Proses Belajar dan Aktivitas Belajar

B A B I I KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

A. Proses Belajar dan Aktivitas Belajar

Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar, hanya dapat diamati jika ada perubahan tingkah laku. Ciri- ciri belajar : a. belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. b. perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah. c. perubahan perilaku bersifat potensial, tidak harus dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung. d. perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman. e. pengalaman atau latihan akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. Proses belajar terutama belajar di sekolah melalui tahapan-tahapan : a. Tahap Motivasi keinginan siswa bangkit. b. Tahap Konsentrasi memusatkan perhatian. c. Tahap Mengolah : menahan informasi yang diterima dari guru dalam Short Term Memory kemudian mengolah untuk diberi makna. d. Tahap Menyimpan : siswa menyimpan simbol hasil olahan ke dalam Long Term Memory atau ingatan jangka panjang, hasil belajar sudah diperoleh, baik sebagian atau seluruhnya, perubahan-perubahan sudah terjadi, baik perubahan pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. 6 e. Tahap Menggali : informasi yang telah tersimpan dikaitkan dengan informasi yang baru diterima merupakan kelanjutan pelajaran sebelumnya. f. Tahap Prestasi : informasi yang tergali pada tahap sebelumnya digunakan untuk menunjukkan prestasi hasil belajar. g. Tahap Umpan Balik : konfirmasi perasaan atas prestasi yang diperolehnya. Baharuddin, 2007 : 15-18 Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Belajar : a. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari : 1. Faktor fisiologis : kondisi fisik individu. 2. Faktor psikologis - kecerdasanintelgensia siswa - motivasi : pengaruh kebutuhan. yang mendorong siswa ingin melaku- kan kegiatan belajar dan keingin tahuan yang bersifat positif dan kreatif. - minat : kecenderungan kegairahan dan keinginan yang besar terhadap sesuatu. - sikap : gejala internal yang berdimensi afektif untuk merespons obyekperistiwa. - bakat : kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. b. Faktor Eksternal 1. Lingkungan Sosial - lingkungan sosial sekolah : guru, administrasi dan teman sekelas. 7 - lingkungan sosial masyarakat : lingkungan sekitar tempat tinggal. - lingkungan sosial keluarga : hubungan antara orang tua dan kondisi keluarga. 2. Lingkungan Non Sosial - lingkungan alamiah : lingkungan alam di sekitar tempat belajar. - faktor instrumental : perangkat-perangkat belajar - faktor materi pelajaran : materi dan metode yang disesuaikan dengan kondisi. Baharuddin, 2007 : 19-28 Menurut Bigge dalam Darsono, 2000 belajar adalah perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang yang tidak dapat diwariskan secara genetis. Selain itu Moskowitz dan Arthur dalam Darsono, 2000 berpendapat bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil langsung dari pengalaman dan bukan akibat hubungan-hubungan dalam sistem syaraf yang dibawa sejak lahir. Witthaker dalam Darsono,2000 menyatakan belajar merupakan proses yang menimbulkan atau merubah perilaku melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan Winkel dalam Darsono, 2000 mendefinisikan belajar sebagai aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan dan pemahaman. Berdasarkan dari beberapa pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat dari interaksi dari lingkungan. Moedjiono 1986 menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan belajar yang tertentu pula. Tujuan-tujuan belajar yang diusahakan secara eksplisit dengan tindakan instruksional tertentu 8 yang dinamakan instructional effect seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif atau sikap terbuka dan menerima pendapat orang lain dinamakan nurturant effect. Menurut Mujiono 1995:76 agar aktif belajar maka diperlukan secara terpadu, berkeseimbangan dari berbagai hal, antara lain : a. Mengarah pada jenis interaksi yang optimal dalam arti menggunakan komunikasi interaksi optimal bukan hanya komunikasi satu arah. b. Menurut berbagai jenis aktivitas peserta didik, misalnya keberanian memberikan urun pendapat, mencari alat dan sumber dan sebagainya. c. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. d. Menggunakan berbagai metode dan tekhnik. e. Menggunakan berbagai macam atau variasi media, alat peraga atau alat bantu. f. Mengarah ke berbagai macam sumber belajar. g. Menuntut perubahan kebiasaan guru dalam cara pembelajaran. Siswa yang aktif belajar bisa dijadikan indikator guru mampu membelajarkan siswa masyarakat belajar. Inilah salah satu ciri guru yang profesional. Guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, memiliki kompetensi dan pengalaman yang kaya di bidangnya yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Guru yang profesional perlu melaksanakan 3 prosedur dalam pembelajarannya yaitu: pertama, mengaitkan materi pelajaran dengan 9 peristiwaisyu-isyu up to date; kedua, menyampaikan pesan-pesan moral yang membangun jiwa sesuai dengan materi pelajaran terkait; dan ketiga, mampu mengembangkan materi untuk memuaskan dahaga pengetahuan siswa-siswanya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Pengajaran modern menekankan pada aktivitas sejati. Anak siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Aktivitas belajar ada macam-macam, menurut Paul D. Dierich, dalam Hamalik, 2003:172 membagi kegiatan belajar dalam 6 kelompok, ialah: a Kegiatan visual, misalnya membaca, b Kegiatan lisan, mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan interupsi. c Kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, d Kegiatan menulis: membuat rangkuman, dan mengerjakan tes. e Kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, dan menganalisis. f Kegiatan emosional: minat, berani, dan tenang.

B. Metode dan Model Pembelajaran