5
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
E-booking online berbasis web pernah dibahas sebelumnya dalam skripsi yang berjudul Membangun Fasilitas Booking Online Black Hole
Music Studio Siregar, 2010. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa dengan adanya website booking online, dapat memudahkan promosi Black
Hole Music Studio kepada masyarakat. Penelitian lainnya tentang online booking dilakukan oleh Jatmiko
2009, dalam skripsi yang berjudul Pemesanan Kamar Hotel Griya Loka Indah Di Kopen Berbasis Web. Fokus pembahasan dalam skripsi tersebut
mengarah ke pemesanan kamar hotel berbasis web yaitu dengan menggunakan aplikasi PHP sebagai pemrograman dan Mysql sebagai
database. Dalam skripsi ini menjelaskan pemesanan kamar hotel yang berbasis web guna membantu tamu yang akan menginap di hotel agar dapat
melakukan pemesanan kamar secara mudah. Selain itu tamu juga dapat melihat gambar kamar yang akan dipesan, lengkap beserta fasilitasnya.
Selain kedua penelitian tersebut, penelitian tentang booking online juga pernah dibahas dalam skripsi berjudul sistem Reservasi Online Pada Hotel
Laras Asri Reosort Dan Spa Salatiga Arum, 2008. Dalam skripsi tersebut disusun sistem baru untuk memperbaiki sistem lama yang telah ada. Dengan
adanya sistem baru ini diharapkan mampu berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi pihak karyawan dan pihak pelanggan. Sistem tersebut
dibangun menggunakan bahasa pembrograman PHP dan Mysql sebagai database.
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya dalam hal ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian ini meliputi E-
booking untuk suatu kota dengan kota Dili sebagai objek penelitiannya dan sistem ini diterapkan pada sistem akomodasi dan transportasi darat.
2.2 Konsep Dasar Pariwisata
Pariwisata dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan, turisme. Pariwisata dapat
juga dilihat sebagai suatu bisnis yang berhubungan dengan penyediaan barang atau jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap pengeluaran untuk
wisatawan atau pengunjung dalam perjalanannya. Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam
jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-
tempat tujuan itu Burkart dan S. Medik,1987. Dan Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan
secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk
sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap Prof.
Salah Wahab dalam Oka A Yoeti, 1994 Dunia Pariwisata memiliki tiga bentuk komponen sederhana, yaitu: 1
Asal, tempat tinggal wisatawan; 2 Dan perjalanan sarana untuk tiba di tempat tujuan dan kembali ke tempat asal; 3 Serta tujuan, tempat
kunjungan yang jauh dari tempat asal.
Dalam kepariwisatawan terdapat tiga elemen sistem dasar yang menjadikan kegiatan tersebut bisa terjadi Ismayanti, 2009. Tiga elemen
kegiatan sistem dapat dilihat pada pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Sistem Dasar Pariwisata Isamyanti, 2009
Kegiatan wisatawan terdiri dari beberapa komponen antara lain: 1 Wisatawan merupakan actor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi
sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengingatkan masa-masa di dalam kehidupan; 2 Elemen geografi merupakan pergerakan wisatawan
berlangsung pada tiga area geografi sebagai berikut: a Daerah asal wisatawan adalah daerah tempat asal wisatawan, tempat ketika wisatawan
melakukan aktivitas seperti bekerja belajar, tidur, dan kebutuhan dasar lain. Runtitas itu sebagai pendorong untuk memotivasi seorang berwisata. Dari
daerah asal wisatawan, seorang dapat mencari informasi tentang obyek dan daya tarik wisata yang diminati, membuat pesanan dan berangkat menuju
daerah tujuan; b Daerah Transit contohnya Negara singapura dan hongkong sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan wisata; c Daerah Tujuan Wisata
merupakan daerah yang sering dikatakan sebagai sharp end ujung tombak pariwisata. Di Daerah Tujuan Wisata ini dampak pariwisata sangat dirasakan
sehingga dibutuhkan perencenaan dan strategi manajemen yang tepat. Untuk
menarik wisatawan, Daerah Tujuan Wisata merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan menciptakan permintaan dari kebutuhan wisata.
Daerah Tujuan Wisata harus memberikan hal-hal berbeda dengan runtitas wisatawan.
2.3 Pengertian E-tourism