59 Untuk  variabel  Jumlah  Dewan  Direksi,  berdasarkan  data  tersebut  dapat  kita
simpulkan bahwa thitung =- 0,317, sedangkan ttabel = 1.66827 sehingga thitung ttabel maka ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.  Signifikansi  penelitian juga  menunjukkan  nilai  signifikansi yang lebih besar  dari  0,05  0,7520,05  sehingga  Jumlah  Dewan  Direksi  tidak  berpengaruh
signifikan terhadap Earning Tax Ratio. Untuk  variable  Jumlah  Komite  Audit,  berdasarkan  data  tersebut  dapat  kita
simpulkan bahwa thitung = -1,106, sedangkan ttabel = 1.66827 sehingga thitung ttabel maka ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.  Signifikansi  penelitian juga  menunjukkan  nilai  signifikansi  yang lebih besar  dari  0,05  0,2730,05  sehingga  Jumlah  Komite  Audit  tidak  berpengaruh
signifikan terhadap Earning Tax Ratio. Untuk  variabel  Corporate  Social  Responsibility,  berdasarkan  data  tersebut  dapat
kita  simpulkan  bahwa  thitung  =-  2,215,  sedangkan  ttabel  =  1.66827  sehingga thitung    ttabel  maka  ukuran  perusahaan  secara  parsial    berpengaruh  terhadap
variabel  dependen.  Signifikansi  penelitian  juga  menunjukkan  nilai  signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 0,0300,05 sehingga Corporate Social Responsibility
tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Tax Ratio .
4.2.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Tobins Q, dimana penelitian ini menggunakan metode
enter. Dari pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat
Universitas Sumatera Utara
60 digunakan  dalam  pengolahan  data.  Berdasarkan  pengolahan  data  dari  tabel  4.7,
maka dapat dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 0,593 – 0,019X1 - 0,003X2 – 0,039X3– 0,116X4 + e
Dari persamaan diatas dapat diartikan bahwa :
a. Nilai konstanta sebesar 0,593
Hal  ini  berarti  bahwa  ada  variabel  Jumlah  Dewan  komisaris  ,Jumlah Dewan  Direksi,  Jumlah  Komite  Audit,  dan  Corporate  Social
Responsibility  atau  jika  variabel  independen  bernilai  konstan  maka  akan menaikkan nilai Earning Tax Ratio sebesar 0,593.
b. Nilai  koefisien  Jumlah  Dewan  Komisaris  sebesar  -0,019.  Hal  ini  berarti
bahwa apabila setiap terjadi kenaikan nilai Jumlah Dewan Komisaris maka
akan menurunkan nilai Earning Tax Ratio sebesar -0,019. c.
Nilai  koefisien  Jumlah  Dewan  Direksi  sebesar  -0,003.  Hal  ini  berarti bahwa  apabila  setiap  terjadi  kenaikan  nilai  Jumlah  Dewan  Direksi  maka
akan menurunkan nilai Earning Tax Ratio sebesar -0,003. d.
Nilai koefisien Jumlah Komite Audit sebesar -0,039. Hal ini berarti bahwa apabila  setiap  terjadi  kenaikan  nilai  Jumlah  Komite  Audit  maka    akan
menurunkan nilai Earning Tax Ratio sebesar -0,039. e.
Nilai  koefisien  Corporate  Social  Responsibility  sebesar  -0,116.  Hal  ini berarti  bahwa  apabila  setiap  terjadi  kenaikan  nilai  Corporate  Social
Universitas Sumatera Utara
61 Responsibility  maka  akan menurunkan  nilai Earning Tax Ratio  sebesar  -
0,116. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini secara empiris menguji pengaruh Jumlah Dewan Komisaris,  Jumlah  Dewan  Direksi,  Jumlah  Komite  Audit,  dan  Corporate
Social  Responsibility  terhadap  Tindakan  Pajak  Agresif    pada  perusahaan manufaktur  yang  terdaftar  di  BEI.  Variabel  independen  yang  digunakan
dalam  penelitian  ini  Jumlah  Dewan  Komisaris,  Jumlah  Dewan  Direksi, Jumlah  Komite  Audit,  dan  Corporate  Social  Responsibility  dengan
Tindakan  Pajak  Agresif  sebagai  variabel  dependen.  Populasi  yang digunakan dalam penelitian ini adalah  perusahaan-perusahaan  manufaktur
yang  terdaftar  di  BEI  selama  tahun  2011-2013.  Teknik  pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dimana jumlah
pengamatan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 66 22 sampel  x 3 tahun.  Teknik  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  uji
asumsi klasik uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas  dan  uji  hipotesis  uji  determinasi,  uji  F,  dan  uji  T
dengan menggunakan uji SPSS 18.
4.3.1  Pengaruh  Ukuran  Dewan  Komisaris  terhadap  Tindakan  Pajak Agresif