43
diperoleh dengan latihan yang benar. Kemampuan passing bawah harus dikuasai oleh seorang pemain bolavoli karena teknik tersebut adalah salah
satu teknik dasar dalam bermain bolavoli. Melakukan passing bawah harus didukung dengan penguasaan teknik
yang baik, dari sikap permulaan, perkenaan, hingga sikap akhir, dengan latihan menggunakan metode bermain akan dapat memaksimalkan
kemampuan dalam melakukan passing bawah. Penelitian ini peneliti hendak meneliti “Pengaruh Metode Bermain
terhadap Peningkatan Ketepatan Passing Bawah pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA N 6 Purworejo”. Metode bermain merupakan asumsi
dari penelitian untuk diadaptasikan untuk latihan teknik passing bawah. Dilihat dari bentuk latihan diperkirakan dapat meningkatkan kemampuan
passing bawah.
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikir dan penelitian yang relevan seperti tersebut di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut : Ho : ”Tidak Ada
Pengaruh yang signifikan melalui metode bermain terhadap peningkatan kemampuan passing bawah pada peserta ekstrakurikuler bolavoli
di SMA N 6 Purworejo. Ha : ”Ada
Pengaruh yang signifikan melalui metode bermain terhadap peningkatan kemampuan passing bawah pada peserta ekstrakurikuler bolavoli
di SMA N 6 Purworejo.
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
Desain design penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan Arikunto
Suharsimi, 2002: 90. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian. Penelitian ini adalah
eksperimen one-group pretest-postest design
yaitu eksperimen yang dilakukan hanya pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding dan
sampel tidak dipilih secara random. Di dalam desain ini dilakukan penilaian sebanyak 2 kali yaitu sebelum
dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O1 disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen O2 disebut post-test
Arikunto Suharsimi, 2002: 124. Kelompok dalam penelitian ini diberi prestest, treatment, dan posttest. Dalam penelitian ini, penulis mencoba
membuktikan bahwa metode bermain berpengaruh terhadap peningkatan passing bawah siswa peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 6
Purworejo. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes awal pre-test lebih dahulu, kemudian diberi perlakuan treatment, setelah itu diberi tes
akhir posttest dengan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
45
O
1
X O
2
Gambar 7. Desain Penelitian
Sumber : Sugiyono, 2010: 111 Keterangan:
Pre Tes : tes awal sebelum subyek mendapatkan perlakuan treatment. X : perlakuan treatment dengan diberi perlakuan
treatment. Post Test
: tes terakhir dilakukan setelah subyek mendapat perlakuan eksperimen.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010 : 61. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
Independent variable X. Sedangkan Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain Dependent variable Y. Dalam penelitian ini
yaitu: 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode bermain dalam
latihan. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan dasar
passing bawah dalam permainan bolavoli. Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini
adalah: 1. Metode bermain yang diberikan dalam penelitian ini adalah metode
bermain yang dipergunakan untuk mencapai penguasaan gerakan- gerakan passing bawah yang baik