8
madrasah yang mengajarkan pelajaran umum, seperti sejarah, matematika, dan ilmu bumi. Eksistensi pesantren menjadi istimewa
karena ia menjadi pendidikan alternatif penyeimbang dari pendidikan yang dikembangkan oleh kaum kolonial Barat yang hanya bisa
dinikmati oleh segelintir orang. Pesantren menjadi tempat berlabuh umat Islam yang tersingkir secara budaya pendidikan akibat perlakuan
diskriminatif penjajah.”
Kini perkembangan pesantren dengan sistem pendidikannya mampu menyejajarkan diri dengan pendidikan pada umumnya. Bahkan di pesantren
dibuka sekolah umum selain madrasah sebagaimana layaknya pendidikan umum lainnya. Kedua model pendidikan sekolah dan madrasah sama-sama
berkembang di pesantren. Dengan adanya permasalahan yang sangat kompleks pada lingkungan
pesantren, penulis tertarik untuk meneliti mengenai sistem pendidikan yang digunakan di Balali Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan dari awal berdiri
hingga saat ini dalam rangka penyesuaian diri terhadap berbagai masalah yang muncul sehingga tetap eksis. Itulah sebabnya penulis mengambil judul
“Perubahan Sistem Pendidikan Di Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan Penuju Pesantren Modern
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka fokus permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah :
9
a. Bagaimana profil Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang?
b. Bagaimana perkembangan bentuk sistem pendidikan Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten
Magelang pada masa awal berdiri hingga masa sekarang? c. Bagaimana Profil Kyai sebagai pelopor pelaksanaan pendidikan Balai
Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian adalah: a. Untuk mengetahui profil Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan,
Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. b. Untuk mengetahui bentuk sistem pendidikan Balai Pendidikan Pondok
Pesantren Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang pada masa awal berdiri hingga masa sekarang.
c. Untuk mengetahui profil Kyai Hamam Dja’far sebagai pelopor dalam pelaksanaan pendidikan di Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis a. menambah pustaka pengetahuan bagi masyarakat mengenai sistem
pendidikan di pesantren modern, terutama di Balai Pendidikan
10
Pondok Pesantren Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
b. Mengetahui perkembangan pendidikan di dunia pesantren dari penggunaan sistem pendidikan pada awal berdiri dan sekarang.
2. manfaat secara praktis a. Menjadi salah satu bahan perbandingan apabila penelitian yang
sama diadakan pada waktu-waktu yang akan datang dan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi penelitian yang akan
datang. b. Sebagai masukan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan-
kebijakan.
E. Ruang Lingkup
Agar tidak terjadi kerancuan dalam melakukan interpretasi tentang masalah yang dibahas, maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitian ini. Hal tersebut dapat
ditinjau dari : a. Skope temporal
Yaitu menunjukan sejarah berdirinya pesantren Pabelan dan perubahan sistem pendidikan yang digunakan mulai dari masa awal
berdiri hingga masa sekarang. b. Skope spasial
Menunjukkan tempat atau daerah yang merupakan objek penelitian atau dijadikan fokus kajian dan perhatian. Skope spasial dalam
11
penelitian ini mencakup walayah Pondok Pesantren Pabelan yang difokuskan pada sejarah perkembangan sistem pendidikan di Pondok
Pesantren Pabelan. Mengingat obyek penelitian berada di kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, maka okasi penelitian berada di
Magelang.
F. Telaah Pustaka