commit to user
11
diinginkan secara efektif bagi peserta adalah uang ataupun pujian.
Schuler dan Jackson 1997: 328, menyatakan
bahwa “Para
pegawai kadang-kadang mendapat diklat karena
alasan yang
lain dari
kebutuhan. Misalnya,
dibeberapa organisasi,
mengikuti program latihan eksekutif
berguna sebagai imbalan untuk kinerja yang lalu.”
Selain itu, pelaksanaan diklat juga diharapkan membuat para karyawan
akan dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien. Hal tersebut, menurut
Nitisemito 1982, akan mempermudah perusahaan
yang ingin
melakukan promosi bagi karyawan. Selain itu,
pelaksanaan diklat akan mempermudah mutasi. Hal itu disebabkan karena para
karyawan dapat diberikan pelatihan yang lebih luas, sehingga akan
mampu melaksanakan tugas-tugas dalam rangka
mutasi.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
dalam penelitian
ini hanya
ingin mengkaji suatu kasus tentang persepsi
karyawan terhadap
program diklat
karyawan. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa, dan
dokumen. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan purposive sampling
dan bola salju snowball sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data
adalah wawancara, observasi langsung dan analisis dokumen. Validitas data
yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Sedangkan
analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan
di PT Aksara Solopos Surakarta
a. Metode Pelaksanaan Program
Pendidikan dan Pelatihan di PT Aksara Solopos Surakarta
Pelaksanaan diklat di PT Aksara Solopos menggunakan metode diklat
yang dilaksanakan
langsung di
perusahaan dengan instruktur dari dalam maupun luar perusahaan dari lembaga
lain, dan juga diklat yang dilaksanakan di lembaga luar, untuk karyawan lama.
Sedangkan untuk
karyawan baru,
diberikan program magang.
commit to user
12
Adapun teori mengenai metode pelaksanaan diklat, Ranupadjojo dan
Husnan 2002 menyebutkan 4 macam pelatihan yaitu sebagai berikut:
1 Public Vocational Training atau Refresher Courses, merupakan
bentuk pengembangan karyawan yang lebih mirip pendidikan
daripada latihan. 2 On the job training, yaitu
metode pelatihan di mana para peserta dilatih langsung di
tempat kerja dan biasanya dilatih oleh atasan langsung atau rekan
kerja yang lebih senior dan lebih berpengalaman.
3 Vestibule training,
yaitu pelatihan yang menggunakan
tenaga pelatih
dari luar
perusahaan, yang merupakan pelatih-pelatih khusus.
4 Apprentice Training magang, merupakan
metode yang
dirancang untuk
tingkat keterampilan yang relatif tinggi.
Serta melibatkan pengetahuan dalam
melakukan suatu
keterampilan atau serangkaian pekerjaan yang berhubungan.
Dari metode di atas, pelaksanaan diklat di PT Aksara Solopos telah
mencakup semua metode yang ada. Waktu
pelaksanaan diklat
Nitisemito: 1982, berdasarkan hasil wawancara dan penelitian PT Aksara
Solopos memberikan
diklat pada
karyawan baru diawal menduduki jabatan, telah
sesuai dengan
teori yang
mengatakan bahwa untuk karyawan baru yang sudah berpengalaman diberi diklat
setelah penempatan. Sedangkan untuk karyawan
secara keseluruhan,
berdasarkan teori, diklat diberikan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan untuk memenuhi tuntutan perubahan.
Materi diklat, Hardjana 2001, PT Aksara Solopos memberikan diklat sesuai
dengan bidang kerja. Sementara untuk bidang kepribadian dan hubungan dengan
orang lain, dapat terlihat dari pengamatan yang peneliti lakukan saat berada di
tempat penelitian dan saat peneliti melakukan wawancara, bahwa karyawan
PT Aksara
Solopos mempunyai
kepercayaan diri
yang tinggi,
berkompeten dan cakap, serta memiliki sikap yang baik dalam berhubungan
dengan orang lain. Untuk mencapai hasil diklat yang
diinginkan, instruktur diklat Nitisemito: 1982, harus memenuhi beberapa kriteria
yang telah ditetapkan, antara lain: 1Mampu menguasai materi diklat
commit to user
13
2Dari lembaga yang berkompetensi 3Telah
berpengalaman dalam
memberikan diklat. Penilaian kinerja, Simamora 1999:
335, setelah pelaksanaan diklat di PT Aksara Solopos dilakukan oleh atasan
masing-masing bagian kerja secara terus- menerus.
Penilaian yang
diberikan berdasarkan pada kreativitas, inisiatif,
inovasi, semangatetos
kerja, dan
kehadiran karyawan. Umpan balik, Schuler dan Jackson
1997: 328, yang diberikan kepada karyawan yang telah mengikuti diklat di
PT Aksara Solopos adalah reward. Baik berupa pengembangan pengetahuan dan
keterampilan oleh atasan, dan pemberian fasilitas dari perusahaan untuk mengikuti
diklat selanjutnya.
b. Persepsi Karyawan