George Jellinek George Wilhelm Fredrich Hegel Kranenburg Roger F. Soltau R. Djokosoetono Soenarko Teori Kenyataan

6 Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI statuni, yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan. Kata status juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap. Dalam hubungan dengan uraian di atas, Kansil 1978 menyatakan bahwa Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari pada manusia-manusia masyarakat dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama. Konsep dan pengertian Negara sebagai organisasi kekuasaan dipelopori oleh J.H.A. Logemaan dalam buku Over De Theorie Van Een Stelling Staadrecht, yaitu bahwa keberadaan negara bertujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi. Pengertian tersebut menempatkan negara sebagai organisasi kekuasaan Budiyanto 1997. Pandangan seperti itu kemudian diikuti oleh Harlod J. Laski, Max Weber dan Leon Duguit. Dalam pengertian luas, negara merupakan kesatuan sosial masyarakat yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Di bawah ini dikemukakan pengertian negara dari pendapat beberapa pakar kenegaraan, antara lain:

1. George Jellinek

Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

2. George Wilhelm Fredrich Hegel

Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 7 kemerdekaan universal.

3. Kranenburg

Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

4. Roger F. Soltau

Negara adalah alat agency atau wewenang authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

5. R. Djokosoetono

Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

6. Soenarko

Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign kedaulatan. Dari beberapa pendapat mengenai negara tersebut, dapat disimpulkan pengertian sebagai berikut: Negara adalah organisasi yang didalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat baik ke dalam maupun ke luar. Dalam konteks organisasi kekuasaan, di dalam negara terdapat suatu mekanismetata hubungan kerja yang mengatur suatu kelompok manusia rakyat agar berbuat, atau bersikap sesuai dengan kehendak negara. 8 Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI Untuk menghindari adanya kekuasaan yang sewenang-wenang, disisi lain negara juga menetapkan cara-cara dan batas-batas sampai dimana kekuasaan itu dapat digunakan dalam kehidupan bersama, baik oleh individu, golongan, organisasi maupun oleh negara itu sendiri. Mengenai terjadinya suatu negara terdapat beberapa teori, antara lain sebagai berikut:

1. Teori Kenyataan

Timbulnya suatu negara itu adalah soal kenyataan. Apabila pada suatu ketika telah terpenuhi unsur-unsur negara daerah, rakyat dan Pemerintah yang berdaulat maka pada saat itu juga negara sudah menjadi suatu kenyataan.

2. Teori KeTuhanan