18
mempertahankan keagungan musik dan seluruh aspeknya yang dapat menenangkan pikiran masyarakat, melalui nyanyian religius berhubungan
dengan Rasulullah serta serangkaian doa suci. Menjadikan musik balo-balo bagi masyarakat pendukungnya sebagai tangga untuk mencapai hadirat Ilahi.
D. Dukungan kesenian balo-balo dalam kegiatan keagamaan Islam
Dalam sejarah kebudayaan Islam menunjukkan perkembangan agung kesenian yang selalu dilhami oleh rasa keagamaan yang kuat. Periode tersebut
ditandai oleh empat ciri, yaitu: 1 perasaan mendalam yang mencari ekspresi atau pernyataan; 2 kesenian tersebut dinyatakan dalam bentuk yang sesuai; 3
masyarakat pendukung yang bersimipatik, mampu menghargai dan menyenangi karya seni tersebut; dan 4 motif agama yang kuat. Kebudayaan
Islam sendiri terutama dalam substansi kesenian keagamaan dikelompokkan dalam empat ciri, yaitu: 1 Akidah, yaitu meyakini Allah SWT, 2 Melakukan
hubungan dengan Allah melalui upacara, pemujaan, pujian, dan doa-doa, 3 Quran dan Sunah Hadis, yang mengajarkan tentang akidah dan ibadah, 4
Sikap hidup yang timbul dari akidah dan ibadah. Kesenian balo balo dikota Tegal termasuk dalam kategori kesenian
tanggapan yang disewa untuk menyemarakkan sebuah momen hajatan tertentu, yang diselenggarakan oleh masyarakat baik sebagai individu maupun
institusi. Kegiatan hajatan yang diselenggarakan dapat berupa pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Kesenian tanggapan bermula dari kesenian non
tanggapan yang kemudian berkembang menjadi kesenian tanggapan, karena dikembangkan oleh kelompok kesenian yang benar-benar berkonsentrasi
19
terhadap kesenian tertentu karena sering kali ditanggap untuk menyemarakkan suatu hajatan pernikahan atau khitanan.
Kesenian balo-balo sendiri memiliki fungsi dan kegunaan bagi masyarakat, yaitu: 1 sebagai hiburan. Baik dalam rangka walimahan maupun
perayaan hari-hari tertentu sehingga melahirkan berbagai ekspresi kesenian yang menghibur; 2 fungsi media silaturahmi, yang dapat melahirkan ekspresi
kesenian serta memfasilitasi berbagai pertemuan kultural masyarakat; 3 fungsi media komunikasi, dengan tujuan tertentu sehingga dapat
menyampaikan pesan-pesan yang membangun bagi kehidupan masyarakat pendukungnya; dan 4 fungsi media industri, melahirkan kesenian yang
berorientasi pada pasar.
E. Kerangka Berfikir