Kajian Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

27

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori, kajian penelitian yang relevan, dan kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh permainan sepakbola gawang bergerak terhadap tingkat kesegaran jasmani peserta ekstrakurikuler sepakbola di SD Negeri 1 Jotangan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, artinya karena sampel tidak dikarantina atau tidak di asramakan. Menurut Suharsimi Arikunto 1992: 272 penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui adanya akibat atau tidak terhadap subjek yang dikenai perlakuan. Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah melakukan tes awal Pretest kemudian pemberian treatment, diakhiri dengan melakukan tes akhir posttest untuk mengetahui hasil yang telah dicapai setelah adanya treatment. Pretest yang digunakan adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI untuk usia sekolah dasar, berlaku juga untuk posttes yang dilakukan setelah pemberian 14 kali treatment dengan frekuensi 3 kali treatment setiap satu minggu, berupa permainan sepakbola gawang bergerak. Berikut adalah gambar desain dalam penelitian ini: Gambar 2. Desain Penelitian, sumber Sukardi, 2013: 184 Keterangan: Y 1 : Pretest Y 2 : Posttest Pretest Treatment posttest 29 X : Treatment

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variable, variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bermain sepakbola gawang bergerak. 2. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI peserta ekstrakurikuler sepakbola di Sekolah Dasar Negeri 1 Jotangan, Bayat, Klaten.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, 2002: 108, populasi adalah keseluruhan subjek peneliti, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler sepakbola di Sekolah Dasar Negeri 1 Jotangan, Bayat, Klaten, dengan menggunakan seluruh populasi untuk menjadi subyek dalam pengambilan data yang berjumlah 13 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah wakil dari populasi. Pengambilan sampel ditunjukan agar penelitian dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Pengambilan sampel dengan metode total sampling yaitu semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola yang berjumlah 13. Kemudian seluruh subyek 30 penelitian tersebut dikenai Pretest untuk mengetahui kebugaran kardiorespirasi, setelah itu siswa diberi treatment atau perlakuan, dan yang terakhir Posttest untuk mengetahui hasil dari perlakuan yang telah diberikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006: 160. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesia TKJI. Berikut rangkaian pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia; Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI a. Tes Kecepatan Lari Jarak Pendek 1 Tujuan: Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan 2 Alat dan Fasilitas a Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan berjarak 40 meter b Bendera start c Peluit d Tiang pancang e Stopwatch f Serbuk kapur g Alat tulis