusahaan akan dikenakan sanksi mulai dari peringatan tertulis,
pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan atau fasilitas penanaman modal, hingga pencabutan kegiatan usaha dan atau fasilitas penanaman modal Pasal
34 ayat 1 UU PM.
2.1.2 Pengungkapan Tanggung Jawab Perusahaan
Belkaoui 2000 menyatakan terdapat enam tujuan pengungkapan, yaitu: 1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan ukuran
yang relevan bagi item-item tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan.
2. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut.
3. Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor, kreditor dalam menentukan resiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang
belum diakui 4. Untuk menyediakan informasi yang penting yang dapat digunakan oleh
pengguna laporan keuangan untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun
5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran arus kas masuk dan keluar dimasa mendatang.
6. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya
Universitas Sumatera Utara
14 Pengungkapan tanggung jawab sosial atau yang biasa disebut corporate social
reporting ialah proses pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam
masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan Gray et.al.,1987 dalam Rosmasita 2007. Hal ini berarti memperluas tanggung jawab perusahaan di luar
peranannya dalam menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya kepada pemegang saham, karena perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih
luas, tidak hanya sekedar mencari laba untuk para pemegang saham. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terdapat dalam laporan yang
disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan yang berisi tentang kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja
organisasi dan produknya di dalam rangka pembangunan berkelanjutan sustainable development. Sustainability Reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi,
lingkungan dan pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi ACCA, 2004 dalam Anggraini, 2006. Sustainability report dapat menjadi dokumen andalan bagi
perusahaan untuk menempatkan isu, tantangan dan peluang dari Sustainability Development terhadao core business dan sektor perindustrianya.
Darwin 2004 meny atakan bahwa “Corporate Sustainability Reporting
memiliki tujuan yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, dan kinerja sosial”. Pengklasifikasian Corporate Sustainability Reporting
menurut Darwin dapat dilihat pada tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
15
Tabel 2.1 Klasifikasi
Corporate Sustainability Reporting
Kategori Aspek
Kinerja Ekonomi Pengaruh
ekonomi secara
langsung Pelanggan, pemasok, karyawan, penyedia modal
dan sektor public Kinerja Lingkungan
Hal-hal yang terkait dengan lingkungan
Bahan Baku, energy, air, keanekaragaman hayati bioderversity, emisi, sungai, dan sampah,
pemasok, produk dan jasa, pelaksanaa, dan angkutan.
Kinerja Sosial Praktik Kerja
Keamanan dan keselamatan tenaga kerja, pendidikan dan training, kesempatan kerja
Hak Manusia Strategi dan manajemen, non diskriminasi,
kebebasan berserikat dan berkumpul, tenaga kerja di bawah umur, kedisiplinan, keamanan, dll
Sosial Komunitas, korupsi, kompetisi, dan penetapan
harga Tanggung jawab terhadap produk Kesehatan dan keamanan pelanggan, iklan yang
peduli Sumber : Darwin 2004
Universitas Sumatera Utara
16
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial