Approach-Approach Conflict Approach-Avoidance Conflict Avoidance-Avoidance Conflict Multiple Approach-Avoidance Conflict

a. Approach-Approach Conflict

Yaitu konflik-konflik psikis yang dialami individu karena individu mengalami dua atau lebih motif yang kesemuanya positif menyenangkan, menguntungkan, sehingga timbul kebimbangan mana yang akan dipilih. Memilih satu motif berarti mengorbankan atau mengecewakan motif yang lain. Misalnya, seseorang mendapat dua undangan sekaligus untuk menghadiri pesta yang diadakan pada saat yang bersamaan, ia bimbang memillih kedua undangan tersebut karena tidak mungkin dapat dipenuhi kedua-duanya.

b. Approach-Avoidance Conflict

Yaitu konflik psikis yang dialami individu karena dalam waktu yang bersamaan mengahadapi situasi yang mengandung motif positif dan motif negatif yang sama kuat. Karena itu, ada kebimbangan apakah akan mendekati atau menjauhi objek itu. Misalnya, seseorang ingin naik kuda karena menyenangkan motif positif, tetapi ia takut jatuh motif negatif.

c. Avoidance-Avoidance Conflict

Yaitu konflik psikis yang dialami individu karena mengahadapi dua motif yang negatif dan sama kuat, sehingga timbul kebimbangan karena menjauhi motif yang satu berarti harus memenuhi motif yang lain yang juga negatif tidak menyenangkan. Misalnya, seorang anak melanggar peraturan di sekolah. Ia dihukum harus menulis sebanyak 200 kalimat. Kalau anak itu tidak mau memenuhi hukuman itu ia harus membersihkan ruangan. Hal ini menimbulkan konflik bagi si anak karena membersihkan ruangan pun ia tidak suka.

d. Multiple Approach-Avoidance Conflict

Yaitu konflik psikis yang dialami individu karena menghadapi dua situasi yang masing-masing mengandung motif positif dan motif negatif yang sama kuat. Misalnya, seorang mahasiswa harus memilih antara melanjutkan kuliah atau harus menikah dengan orang yang tidak disukainya. Keinginan memenuhi kehendak orang tua merupakan motif positif, tetapi tidak mau menikah merupakan motif negatif dan ingin melanjutkan kuliah merupakan motif positif, tetapi menikah dengan orang yang tidak disukai merupakan motif negatif.

2.2.2.2 Faktor-faktor Penyabab Terjadinya Konflik Psikologis

Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi konflik psikologis, yaitu faktor personal individu dan faktor situasional.

a. Faktor Personal