217
Gambar 43. Pola Tanam Bergiliran
c. Perbedaan Tumpang Sari dan Monokultur
Tumpang sari Monokultur
Akan terjadi peningkatan efisiensi tenaga kerja,
pemanfaatan lahan maupun penyerapan sinar matahari
Tidak terjadi peningkatan efisiensi
Populasi tanaman berbeda dapat di atur sesuai yang
dikehendaki Tidak dapat mengatur populasi,
karena hanya terdapat satu jenis
Dalam satu areal diproduksi lebih dari satu komonitas
Hanya memproduksi satu komonitas
Tetap mempunyai peluang mendapat-kan hasil manakala
satu jenis tanaman yang diusahakan gagal
Tidak ada peluang bila satu jenis tanaman yang diusahakan gagal
Kombinasi beberapa jenis tanaman dapat menciptakan
beberapa jenis tanaman dapat menciptakan stabilitas biologis
sehingga dapat menekan serangan hama dan penyakit
serta mempertahankan kelestarian sumber daya lahan
dalam hal ini kesuburan tanah. Kombinasi beberapa jenis
tanaman dapat menciptakan beberapa jenis tanaman dapat
menciptakan stabilitas biologis sehingga dapat menekan
serangan hama dan penyakit serta mempertahankan
kelestarian sumber daya lahan dalam hal ini kesuburan tanah.
218
Syarat – syarat Tumpang Sari
Tanaman berasal dari family yang sama agar pola pertumbuhan dan bahan makanan yang diperlukan sama dan tidak saling menghambat
pertumbuhan
Bagian tanaman yang dipanen setidaknya harus sama agar hama yang akan menyerang tidak focus pada satu jenis tanaman saja
Syarat tumbuh tanaman harus diperhatikan agar tidak saling berebut kebutuhan nutrisi.
Sistem perakaran harus berbeda, jika sistem perakaran sama maka tanaman tersebut akan memperebutkan unsure hara yang terkandung
dalam tanah yang dapat mengakibatkan penghambatan tubuh tanaman.
Pola tanam dapat disusun sesuai kebutuhan petani. Pemilihan jenis tanaman budidaya umumnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Diketahuinya ketersediaan air disuatu daerah dengan adanya neraca air maka penentuan pola tanam dalam satu tahun dapat diatur sehingga lahan
dapat dimanfaatkan secara maksimal. Penentuan pola tanam sangat dipengaruhi ketersediaan air. Maka dari itu, ketika waktu defisit air
penentuan pola tanam akan berbeda jika air dapat ditambahkan ataupun tidak dapat diberikan penambahan air. Berikut akan diberikan lima contoh
model pola tanam:
219
d. Pemberian Air dan dan Variasi Jadwal Irigasi