Pengertian Membangun Karakter Membangun Karakter

56 Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI manusia itu sendiri. Dilihat dari segi manajemen suatu organisasi, maka unsur manusia merupakan unsur yang paling utama dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya seperti: uang money, metode kerja method, mesin machine, perlengkapan material dan pasar market, dikatakan demikian, karena tidak dapat dipungkiri bahwa adanya dayaguna, manfaat, dan peran unsur-unsur tersebut, hanya dimungkinkan apabila unsur manusia mempunyai, memiliki dayakekuatan untuk memberdayakan berbagai unsur dimaksud sehingga masing- masing unsur dapat memberi hasil, manfaat, dayaguna dan peran dalam manajemen tersebut. Demikian juga halnya kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Sangat tergantung pada kesempurnaan Aparatur Negara dan kesempurnaan Aparatur Negara pada pokoknya tergantung dari kesempurnaan Pegawai Negeri. Dalam hubungan ini diperlukan Pegawai Negeri yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 1945, Negara dan pemerintah serta yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berhasilguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apabila dilihat dari peran Pegawai Negeri sebagai Aparatur Negara, pelayan masyarakat, maka tidak bisa tidak karakter character Pegawai Negeri mutlak dibangun sehingga memiliki perilaku yang kondusif dalam mendukung pelaksanaan tugas- tugas pemerintahan. Dengan demikian Pegawai Negeri dapat memainkan perannya sebagai perekat persatuan dan kesatuan Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 57 dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Pengertian Membangun Karakter

Character Building Dari segi bahasa, Membangun Karakter Character Building yang terdiri dari 2 dua kata yaitu: Membangun to build dan Karakter Character. Adapun arti Membangun bersifat memperbaiki, membina, mendirikan, mengadakan sesuatu. Sedangkan Karakter adalah tabiat, watak, sifat- sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dalam konteks bahan ajar ini pengertian Membangun Karakter Character Building adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak budi pekerti, insan manusia masyarakat sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat dikemukakan bahwa upaya membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut: a. Merupakan suatu proses yang terus menerus di lakukan untuk membentuk, tabiat, watak dan sifat-sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan kebersamaan; b. Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan; c. Membina karakter yang ada sehingga menampilkan 58 Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan nilai- nilai falsafah bangsa yakni Pancasila. Membangun karakter bangsa pada hakikatnya adalah agar sesuatu bangsa atau masyarakat itu memiliki karakter sebagai berikut: a. Adanya saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama; b. Adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong; c. Adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa; d. Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. e. Adanya moral, akhlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama; f. Adanya perilaku dan sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati dan saling menguntungkan; g. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya; h. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka sifat karakter suatu bangsamasyarakat pada dasarnya dapat dikenali pada dua sifat, yaitu: a. Karakter yang bersifat positif, yakni suatu tabiat, watak yang menunjukkan nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; b. Karakter yang bersifat negatif, yakni tabiat, watak yang Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 59 menunjukkan nilai-nilai negatif terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Faktor-Faktor Membangun Karakter