15
Kirkendall yang dikutip oleh Suryanto 1999: 80, menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemamuan unuk menyelesaikan tugas
sehari-hari dengan semangat tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai energy yang cukup menikmati waktu luang, maupun untuk
menghadapi keadaan darurat setiap saat. Bouchard yang dikutip oleh Suryanto 1999:80, menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah
kemampuan tubuh untuk melakukankerja tanpa mengalami kekelahan yang berarti serta dengan cadangan energy yang tersisa masih mampu
menikmati waktu luangnya dan menghadapi hal-hal yang tak terduga. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dimaksud kesegaran
jasmani dalam
penelitian ininadalah
kemampuan seseorang
untukmelakukan aktivitas dalam waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan orang tersebut masih mempunyai cadanga
tenanga untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Jadi, untuk mencapai kondisi kesegaran jasmani prima seseorang perlu melakukan latihan
fisik yang melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.
4. Komponen-komponen Kebugaran Jasmani
Ada beberapa komponen kesegaran jasmani dan itu sangat penting untuk diketahui karena komponen-komponen tersebut merupakan
penentu baik buruknya tingkat kesegaran jasmani seseorang. Menurut Djoko Pekik I. 2000: 40 kebugaran yang berhubungan
dengan kesehatan memniliki 4 komponen dasar, meliputi:
16
a. Daya tahan paru jantung. b. kekuatan dan daya tahan otot.
c. kelentukan.
d. komposisi tubuh. Sedangkan menurut Pusat Kebugaran Jasmani dan rekreasi 1996:
1 kebugaran jasmani terdiri dari beberapa komponen, yaitu: a. Daya tahan tubuh kardiovaskuler cardiovascular endurance.
b. Daya tahan otot muscle endurance. c. Kekuatan otot muscle strength.
d. Kelentukan flexibility. e. Komposisi tubuh body composition.
f. Kecepatan gerak speed of movement. g. Kelincahan agility.
h. Keseimbangan balance. i. Kecepatan reaksi reaction time.
j. Koordinasi coordination.
5. Faktor yang mempengaruhi Kebugaran Jasmani
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani menurut
Rusli Lutan 2002: 73-75, yaitu: intensitas, kekhususan, frekuensi, kekhasan perorangan, dan motivasi berlatih.
a. Intensitas
Peningkatan kebugaran jasmani seseorang dilakukan dengan melaksanakan tugas yang lebih berat dari biasanya. Hal ini dapat
dilakukan dengan menempuh jumlah beban kerjanya atau mempersingkat waktu pelaksanaannya. Penanganan beban yang
selalu meningkat, melebihi beban yang telah diatasi disebut beban lebih.
b. Kekhususan
Peningkatan berbagai aspek kebugaran jasmani bersifat sesuai dengan jenis latihan yang ditujukan terhadap kelompok otot yang